BeritaArrow iconKategoriArrow iconArtikel

Saham TCPI Kena Suspensi Lagi, DIGI dan SURE Kembali Diperdagangkan

14 November 2018
Tags:
Saham TCPI Kena Suspensi Lagi, DIGI dan SURE Kembali Diperdagangkan
Pekerja membersihkan layar monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Mandiri Sekuritas, Jakarta, Rabu (21/3). IHSG ditutup menguat 1,11 persen atau 69,25 poin ke level 6.312,83. (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)

Ini adalah suspensi saham TCPI ketiga kalinya sejak IPO pada 4 Juli lalu

Bareksa.com - Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali menghentikan perdagangan saham PT Transcoal Pacific Tbk (TCPI) pada Rabu (14/11).

"Sehubungan dengan terjadinya peningkatan harga kumulatif yang signifikan pada saham TCPI, BEI memandang perlu untuk melakukan penghentian sementara perdagangan saham Transcoal Pacific di pasar reguler dan pasar tunai sejak perdagangan tanggal 14 November 2018 sampai dengan pengumuman bursa lebih lanjut," ungkap Lidia M Panjaitan, Kadiv Pengawasan Transaksi BEI dalam pengumuman bursa.

Pada perdagangan Selasa (13/11), harga saham TCPI menguat 18,21 persen ke level Rp8.925 per saham.

Promo Terbaru di Bareksa

Ini adalah suspensi saham TCPI ketiga kalinya sejak IPO pada 4 Juli lalu. BEI pertama kali menghentikan saham TCPI selama sehari perdagangan pada 24 Juli akibat akumulasi kenaikan signifikan harga saham Transcoal sejak IPO di harga Rp138 per saham.

Dalam empat bulan sejak melantai di bursa, harga saham TCPI melonjak hampir 65 kali lipat.

Saham DIGI dan SURE Kembali Dapat Diperdagangkan

Bursa Efek Indonesia (BEI) membuka suspensi perdagangan saham PT Arkadia Digital Media Tbk (DIGI) setelah suspend sehari.

"Suspensi atas perdagangan saham PT Arkadia Digital Media Tbk (DIGI) di pasar reguler dan pasar tunai dibuka kembali mulai perdagangan sesi I tanggal 14 November 2018," kata Lidia M. Panjaitan,. Kadiv Pengawasan Transaksi dan Irvan Susandy, Kadiv Operasional Perdagangan BEI dalam pengumuman bursa, Selasa (13/11) malam.

Kemarin, BEI menghentikan sementara perdagangan saham emiten media digital ini karena akumulasi kenaikan harga saham yang signifikan. Asal tahu saja, harga saham DIGI melonjak 775 persen kurang dari dua bulan, sejak IPO pada 18 September 2018.

Di hari perdagangan perdana, harga saham DIGI melonjak hingga 70 persen dari harga IPO pada Rp200 per saham. Saham emiten media digital ini pun masuk kategori unusual market activity pada 25 September karena lonjakan harga. Senin (12/11) sebelum suspensi, harga saham DIGI ditutup pada level Rp1.750 per saham.

**

Sementara itu. saham PT Super Energy Tbk (SURE) bisa diperdagangkan lagi di Bursa Efek Indonesia (BEI) mulai hari ini, Rabu (14/11). Saham emiten baru ini kena suspend sejak 19 Oktober 2018.

"Suspensi atas perdagangan saham PT Super Energy Tbk (SURE) di pasar reguler dan pasar tunai dibuka kembali mulai perdagangan sesi I tanggal 14 November 2018," kata Lidia M. Panjaitan,. Kadiv Pengawasan Transaksi dan Irvan Susandy, Kadiv Operasional Perdagangan BEI dalam pengumuman bursa, Selasa (13/11) malam.

BEI menghentikan sementara perdagangan saham emiten yang bergerak di bidang pengolahan gas suar dan penjualan hasil pengolahan gas suar, serta distribusi dan penjualan CNG ini pada 19 Oktober lalu karena peningkatan harga kumulatif yang signifikan.

SURE melantai di BEI pada 5 Oktober 2018. Sejak IPO hingga perdagangan terakhir pada 18 Oktober, harga saham SURE mengakumulasi kenaikan 874% ke level Rp 1.510 per saham dari harga IPO Rp 155 per saham.

(AM)

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah

1.312,97

Up0,14%
Up3,53%
Up0,02%
Up5,80%
Up18,28%
-

Capital Fixed Income Fund

1.766,1

Up0,58%
Up3,41%
Up0,02%
Up7,30%
Up17,22%
Up43,04%

STAR Stable Income Fund

1.917,09

Up0,55%
Up2,93%
Up0,02%
Up6,32%
Up30,69%
Up60,37%

Syailendra Pendapatan Tetap Premium

1.752,73

Down- 0,48%
Up3,74%
Up0,01%
Up4,37%
Up18,74%
Up47,23%

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.035,26

Down- 0,27%
Up1,73%
Up0,01%
Up2,63%
Down- 2,19%
-
Tags:

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua