BeritaArrow iconKategoriArrow iconArtikel

Transportasi Online Pelat Merah Digagas, Peluang Kenaikan Saham TLKM Terbuka

17 September 2018
Tags:
Transportasi Online Pelat Merah Digagas, Peluang Kenaikan Saham TLKM Terbuka
Direktur Utama PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) Alex Sinaga (keempat kiri) berjabat tangan bersama sejumlah jajaran Direksi PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di Jakarta. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

Saham TLKM menjadi saham yang terbanyak diborong investor asing dalam sepekan

Bareksa.com - Harga saham PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) pada perdagangan Jumat, 14 September 2018, ditutup melonjak 4,05 persen dengan berakhir di level Rp3.590 per saham.

Saham TLKM bergerak atraktif pada perdagangan kemarin dengan menjuarai nilai transaksi perdagangan yang mencapai Rp556,48 miliar.

Berdasarkan aktivitas broker summary, anggota bursa yang menempati jajaran top buyer atau sebagai pembeli terbanyak saham TLKM pada perdagangan Jumat antara lain Citigroup Sekuritas (CG) dengan nilai pembelian Rp124,05 miliar, kemudian Morgan Stanley Sekuritas (MS) Rp90,38 miliar, dan Bahana Sekuritas (DX) Rp85,29 miliar.

Promo Terbaru di Bareksa

Ketiga broker tersebut masing-masing berkontribusi terhadap nilai transaksi saham TLKM secara keseluruhan yaitu 22,29 persen, 16,24 persen, dan 15,33 persen.

Dalam sepekan, harga saham TLKM telah naik 5,9 persen jika dibandingkan dengan penutupan akhir pekan sebelumnya.

Selain itu, saham TLKM juga menjadi saham yang terbanyak diborong investor asing dalam sepekan kemarin dengan pembelian bersih (net buy) Rp243,42 miliar.

TLKM akan Jadi Aplikator Transportasi Online

Pemerintah sedang menggagas aplikasi online pelat merah milik badan usaha milik negara (BUMN).

Sebelumnya, Direktur Angkutan dan Multimoda Kementerian Perhubungan, Ahmad Yani, menyatakan Telkom yang akan merancang konsep atau menjadi aplikator dari layanan tersebut.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi membenarkan kemungkinan tersebut. "Bisa iya, tetapi kita sedang diskusikan ini," ujar dia kepada awak media di Jakarta, Sabtu (15/9/2018) seperti dilansir dari Kompas.com.

Dia mengakui, rencana aplikasi transportasi online milik pemerintah ini belum matang. "Ya, itu ada pemikiran dari berbagai pihak, tapi belum matang, kita akan matangkan dulu," ujar dia.

Adapun mengenai dicabutnya Peraturan Menteri (PM) Perhubungan 108 oleh Mahkamah Agung (MA), Menhub mengatakan, pihaknya menghargai setiap keputusan MA.

Langkah lebih lanjut yang akan dia lakukan adalah melakukan pertemuan dengan beberapa ahli untuk mendiskusikan beberapa pasal yang tidak dianulir oleh MA.

"Kami dalam satu pekan ini akan bertemu dengan para ahli, melakukan satu konsolidasi, jadi mana yang masih diperbolehkan akan kita atur. Pengaturan ini sangat penting karena ada satu kesetaraan yg harus terjadi antara online dan non online," ujar dia.

Analisis Teknikal Saham TLKM

Illustration
Sumber : Bareksa

Menurut analisis Bareksa, secara teknikal candle saham TLKM pada perdagangan Jumat membentuk bullish candle dengan body yang cukup besar menggambarkan saham ini bergerak positif dalam rentang yang cukup lebar hingga ditutup satu tick di bawah level tertingginya.

Volume terlihat mengalami lonjakan signifikan menandakan adanya akumulasi pembelian yang besar dari para pelaku pasar, terutama investor asing yang mencatatkan net buy Rp267,41 miliar pada akhir pekan lalu.

Apabila diperhatikan, posisi saham TLKM saat ini terlihat akan membentuk pola double bottom yang akan terkonfirmasi jika berhasil menembus resisten pada levl Rp3.610. Adapun pola tersebut merupakan salah satu sinyal pembalikan arah (reversal).

Selain itu, indikator relative strength index (RSI) saham TLKM terpantau mulai bergerak naik mengindikasikan sinyal kenaikan yang cukup kuat.

(AM)

DISCLAIMER

Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui saham mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami kinerja keuangan saham tersebut.

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah

1.313,18

Up0,14%
Up3,53%
Up0,02%
Up5,80%
Up18,28%
-

Capital Fixed Income Fund

1.766,1

Up0,58%
Up3,41%
Up0,02%
Up7,30%
Up17,22%
Up43,04%

STAR Stable Income Fund

1.917,41

Up0,55%
Up2,93%
Up0,02%
Up6,32%
Up30,69%
Up60,37%

Syailendra Pendapatan Tetap Premium

1.753

Down- 0,48%
Up3,74%
Up0,01%
Up4,37%
Up18,74%
Up47,23%

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.035,73

Down- 0,27%
Up1,73%
Up0,01%
Up2,63%
Down- 2,19%
-
Tags:

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua