BeritaArrow iconKategoriArrow iconArtikel

Asing Net Sell Rp916 Miliar, Saham BBCA dan BMRI Paling Banyak Dilepas

19 Desember 2018
Tags:
Asing Net Sell Rp916 Miliar, Saham BBCA dan BMRI Paling Banyak Dilepas
Seorang karyawan melintas di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (7/3). (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)

Saham-saham bank besar dilepas investor karena kabar negatif dari Amerika Serikat (AS) soal kenaikan suku bunga acuan

Bareksa.com- Pada perdagangan hari ini, 18 Desember 2018 investor asing tercatat keluar dari pasar modal Indonesia sebesar Rp916 miliar. Keluarnya asing didominasi melalui saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI)

Menurut pantauan Bareksa, asing keluar melalui saham BBCA sebanyak Rp108 miliar dan lewat saham PT Bank mandiri Tbk (BMRI) Rp62 miliar. Angka tersebut sangat besar jika dibandingkan transaksi melalui saham lainnya, seperti saham PT Untited Tractors Tbk (UNTR) sebesar Rp18 miliar, saham PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) Rp17,4 miliar dan melalui saham PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP) investor asing keluar Rp9,9 miliar.

Tabel: 5 Saham yang Paling Banyak Dijual Asing Hari Ini

Promo Terbaru di Bareksa

Illustration

Sumber: Bareksa.com

Hari ini, saham-saham perbankan menjadi pemberat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Saham-saham bank besar dilepas investor karena kabar negatif dari Amerika Serikat (AS) soal kenaikan suku bunga acuan.

Bank sentral AS, The Fed diperkirakan akan kembali menaikkan suku bunga acuannya dalam pertemuan pekan depan, tepatnya yang berlangsung 18-19 Desember 2018.

Bila The Fed menaikkan suku bunga acuan, ada kemungkinan BI juga akan kembali menaikkan suku bunga acuan. Saham-saham sektor perbankan sangat sensitif pada suku bunga karena kenaikan suku bunga acuan bisa membuat biaya kredit perbankan semakin mahal.

Transaksi Saham

Dari sisi transaksi saham hari ini, saham BBCA paling banyak dilepas asing melalui broker Deutsche Securities (DB). Melalui broker ini, saham BBCA dilepas sebanyak 54.800 lot saham pada harga rata-rata Rp25.265,8 per saham senilai Rp138,5miliar.

Sementara penjualan terbesar berikutnya dilakukan melalui broker CLSA Sekuritas (KZ) sebanyak 35.000 lot saham senilai Rp88,7 miliar dan melalui broker Nomura Sekuritas (FG) sebanyak 20.000 lot dengan nilai transaksi mencapai Rp50,5 miliar.

Banyaknya pemodal asing keluar membuat harga saham BBCA tertekan 2 persen ke level Rp25.325 dari sebelumnya Rp25.825.

Grafik: Harga Saham BBCA Intraday

Illustration

Sumber: Bareksa.com

Adapun saham BMRI paling banyak dijual asing melalui broker Credit Suisse Sekuritas (CS) yang menjual saham sebanyak 175.000 lot saham, pada harga rata-rata Rp7.329,8 per saham senilai Rp128,7 miliar.

Grafik: Harga Saham BMRI Intraday

Illustration

Sumber: Bareksa.com

Sementara itu JP Morgan Sekuritas (BK) menjual 143.000 lot saham BMRI, dengan nilai transaksi mencapai Rp105,1 miliar.

Dari sisi harga, saham BMRI terpantau melemah 0,7 persen ke level Rp7.350 dari sebelumnya Rp7.400. (hm)

DISCLAIMER

Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui saham mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami kinerja keuangan saham tersebut.

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah

1.311,31

Down- 0,02%
Up3,54%
Up0,02%
Up5,67%
Up18,13%
-

Capital Fixed Income Fund

1.766,74

Up0,56%
Up3,41%
Up0,02%
Up7,34%
Up17,26%
Up43,41%

STAR Stable Income Fund

1.917,73

Up0,52%
Up2,95%
Up0,02%
Up6,35%
Up30,73%
Up60,39%

Syailendra Pendapatan Tetap Premium

1.750,18

Down- 0,68%
Up3,54%
Up0,01%
Up4,21%
Up18,57%
Up46,98%

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.034,18

Down- 0,40%
Up1,62%
Up0,01%
Up2,52%
Down- 2,29%
-
Tags:

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua