BeritaArrow iconKategoriArrow iconArtikel

Berita Hari Ini: Boeing 737-8 MAX Dilarang Terbang, Investasi PTBA Rp6,5 Triliun

12 Maret 2019
Tags:
Berita Hari Ini: Boeing 737-8 MAX Dilarang Terbang, Investasi PTBA Rp6,5 Triliun
Alat-alat berat dioperasikan di pertambangan Bukit Asam yang merupakan salah satu area tambang terbuka (open-pit mining) batu bara terbesar PT Bukit Asam Tbk (PTBA) di Tanjung Enim, Lawang Kidul, Muara Enim, Sumatra Selatan. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi

Dividen GMFI US$6 juta, harga tender offer SMGR Rp2.097 per saham, capex ANTM Rp3,38 triliun, Obligasi BNII Rp5 triliun

Bareksa.com - Berikut adalah intisari perkembangan penting di isu ekonomi, pasar modal, dan aksi korporasi, yang disarikan dari media dan laporan keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia, Selasa, 12 Maret 2019 :

PT Garuda Maintenance Facility AeroAsia Tbk (GMFI)

Emiten perawatan pesawat, PT Garuda Maintenance Facility AeroAsia Tbk membagikan dividen US$6 juta kepada pemegang saham.

Promo Terbaru di Bareksa

Dividen yang dibagikan tersebut merupakan 20 persen dari nilai laba bersih yang dikantongi perseroan secara tahunan pada 2018. Keputusan tersebut telah disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada Senin (11/3/2019).

Emiten berkode saham GMFI itu membukukan pendapatan operasional senilai US$470 Juta selama 2018, meningkat 7 persen dibandingkan tahun sebelumnya US$439,3 juta dan mengantongi laba bersih US$30,5 Juta.

“Kami ingin membuktikan bahwa GMF merupakan tempat yang menjanjikan untuk berinvestasi. Upaya demi upaya terus kami jalankan untuk membawa keuntungan bagi perusahaan yang nantinya pasti dikembalikan kepada pemegang saham,” ujar Direktur Utama GMFI Iwan Joeniarto dalam RUPST.

PT Holcim Indonesia Tbk (SMCB)

Pasca melakukan akusisi terhadap saham PT Holcim Indonesia Tbk (SMCB) melalui anak usahanya yakni PT Semen Indonesia Industri Bangunan, PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) wajib melakukan penawaran tender kepada para pemegang saham SMCB lainnya. SMGR sudah menetapkan harga tender offer saham SMCB yakni Rp2.097 per saham.

Penawaran tender ini guna memenuhi aturan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 9/2018. Vita Mahreyni, Sekretaris Perusahaan SMGR menjelaskan pelaksanaan tender offer wajib untuk membeli sebanyak-banyaknya saham SMCB sebanyak 1,48 miliar saham biasa atau setara dengan 19,36 persen dari modal disetor.

“Harga penawaran tender wajib sebesar Rp 2.097 per saham,” tulis Vita dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (11/3).

Sekadar informasi, sebelumnya SMGR telah mengakusisi saham SMCB dari Holderfin BV dengan nilai fantastis mencapai Rp12,96 triliun. Transaksi ini melibatkan 6,18 miliar saham SMCB di harga Rp 2.097 per saham. Transaksi 6,18 miliar saham ini setara dengan 80,64 persen saham SMCB.

PT Bukit Asam Tbk (PTBA)

PT Bukit Asam Tbk berencana menggelontorkan investasi senilai Rp6,5 triliun yang terdiri atas investasi rutin senulai Rp1,13 triliun dan sisanya lebih banyak dialokasikan untuk investasi pengembangan.

Direktur Utama PTBA Arvyan Arifin mengatakan target itu serupa dengan tahun lalu senilai Rp6,55 triliun. Pasalnya, perseroan tahun lalu baru merealisasikan 24 persen dari target investasi sepanjang 2018 atau senilai Rp1,6 triliun.

Dia menjelaskan dalam rencana semula, perseroan merencanakan Rp1,32 triliun untuk investasi rutin dan Rp5,23 triliun untuk investasi pengembangan. Namun, pada praktiknya, penyerapannya lebih rendah lantaran sejumlah rencana investasi pengembangan baru akan direalisasikan tahun ini.

“Investasi pengembangan yang akan dimulai tahun ini, yakni hilrisasi. Kami akan melakukan pembangunan gasifkasi di Pranap dan Tanjung Enim. Tanjung Enim itu membuat hilirasi batu bara yang punya nilai tambah pupuk urea, DME, lalu bikin juga petrokimia,” katanya, Senin (11/3/2019).

PT Aneka Tambang Tbk (ANTM)

PT Aneka Tambang Tbk mengganggarkan belanja modal Rp3,38 triliun pada 2019 untuk mendanai sejumlah rencana ekspansi perseroan.

Dimas Wikan Pramudhito, Direktur Keuangan Aneka Tambang (Antam) mengatakan alokasi belanja modal tahun ini sekitar Rp3,38 triliun. Jumlah itu naik 21,14 persen dari realisasi Rp2,79 triliun pada 2018.

Dimas mengatakan mayoritas atau sebanyak Rp2,64 triliun dari alokasi belanja modal tahun ini digunakan untuk pengembangan.

“Antam tengah mempersiapkan tambang untuk membuka front tambang baru sejalan dengan proyek pabrik Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) bersama Inalum,” ujarnya di Jakarta, Senin (11/3/2019).

Kementerian Perhubungan

Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan mengambil langkah untuk melakukan inspeksi, dan melarang terbang sementara pesawat terbang Boeing 737-8 MAX di Indonesia. Langkah diambil terkait jatuhnya pesawat Ethiopian Airlines berjenis Boeing 737-8 MAX.

Kebijakan ini diambil untuk memastikan bahwa pesawat yang beroperasi di Indonesia dalam kondisi laik terbang. Kebijakan melarang terbang sementara Boeing 737-8 MAX sama dengan kebijakan pemerintah China yang melarang maskapainya menerbangkan pesawat jenis itu.

Menurut Direktur Jenderal Perhubungan Udara, Polana B. Pramesti, langkah tersebut diambil untuk menjamin keselamatan penerbangan di Indonesia.

"Salah satu langkah yang akan dilakukan oleh Ditjen Hubud adalah melakukan inspeksi dengan cara larang terbang sementara (temporary grounded), untuk memastikan kondisi pesawat jenis tersebut laik terbang (airworthy) dan langkah tersebut telah disetujui oleh Menteri Perhubungan” kata Polana dalam siaran pers, Senin (11/3).

Inspeksi akan dimulai secepatnya mulai 12 Maret 2019. Apabila ditemukan masalah pada saat inspeksi, maka pesawat tersebut akan dilarang terbang sementara sampai dinyatakan selesai oleh inspektur penerbangan.

PT Bank Maybank Indonesia Tbk (BNII)

PT Bank Maybank Indonesia Tbk berencana merilis Penawaran Umum Berkelanjutan atau PUB Rp5 triliun untuk periode 2 tahun ke depan. Hal ini sebagai diversifikasi sumber dana mengingat dana pihak ketiga atau DPK semakin mahal.

Direktur Keuangan PT Bank Maybank Indonesia Tbk Thilagavathy Nadason mengatakan Februari lalu, perseroan telah menghabiskan jatah PUB dengan penawaran terakhir Rp1 triliun. Alhasil, saat ini Maybank telah mengajukan kembali dan menunggu persetujuan dari pihak regulator.

"Harapan kami Mei sebelum Lebaran sudah bisa menerbitkan meski tidak besar sebagai bagian dari registrasi saja. Mungkin untuk pertama hanya Rp100 miliar sampai Rp200 miliar," katanya usai Maybank Economic Outlook 2019, Senin (11/3/2019).

Thila mengemukakan penggalangan dana yang sebenarnya akan dilakukan pada semester II/2019. Dengan harapan pada kuartal III 2019 akan meraup Rp1 triliun dan kuartal IV 2019 sekitar Rp500 miliar.

PT Wahana Interfood Nusantara

PT Wahana Interfood Nusantara resmi mengumumkan harga penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO) saham di level Rp198 per saham. Adapun jumlah saham yang ditawarkan sebanyak 168 juta saham.

Berdasarkan keterbukaan informasi di PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), Senin (11/3), masa penawaran umum berlangsung pada 11 sampai 13 Maret 2019 dan akan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 20 Maret 2019.

Berperan sebagai penjamin pelaksana efek atau underwriter adalah PT UOB Kay Hian Sekuritas.

Sebagai pemanis, perusahaan secara bersamaan juga menerbitkan sebanyak 56 juta saran seri I sebanyak 16,47 persen dari total jumlah saham ditempatkan pada saat pernyataan pendaftaran. Harga pelaksanaan waran sebesar Rp400 per saham.

(AM)

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah

1.314,36

Up0,41%
Up3,60%
Up0,02%
Up5,91%
Up19,01%
-

Capital Fixed Income Fund

1.764,83

Up0,56%
Up3,41%
Up0,02%
Up7,22%
Up17,48%
Up42,87%

STAR Stable Income Fund

1.915,81

Up0,53%
Up2,89%
Up0,02%
Up6,25%
Up30,81%
Up60,29%

Syailendra Pendapatan Tetap Premium

1.757

Down- 0,19%
Up3,05%
Up0,01%
Up4,62%
Up19,15%
Up47,74%

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.038,38

Up0,12%
Up2,03%
Up0,02%
Up2,94%
Down- 1,75%
-
Tags:

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua