BeritaArrow iconKategoriArrow iconArtikel

Cetak Untung Terbesar, Reksadana Simas Syariah Unggulan Terdongkrak Saham MASA

29 November 2018
Tags:
Cetak Untung Terbesar, Reksadana Simas Syariah Unggulan Terdongkrak Saham MASA
Produksi Ban PT Multistrada Arah Sarana Tbk (MASA) (company)

Reksadana Simas Syariah Unggulan mencetak keuntungan 30,7 persen YtD 2018

Bareksa.com - Harga saham PT Multristrada Arah Sarana Tbk (MASA), mencapai level tertinggi sepanjang tahun ini, Rp725 (pada 29 Nopember 2018). Naiknya saham MASA, ikut serta mendongkrak kinerja reksadana saham, yang dikelola Sinarmas Asset Manajemen, yaitu Reksadana Simas Syariah unggulan.

Di tengah gejolak pasar, tercatat kinerja reksadana Simas Syariah Unggulan ini masih bisa memberikan keuntungan tertinggi jika dibandingkan seluruh reksadana saham lainnya, sejak awal tahun dengan nilai kenaikan 30,7 persen.

Kinerja Reksadana Saham YtD 2018 (per 28 November 2018)

Promo Terbaru di Bareksa

Illustration

Sumber: Bareksa.com

Jika dicermati dalam fund fact sheet per Oktober 2018, reksadana ini memiliki alokasi aset terbesar pada lima saham. Di antaranya saham MASA, PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), saham PT Bank Rakyat Indonesia Syariah Tbk (BRIS), saham PT Integra IndocabinetTbk (WOOD), dan saham M Cash Integrasi Tbk (MCAS).

Illustration

Illustration
Sumber : fund fact sheet Simas Syariah Unggulan

Seacara year to date (YTD) empat dari kelima saham yang menjadi top holding reksadana Simas Syariah Unggulan bergerak menguat dengan kenaikan tertinggi pada saham MASA 158,93 persen.

Adapun satu saham yang mencatatkan penurunan adalah saham TLKM yang anjlok 15,65 persen YtD 2018.

Illustration

Sumber: Bareksa.com

Alokasi aset yang cukup besar diiringi kenaikan harga aset yang cukup tinggi, wajar hal ini membuat saham MASA berhasil mendongkrak pertumbuhan return reksadana Simas Syariah Unggulan menjadi yang tertinggi dalam sebulan tersebut.

Harga saham MASA terpantau bergerak naik seiring adanya kabar dari sentimen Hankook Tires. Perusahaan ban asal Korea itu dikabarkan kembali meminati saham MASA yang juga pernah muncul pada pertengahan 2011 lalu.

Mengutip BusinessKorea, 19 November 2018, minat Hankook pada MASA bukan yang pertama kali. Pada 2011, Hankook sempat gagal mengambilalih MASA terkait harga penjualan dengan pemegang saham. BusinessKorea juga menyebut minat Hankook mengambilalih kepemilikan Multistrada terkait dengan rendahnya biaya tenaga kerja di Indonesia.

Pasar Indonesia, juga dianggap Hankook, dekat dengan China yang merupakan pasar inti industri ban dunia. Catatannya, sekitar 80 persen ban produksi Indonesia mengalir ke pasar China. Selain itu, Indonesia juga merupakan produsen karet alam terbesar kedua di dunia, sehingga akan memudahkan mendapat bahan baku ban.

Yang menarik dari artikel BusinessKorea itu, ternyata tak hanya Hankook saja yang meminati saham MASA. Kabarnya, perusahaan ban skala global lain seperti Michelin asal Perancis turut serta dalam perlombaan mengambilalih saham MASA.

Menanggapi isu akuisisi tersebut, Direktur Multistrada Arah Sarana, Uthan Muhammad Arief Sadikin, menjelaskan sebelum ada surat resmi dari perusahaan maka informasi tersebut masih belum benar.

"Gosip saja. Karena sudah hampir lima tahun ini infonya begitu," kata Uthan seperti dikutip Kontan (28/11).

Uthan mengaku sampai saat ini target kinerja perusahaan yang dicanangkan awal tahun dapat tercapai. MASA menargetkan volume penjualan ban keseluruhan sampai akhir tahun bisa tumbuh 10%.

Dalam laporan keuangan kuartal III 2018, MASA membukukan penjualan US$241,4 juta atau naik 15,83 persen dari periode yang sama tahun lalu US$208,4 juta.

Perseroan juga berhasil mencatat laba bersih US$564.671 pada kuartal III 2018 dibandingkan periode yang sama tahun lalu rugi US$5,06 juta.

Reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau deposito.

Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.

Simak ulasan tips untuk memaksimalkan keuntungan berinvestasi di reksadana : Tips Menabung di Reksadana Agar Tujuan Investasi Dapat Tercapai

(AM)

***

Ingin berinvestasi di reksadana?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik Bareksa Fund Academy. GRATIS

DISCLAIMER

Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksadana.

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah

1.311,31

Down- 0,02%
Up3,54%
Up0,02%
Up5,67%
Up18,13%
-

Capital Fixed Income Fund

1.766,74

Up0,56%
Up3,41%
Up0,02%
Up7,34%
Up17,26%
Up43,41%

STAR Stable Income Fund

1.917,73

Up0,52%
Up2,95%
Up0,02%
Up6,35%
Up30,73%
Up60,39%

Syailendra Pendapatan Tetap Premium

1.750,18

Down- 0,68%
Up3,54%
Up0,01%
Up4,21%
Up18,57%
Up46,98%

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.034,18

Down- 0,40%
Up1,62%
Up0,01%
Up2,52%
Down- 2,29%
-
Tags:

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua