Bareksa Insight: Investor Asing Masuk Pasar SBN Indonesia, Reksadana Ini Juara!

Hanum Kusuma Dewi • 02 May 2023

an image
Ilustrasi piala juara cuan kinerja reksadana. (Shutterstock)

Manulife Obligasi Negara Indonesia II Kelas A dan Mandiri Investa Dana Obligasi Seri II catat return 3,02% dan 2,84% sejak awal tahun

Bareksa.com - Tim Analis Bareksa masih merekomendasikan produk reksadana pendapatan tetap berbasis obligasi negara. Produk yang menjadi rekomendasi termasuk Mandiri Investa Dana Obligasi Seri II dan Manulife Obligasi Negara Indonesia II Kelas A, di tengah penguatan Rupiah dan harga obligasi negara pada minggu lalu setelah libur lebaran. 

Kedua reksadana pendapatan tetap tersebut terbukti mampu memberikan imbal hasil yang atraktif dalam waktu sekitar 4 bulan terakhir dengan fluktuasi yang tidak terlalu tinggi. Hal tersebut dikarenakan mayoritas untuk Mandiri Investa Dana Obligasi Seri II memiliki durasi menengah hingga panjang dan Manulife Obligasi Negara Indonesia II Kelas A memiliki durasi pendek hingga menengah. 

Beli Manulife Obligasi Negara Indonesia II Kelas A

Menurut data historis sejak awal tahun hingga 27 April 2023, Manulife Obligasi Negara Indonesia II Kelas A mencatatkan return 3,02%, sedangkan Mandiri Investa Dana Obligasi Seri II memberikan return 2,84%. 

Beli Mandiri Investa Dana Obligasi Seri II Kelas A

Rupiah diperkirakan akan melanjutkan penguatannya karena di tengah pekan ini akan terdapat rapat Bank Sentral Amerika Serikat yang diproyeksikan akan menaikkan suku bunga acuan Dolar untuk terakhir kalinya tahun ini.

Rekomendasi Reksadana Pendapatan Tetap di Bareksa

Nama Produk

Dana Kelolaan

Imbal Hasil

1 Bulan

1 Januari - 27 April 2023

Reksa Dana Allianz Fixed Income Fund 2

Rp 50,03 Miliar

1,22%

3,11%

Trimegah Dana Tetap Syariah

Rp 38,69 Miliar

0,9%

2,4%

Manulife Obligasi Negara Indonesia II Kelas A

Rp 2,15 Triliun

1,25%

3,02%

Mandiri Investa Dana Obligasi Seri II

Rp 534,41 Miliar

1,18%

2,84%

BNP Paribas Prima II Kelas RK1

Rp 640,71 Miliar

0,82%

2,54%

Sumber : Tim Analis Bareksa, per 27 April 2023

Tim Analis Bareksa melihat harga obligasi negara masih berpotensi menguat bersamaan dengan penguatan Rupiah serta didukung oleh banyaknya investor asing yang akan masuk ke dalam pasar dalam negeri. Ini merupakan akibat dari stabilnya fundamental ekonomi dalam negeri yang dibuktikan oleh beberapa emiten besar mengalami peningkatan laba kuartal pertama yang cukup signifikan, baik secara kuartalan ataupun secara tahunan.

Di samping itu, Bareksa juga merekomendasikan untuk mengakumulasi emas dengan bobot maksimal 7% dari portofolio untuk mendapatkan keuntungan dari diversifikasi dan potensi kenaikan harga emas seiring dengan pelemahan Dolar AS. Target emas dari Tim Analis Bareksa masih dipatok di rentang Rp 1,2-1,3 juta /gram hingga akhir tahun ini.

Beli Emas, Klik di Sini

Perlu diingat, investasi mengandung risiko, sehingga Smart Investor perlu membekali diri dengan informasi soal potensi keuntungan dan risiko dari investasinya di pasar keuangan.

(Ariyanto Dipo Sucahyo/hm)

* * * 

Ingin berinvestasi aman di emas dan reksadana secara online yang diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store​
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS

DISCLAIMER

Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa mendatang. Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.