BeritaArrow iconKategoriArrow iconArtikel

Dalam Tren Naik Terdorong Kinerja Q3-2018, Mampukah Saham ANTM Capai Target Ini?

06 Desember 2018
Tags:
Dalam Tren Naik Terdorong Kinerja Q3-2018, Mampukah Saham ANTM Capai Target Ini?
Penjaga toko menunjukan emas batangan Antam di salah satu toko emas di Bandung Jawa Barat, Kamis (15/3). PT Aneka Tambang (Antam) mengalami lonjakan laba bersih sebesar 110,61 persen atau sebesar Rp136 miliar sepanjang tahun 2017, daripada tahun sebelumnya yang mencapai sebesar Rp64,81 miliar. (ANTARA FOTO/Novrian Arbi)

Laba bersih Antam sepanjang Januari-September naik 290 persen dibandingkan periode sama tahun lalu

Bareksa.com – Kinerja keuangan PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) pada sembilan bulan tahun ini melonjak signifikan, sehingga menjadi sentimen positif untuk peningkatan harga sahamnya di Bursa Efek Indonesia. Mampukah penguatan harga saham ini terus bertahan seiring dengan kinerja keuangannya? Berikut ulasannya.

Kinerja Keuangan

Pada awal pekan ini, Antam mengumumkan laba bersih periode sembilan bulan pertama tahun 2018 (9M18) mencapai Rp631,12 miliar, tumbuh signifikan sebesar 290 persen dibandingkan capaian rugi bersih Rp331,47 miliar pada periode sembilan bulan pertama tahun 2017 (9M17).

Promo Terbaru di Bareksa

Kinerja profitabilitas yang solid ini juga terfleksikan dari capaian laba usaha Antam pada 9M18 yang mencapai Rp1,93 triliun, tumbuh signifikan 732 persen dibandingkan laba usaha pada 9M17 yang mencapai Rp232,89 miliar.

Illustration

Sumber: Laporan Kuartalan Perseroan

Peningkatan profitabilitas juga tercermin dengan pertumbuhan Earning Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization (EBITDA) mencapai 96 persen menjadi Rp2,14 triliun pada 9M18 dibandingkan dengan capaian EBITDA 9M17 sebesar Rp1,09 triliun. Nilai penjualan bersih ANTM di 9M18 tercatat sebesar Rp19,95 triliun, tumbuh signifikan 187 persen dibandingkan capaian penjualan 9M17 sebesar Rp6,96 triliun. Posisi keuangan Antam pada 9M18 juga tercatat solid dengan nilai kas dan setara kas sebesar Rp5,81 triliun.

Peningkatan profitabilitas juga didukung tingkat efisiensi yang tercatat sebesar Rp15,67 miliar pada 9M18 atau 97 persen dari target efisiensi tahun 2018. Pertumbuhan Kinerja Keuangan Antam yang positif pada 9M18 terutama disebabkan pertumbuhan signifikan kinerja produksi dan penjualan komoditas utama Antam serta peningkatan efisiensi yang berujung pada stabilnya level biaya tunai operasi Antam.

Kinerja Operasional

Pertumbuhan positif kinerja operasi dan penjualan komoditas utama Perusahaan pada 9M18 tercermin pada volume produksi feronikel yang mencapai 19.264 ton nikel dalam feronikel (TNi), naik 21 persen dibandingkan capaian produksi pada Periode Sembilan Bulan Pertama Tahun 2017 (9M17) sebesar 15.813 TNi.

Illustration

Sumber: Laporan Kuartalan Perseroan

Sejalan dengan pertumbuhan volume produksi, penjualan feronikel pada 9M18 tercatat sebesar 19.149 TNi atau naik sebesar 49 persen dibandingkan periode 9M17 sebesar 12.816 TNi. Peningkatan volume produksi dan penjualan feronikel sejalan dengan tercapaianya stabilitas operasi produksi pabrik feronikel Antam di Pomalaa yang saat ini memiliki kapasitas produksi terpasang hingga 27.000 TNi per tahun. Penjualan feronikel pada 9M18 merupakan kontributor terbesar kedua dari total penjualan bersih Antam, dengan kontribusi sebesar Rp3,85 triliun atau 19 persen dari total penjualan bersih Perusahaan.

Illustration

Sumber: Laporan Kuartalan Perseroan

Untuk komoditas emas, pada 9M18 total volume produksi emas dari tambang Pongkor dan Cibaliung mencapai sebesar 1.478 kg atau naik 0,3 persen dibandingkan 9M17 sebesar 1.473 kg. Sedangkan volume penjualan emas Antam tercatat sebesar 22.388 kg atau naik tumbuh sebesar 221 persen dibandingkan 9M17 yang mencapai 6.966 kg. Antam terus berupaya untuk meningkatkan penjualan emas dengan melakukan inovasi pada berbagai produk emas Logam Mulia.

Untuk meningkatkan jangkauan distribusi penjualan emas Antam-LM di dalam negeri, pada bulan Juli 2108, Antam dan PT Pos Indonesia (Persero) menyepakati untuk melanjutkan Kerjasama Penjualan Emas Antam di Kantorpos.

Pada bulan September 2018, Antam juga menjalin kerjasama dengan PT Bank Jabar Banten Syariah (Bank BJB Syariah) terkait penjualan emas Antam-LM, terutama untuk meningkatkan distribusi penjualan emas di wilayah Jawa Barat, Banten dan DKI Jakarta. Pendapatan Antam dari penjualan emas di 9M18 tercatat sebesar Rp13,37 triliun, tumbuh 248 persen dibandingkan nilai penjualan emas pada 9M17.

Pada periode 9M18, volume produksi bijih nikel tercatat sebesar 6,49 juta wet metric ton (wmt), atau naik sebesar 84 persen dibandingkan 9M17 yang tercatat sebesar 3,51 juta wmt. Sedangkan volume penjualan bijih nikel tercatat sebesar 4,10 juta wmt, atau naik 99 persen dibandingkan dengan volume penjualan periode 9M17 sebesar 2,06 juta wmt. Komoditas bauksit turut memberikan kontribusi positif pada periode 9M18 dengan capaian produksi mencapaI 788 ribu wmt, naik sebesar 73 persen dengan volume penjualan bauksit mencapai 693 ribu wmt atau naik sebesar 39 persen.

Kinerja Saham ANTM

Sampai dengan periode Oktober 2018 harga penutupan saham ANTM mencapai Rp680 per saham, meningkat 10 persen dibandingkan harga penutupan pada bulan Oktober 2017 sebesar Rp645 per saham.

Illustration

Sumber: Bareksa

Kinerja saham ANTM sepanjang periode Januari - Oktober 2018 (10M18) yang positif dapat dilihat dari rata-rata volume perdagangan saham harian yang mecapai 76,22 juta saham, tumbuh 84 persen dibandingkan rata-rata volume perdagangan saham harian yang mencapai 41,33 juta saham pada periode Januari - Oktober 2017 (10M17). Rata-rata nilai transaksi harian pada 10M18 sebesar Rp64,82 miliar, tumbuh 109 persen dibandingkan 10M17 sebesar Rp31,02 miliar.

Saham ANTM setiap harinya aktif diperdagangkan di BEI, tercatat pada akhir periode 10M18, jumlah investor yang menginvestasikan sahamnya di ANTM mencapai 45.925 investor, meningkat 23 persen dibandingkan jumlah investor pada akhir Oktober 2017 sebesar 37.269 investor.

Sepanjang periode 3Q18, saham ANTM menjadi bagian dari Indeks IDX Small-Mid Cap (SMC) Composite, Indeks IDX SMC Liquid, Indeks PEFINDO Investment Grade (i-Grade), Jakarta Islamic Index dan Indeks Kompas100 di Bursa Efek Indonesia (BEI). Saham ANTM juga tetap menjadi bagian dari indeks IDX LQ45 dan Indeks IDX30 yang merupakan kelompok saham dengan tingkat likuiditas tertinggi di BEI.

Adapun pada perdagangan Rabu, 5 Desember 2018 saham ANTM ditutup melonjak 4,22 persen dengan berakhir pada level Rp740 per saham.

Analisis Teknikal Saham ANTM

Illustration

Sumber : Bareksa

Menurut analisis Bareksa, secara teknikal candle ANTM pada perdagangan kemarin membentuk bullish candle dengan ukuran cukup besar menggambarkan bahwa saham ini bergerak positif dalam rentang yang cukup lebar.

Walaupun dibuka sempat turun cukup jauh dibandingkan penutupan sehari sebelumnya, yang membukukan lonjakan hingga 20 persen, saham ANTM kemarin mampu bangkit hingga berakhir satu tick di bawah level tertingginya.

Volume terlihat mengalami peningkatan menadakan adanya akumulasi beli serti antusiasme yang semakin besar dari para pelaku pasar. Kemudian investor asing juga tampak mencatatkan pembelian bersih (net buy) senilai Rp7,23 miliar.

Apabila diperhatikan, posisi saham ANTM saat ini tengah mencoba membangun uptrend jangka pendek setelah sempat menyentuh level terendahnya tahun ini di level Rp595 pada 27 November 2018.

Indikator relative strength index (RSI) terlihat mulai kembali berbalik arah mengindikasikan sinyal kenaikan yang cukup kuat dengan target terdekat berada di level Rp855.

(KA01/hm)

DISCLAIMER

Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui saham mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami kinerja keuangan saham tersebut.

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah

1.311,31

Down- 0,02%
Up3,54%
Up0,02%
Up5,67%
Up18,13%
-

Capital Fixed Income Fund

1.766,74

Up0,56%
Up3,41%
Up0,02%
Up7,34%
Up17,26%
Up43,41%

STAR Stable Income Fund

1.917,73

Up0,52%
Up2,95%
Up0,02%
Up6,35%
Up30,73%
Up60,39%

Syailendra Pendapatan Tetap Premium

1.750,18

Down- 0,68%
Up3,54%
Up0,01%
Up4,21%
Up18,57%
Up46,98%

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.034,18

Down- 0,40%
Up1,62%
Up0,01%
Up2,52%
Down- 2,29%
-
Tags:

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua