BeritaArrow iconKategoriArrow iconArtikel

Pegang SMGR di Portofolio, Reksadana Saham Ini Untung 11 Persen YTD

25 Januari 2019
Tags:
Pegang SMGR di Portofolio, Reksadana Saham Ini Untung 11 Persen YTD
Karyawan berada di bawah monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (19/12). IHSG kembali mencetak rekor tertinggi baru sepanjang masa naik 33,70 poin atau 0,55 persen menjadi 6.167,67 setelah sebelumnya juga sempat rekor di 6.113,653 pada Kamis 14 Desember 2017. (ANTARA FOTO/Sigid K)

Saham SMGR telah melesat 14,78 persen sejak awal 2019

Bareksa.com – Pasar modal Indonesia mengawali tahun ini dengan harapan baru, demikian juga saham-saham berkapitalisasi besar yang menggerakkannya. Pergerakan saham-saham ini pun mendorong kinerja instrumen investasi yang memiliki aset di efek saham, termasuk reksadana saham.

Sejak awal tahun hingga penutupan perdagangan Kamis 24 Januari 2019 (Year to Date/YtD), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) telah menguat 4,39 persen. Sementara itu, salah satu saham yang likuid di Bursa Efek Indonesia, yakni PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) telah melesat 14,78 persen dengan berakhir di level Rp13.200 dari posisi akhir tahun lalu di level Rp11.500.

Pergerakan Harga Saham SMGR

Promo Terbaru di Bareksa

Illustration

Sumber: Bareksa

Faktor Kenaikan Saham SMGR

Sebagai informasi, kenaikan harga saham SMGR sejak awal tahun ini seiring dengan capaian kinerjanya yang cukup memuaskan sepanjang tahun lalu. SMGR berhasil mengantongi volume penjualan 33,56 juta ton atau tumbuh 7 persen secara tahunan pada 2018.

Sekretaris Perusahaan Semen Indonesia Agung Wiharto mengungkapkan penjualan ekspor emiten berkode saham SMGR itu mencapai 3 juta ton pada 2018. Realisasi tersebut naik di atas 75 persen dari 1,8 juta ton tahun sebelumnya.

Sebagai informasi, realisasi ekspor SMGR tahun lalu sesuai dengan proyeksi manajemen. Tercatat, perseroan menargetkan volume penjualan ekspor 3 juta ton atau senilai Rp4,44 triliun pada 2018.

Sebelumnya, Manajemen SMGR menjelaskan bahwa perseroan akan terus menggenjot penjualan ekspor sebagai langkah untuk memperkuat nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat. Selain itu, strategi ekspor ditempuh untuk memacu utilisasi pabrik di dalam negeri.

Adapun, negara tujuan ekspor semen dan klinker SMGR antara lain Srilanka, Tahiti, Timor Leste, Tonga, Uni Emirat Arab, Yaman, Filipina, dan China. Selain negara tersebut, SMGR juga mengekspor ke Australia, Austria, Maldives, India dan Bangladesh.

Sementara untuk periode 2019, Agung menyebutkan bahwa SMGR akan mempertahankan pangsa pasar domestik 40 persen. Kontribusi penjualan akan berasal dari semen kantong atau bag sebesar 70 persen dan sisanya semen curah sebanyak 30 persen.

Manulife Saham SMC Plus

Seiring dengan pergerakan saham SMGR, kinerja reksadana saham Manulife Saham SMC Plus, yang dikelola oleh PT Manulife Asset Management Indonesia, juga cemerlang. Reksadana saham ini dalam portofolionya memiliki saham SMGR mencatatkan kinerja yang cukup menggiurkan.

Secara YtD, Manulife Saham SMC Plus berhasil mencatatkan kenaikan (return) 11,18 persen, atau yang terbesar dibandingkan seluruh produk reksadana saham lain yang dijual oleh Bareksa.

Kinerja Reksadana Manulife Saham SMC Plus

Illustration

Sumber: Bareksa

Jika mengacu pada data fund fact sheet PT Manulife Asset Management Indonesia per Desember 2018, reksadana ini memiliki alokasi aset terbesar pada instrumen saham yang mencapai 94,66 persen, dan sisanya di instrumen pasar uang sebesar 5,34 persen.

Adapun alokasi saham terbesar (top holdings) pada portofolio reksadana Manulife Saham SMC Plus antara lain PT Barito Pacific Tbk (BRPT), PT Vale Indonesia Tbk (INCO), PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), PT Bukit Asam Tbk (PTBA), dan SMGR.

Selain itu, reksadana saham yang telah diluncurkan sejak 27 Februari 2013 ini telah memiliki dana kelolaan (Asset Under Management/AUM) per Desember 2018 mencapai Rp84,86 miliar.

Tertarik untuk mencoba mulai investasi di reksadana?

Sebagai informasi, mayoritas reksadana saham di Bareksa bisa dibeli dengan modal Rp100.000 saja. Jadi dengan modal minimal, investor bisa juga menikmati keuntungan maksimal.

Perlu diketahui, reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau deposito.

Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.

Sebelum berinvestasi, ketahuilah dulu tujuan keuangan dan profil risiko untuk mendapatkan kenyamanan dalam memilih produk dan hasil yang maksimal. (KA01/hm)

Ingin berinvestasi di reksadana?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik untuk gabung di Komunitas Bareksa Fund Academy. GRATIS

DISCLAIMER

Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksadana.

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah

1.311,79

Up0,68%
Up3,10%
Up0,02%
Up6,29%
Up20,00%
-

Capital Fixed Income Fund

1.757,84

Up0,53%
Up3,44%
Up0,02%
Up7,40%
Up18,25%
Up43,13%

STAR Stable Income Fund

1.908,88

Up0,50%
Up2,87%
Up0,01%
Up6,27%
Up31,65%
Up59,98%

Syailendra Pendapatan Tetap Premium

1.762,89

Up0,50%
Up2,81%
Up0,01%
Up5,44%
Up20,06%
Up48,78%

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.038,34

Up0,52%
Up2,03%
Up0,02%
Up2,02%
Down- 2,73%
-
Tags:

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua