BeritaArrow iconKategoriArrow iconArtikel

Berita Hari Ini : Realisasi Kontrak Baru WSBP Rp5,4 T, ADHI Rilis Obligasi Rp2 T

07 Desember 2018
Tags:
Berita Hari Ini : Realisasi Kontrak Baru WSBP Rp5,4 T, ADHI Rilis Obligasi Rp2 T
Pekerja mengangkut bahan konstruksi saat melakukan pembuatan tiang pancang (spun pile) di Pabrik Waskita Beton Precast, Karawang, Jawa Barat. PT Waskita Beton Precast (WBP) adalah anak usaha dari PT Waskita Karya Tbk (WSKT). ANTARA FOTO/Risky Andrianto

WIKA tengah dalam proses pemeringkatan perpetual bond yang rencananya akan diterbitkan pada pekan ketiga Desember 2018

Bareksa.com - Berikut ini adalah intisari perkembangan penting di pasar modal dan aksi korporasi, yang disarikan dari media dan laporan keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia, Jumat, 7 Desember 2018 :

PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP)

WSBP telah merealisasikan 81,81 persen, Rp5,4 triliun kontrak baru dari target Rp6,6 triliun yang dibidik pada 2018.

Promo Terbaru di Bareksa

Sekretaris Perusahaan Waskita Beton Precast Ratna Ningrum mengungkapkan perseroan mendapatkan tambahan sejumlah pekerjaan baru. Kontrak baru yang didapatkan yakni jalan tol Cibitung-Cilincing, Jembatan Patimban, dan jalan tol Pekanbaru-Dumai.

Seperti diketahui, WSBP baru saja merevisi target kontrak baru 2018. Jumlah yang dibidik diturunkan dari Rp8,3 triliun menjadi Rp6,6 triliun.

PT Adhi Karya Tbk (ADHI)

ADHI berencana menerbitkan obligasi domestik pada pertengahan 2019 untuk memenuhi kebutuhan belanja modal perseroan.

Direktur Keuangan Adhi Karya Entus Asnawi M. mengatakan perseroan masih memiliki sisi penawaran umum berkelanjutan (PUB) obligasi hingga Rp2 triliun. Oleh karena itu, pihaknya mempertimbangkan opsi tersebut sebagai alternatif sumber pendanaan belanja modal pada tahun depan.

PT Wijaya Karya Tbk (WIKA)

WIKA tengah dalam proses pemeringkatan surat berharga perpetual atau perpetual bond yang rencananya akan diterbitkan pada pekan ketiga Desember 2018.

Sekretaris Perusahaan Wijaya Karya Puspita Anggraeni mengungkapkan perseroan telah memiliki rencana penerbitan perpetual bond dengan nilai maksimal Rp2 triliun. Skema tersebut dieksekusi untuk memenuhi rencana pendanaan perseroan.

PT PP Tbk (PTPP)

PTPP membidik dana dari emisi obligasi domestik senilai Rp1,5 triliun pada 2019.

Agus Purbianto, Direktur Keuangan dan Pengelolaan Kapital Manusia PP mengungkapkan perseroan memiliki rencana penerbitan obligasi pada tahun depan. Menurutnya, perseroan memiliki kebutuhan Rp3 triliun yang separuhnya akan dieksekusi dari penawaran umum berkelanjutan (PUB) senilai Rp1,5 triliun.

PT Transcoal Pacific Tbk (TCPI)

Emiten pelayaran TCPI melaporkan telah melakukan pembelian satu unit kapal induk atau Mother Vessel yaitu MV Aquarius Ocean yang transaksinya telah rampung akhir November 2018.

Direktur Utama Transcoal Pacific Dirc Richard Talumewo mengatakan perseroan melakukan pembelian satu unit MV tersebut melalui anak usaha dengan nilai US$13 juta. Armada tersebut diharapkan dapat memperkuat aktivitas bisnis perseroan di masa yang akan datang.

PT Mark Dynamics Indonesia Tbk (MARK)

Emiten produsen cetakan sarung tangan MARK telah menandatangani dua perjanjian fasilitas pinjaman dengan Bank Permata senilai total US$14,6 juta.

Berdasarkan keterbukaan informasi yang dipublikasikan perseroan, emiten tersebut baru mengantongi dua jenis pinjaman dari bank Grup Astra tersebut.

Pertama, revolving loan US$6,5 juta dengan tingkat bunga floating 4,25 persen per tahun. Jangka waktu fasilitas pinjaman tersebut yaitu 12 bulan. Kedua, term loan baru US$8,1 juta dengan tingkat bunga bergerak 4,25 persen per tahun

PT Trimitra Propertido Tbk (LAND)

Emiten properti LAND berhasil membukukan laba bersih Rp12,8 miliar per September 2018, tumbuh 169,50 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu Rp4,76 miliar.

Berdasarkan laporan keuangan perseroan, laba tersebut diperoleh dari pendapatan senilai Rp32,26 miliar per September 2018, tumbuh 2 persen dibandingkan periode sama tahun lalu Rp32,53 miliar. Selain itu, emiten ini juga membuka tambahan pendapatan operasional lain senilai Rp7,44 miliar dari pembatalan penjualan unit.

Kontributor terbesar pendapatan adalah penjualan apartemen Parkland Avenue dan dimulainya penjualan Canary. Menara apartemen Canary telah ground breaking Pada Sabtu (1/12/2018) lalu, tetapi pemasaran sudah dimulai sejak pertengahan tahun ini.

PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP)

WSBP telah merealisasikan 81,81 persen, Rp5,4 triliun kontrak baru dari target Rp6,6 triliun yang dibidik pada 2018.

Sekretaris Perusahaan Waskita Beton Precast Ratna Ningrum mengungkapkan perseroan mendapatkan tambahan sejumlah pekerjaan baru. Kontrak baru yang didapatkan yakni jalan tol Cibitung-Cilincing, Jembatan Patimban, dan jalan tol Pekanbaru-Dumai.

Seperti diketahui, WSBP baru saja merevisi target kontrak baru 2018. Jumlah yang dibidik diturunkan dari Rp8,3 triliun menjadi Rp6,6 triliun.

PT Adhi Karya Tbk (ADHI)

ADHI berencana menerbitkan obligasi domestik pada pertengahan 2019 untuk memenuhi kebutuhan belanja modal perseroan.

Direktur Keuangan Adhi Karya Entus Asnawi M. mengatakan perseroan masih memiliki sisi penawaran umum berkelanjutan (PUB) obligasi hingga Rp2 triliun. Oleh karena itu, pihaknya mempertimbangkan opsi tersebut sebagai alternatif sumber pendanaan belanja modal pada tahun depan.

PT Wijaya Karya Tbk (WIKA)

WIKA tengah dalam proses pemeringkatan surat berharga perpetual atau perpetual bond yang rencananya akan diterbitkan pada pekan ketiga Desember 2018.

Sekretaris Perusahaan Wijaya Karya Puspita Anggraeni mengungkapkan perseroan telah memiliki rencana penerbitan perpetual bond dengan nilai maksimal Rp2 triliun. Skema tersebut dieksekusi untuk memenuhi rencana pendanaan perseroan.

PT PP Tbk (PTPP)

PTPP membidik dana dari emisi obligasi domestik senilai Rp1,5 triliun pada 2019.

Agus Purbianto, Direktur Keuangan dan Pengelolaan Kapital Manusia PP mengungkapkan perseroan memiliki rencana penerbitan obligasi pada tahun depan. Menurutnya, perseroan memiliki kebutuhan Rp3 triliun yang separuhnya akan dieksekusi dari penawaran umum berkelanjutan (PUB) senilai Rp1,5 triliun.

PT Transcoal Pacific Tbk (TCPI)

Emiten pelayaran TCPI melaporkan telah melakukan pembelian satu unit kapal induk atau Mother Vessel yaitu MV Aquarius Ocean yang transaksinya telah rampung akhir November 2018.

Direktur Utama Transcoal Pacific Dirc Richard Talumewo mengatakan perseroan melakukan pembelian satu unit MV tersebut melalui anak usaha dengan nilai US$13 juta. Armada tersebut diharapkan dapat memperkuat aktivitas bisnis perseroan di masa yang akan datang.

PT Mark Dynamics Indonesia Tbk (MARK)

Emiten produsen cetakan sarung tangan MARK telah menandatangani dua perjanjian fasilitas pinjaman dengan Bank Permata senilai total US$14,6 juta.

Berdasarkan keterbukaan informasi yang dipublikasikan perseroan, emiten tersebut baru mengantongi dua jenis pinjaman dari bank Grup Astra tersebut.

Pertama, Revolving Loan sebesar US$6,5 juta dengan tingkat bunga floating 4,25 persen per tahun. Jangka waktu fasilitas pinjaman tersebut yaitu 12 bulan. Kedua, term loan baru sebesar US$8,1 juta dengan tingkat bunga bergerak 4,25 persen per tahun

PT Trimitra Propertido Tbk (LAND)

Emiten properti LAND berhasil membukukan laba bersih Rp12,8 miliar per September 2018, tumbuh 169,50 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu Rp4,76 miliar.

Berdasarkan laporan keuangan perseroan, laba tersebut diperoleh dari pendapatan senilai Rp32,26 miliar per September 2018, tumbuh 2 persen dibandingkan periode sama tahun lalu Rp32,53 miliar. Selain itu, emiten ini juga membuka tambahan pendapatan operasional lain senilai Rp7,44 miliar dari pembatalan penjualan unit.

Kontributor terbesar pendapatan adalah penjualan apartemen Parkland Avenue dan dimulainya penjualan Canary. Menara apartemen Canary telah ground breaking Pada 1 Desember 2018 lalu, tetapi pemasaran sudah dimulai sejak pertengahan tahun ini.

(AM)

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah

1.314,36

Up0,41%
Up3,60%
Up0,02%
Up5,91%
Up19,01%
-

Capital Fixed Income Fund

1.764,83

Up0,56%
Up3,41%
Up0,02%
Up7,22%
Up17,48%
Up42,87%

STAR Stable Income Fund

1.915,81

Up0,53%
Up2,89%
Up0,02%
Up6,25%
Up30,81%
Up60,29%

Syailendra Pendapatan Tetap Premium

1.757

Down- 0,19%
Up3,05%
Up0,01%
Up4,62%
Up19,15%
Up47,74%

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.038,38

Up0,12%
Up2,03%
Up0,02%
Up2,94%
Down- 1,75%
-
Tags:

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua