BeritaArrow iconKategoriArrow iconArtikel

Berpotensi Melemah, IHSG Uji Support 6.470

22 Maret 2019
Tags:
Berpotensi Melemah, IHSG Uji Support 6.470
Karyawan melintas di dekat monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (8/6). ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

BI tahan suku bunga acuan, BoE pertahankan kebijakan moneter, The Fed tak naikkan suku bunga tahun ini

Bareksa.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,29 persen di level 6.501 pada akhir perdagangan kemarin, setelah Bank Indonesia memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan BI 7 Day Reverse Repo Rate (BI 7DRR) pada level 6 persen dalam Rapat Dewan Gubernur yang berakhir kemarin. Meski begitu, asing mencatatkan net sell tipis Rp89.8 Miliar mengakhiri reli aksi beli selama empat hari berturut-turut.

IHSG menguat seiring bursa saham Asia lainnya setelah bank sentral Amerika Serikat (AS) Federal Reserve menunjukkan sikap yang lebih akomodatif dalam pertemuan kebijakan moneternya pada Rabu (20/3) waktu setempat.

Sedangkan di Amerika Serikat, ketiga indeks saham utama Wall Street masing-masing mencatatkan kenaikan didorong oleh reli saham teknologi setelah kekhawatiran investor atas proyeksi perlambatan ekonomi dari The Fed ditenangkan oleh rilis data yang optimistis.

Promo Terbaru di Bareksa

Berpotensi Melemah, IHSG Uji Support 6.470

IHSG pada perdagangan kemarin ditutup menguat berada di level 6,501. Indeks tampak mengalami konsolidasi dan berpotensi untuk berlanjut dengan bergerak menguji support level 6,470. Stochastic yang mengalami bearish crossover di wilayah overbought berpotensi membawa indeks melemah. Namun MACD berpeluang menghambat laju pelemahan indeks.

BI Tahan Tingkat Suku Bunga

Kemarin, dalam pengumuman hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI), BI memutuskan untuk menahan tingkat suku bunga di level 6 persen. Menurut Gubernur BI, Perry Warjiyo, kebijakan menahan tingkat suku bunga ini sejalan dengan target pemerintah untuk menekan CAD serta menjaga daya tarik pasar keuangan Indonesia sehingga Indonesia diperkirakan dapat menjaga kestabilan ekonomi dari tekanan eksternal.

BoE Pertahankan Kebijakan Moneter

Bank of England mempertahankan tingkat suku bunganya di level 0,75 persen pada hari Kamis, 21 Maret 2019. Kebijakan ini ditempuh sebagai salah satu bantalan untuk menghadapi kemungkinan “no-deal” Brexit, yang mana akan terimplementasi pada pekan depan.

Hingga saat ini kejelasan dari Brexit itu sendiri masih menunggu hasil negosiasi Perdana Menteri Inggris, Theresa May, dengan perwakilan Uni Eropa di Brussel.

The Fed Tak Naikkan Suku Bunga AS di Tahun 2019

Hasil rapat komite pengambil kebijakan The Federal Reserve/The Fed (Federal Open Market Committee). Jerome 'Jay' Powell dan koleganya memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan di 2,25-2,5 persen atau median 2,375 persen, sesuai ekspektasi pasar.

The Fed juga mengubah dot plot (arah suku bunga acuan hingga jangka menengah). Pada dot plot edisi Desember 2018, The Fed masih menargetkan median suku bunga acuan di 2,875 persen pada akhir 2019 sehingga butuh dua kali kenaikan lagi dari posisi sekarang.

Namun di dot plot teranyar, The Fed memperkirakan median suku bunga acuan pada akhir tahun ada di 2,375 persen atau sama seperti saat ini. Artinya, kemungkinan besar tidak akan ada kenaikan suku bunga hingga akhir 2019.

(AM)

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah

1.314,36

Up0,41%
Up3,60%
Up0,02%
Up5,91%
Up19,01%
-

Capital Fixed Income Fund

1.764,83

Up0,56%
Up3,41%
Up0,02%
Up7,22%
Up17,48%
Up42,87%

STAR Stable Income Fund

1.915,81

Up0,53%
Up2,89%
Up0,02%
Up6,25%
Up30,81%
Up60,29%

Syailendra Pendapatan Tetap Premium

1.757

Down- 0,19%
Up3,05%
Up0,01%
Up4,62%
Up19,15%
Up47,74%

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.038,38

Up0,12%
Up2,03%
Up0,02%
Up2,94%
Down- 1,75%
-
Tags:

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua