Saham TKIM dan INKP Meroket, Ini Prospeknya Seiring Kebijakan Pembatasan Impor
Saham TKIM kemarin melonjak 5,41 persen dan INKP meroket 3,4 persen
Saham TKIM kemarin melonjak 5,41 persen dan INKP meroket 3,4 persen
Bareksa.com - Harga saham dua emiten kertas milik Grup Sinarmas kompak mencatatkan kenaikan cukup signifikan pada perdagangan Senin, 20 Agustus 2018. Saham PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM) terpantau melonjak 5,41 persen di level Rp14.125 dan saham PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP) menguat 3,4 persen di level Rp18.200.
Kenaikan saham dua emiten kertas tersebut diperkirakan karena dampak positif dari kebijakan pemerintah membatasi impor yang diprediksi akan memberikan sentimen positif terhadap kinerja emiten-emiten di sektor kertas seperti TKIM dan INKP.
Direktur INKP Suhendra Wiriadinata mengungkapkan hal yang senada. "Jika nanti diterapkan kebijakan tersebut tentu akan berdampak positif bagi INKP dan TKIM karena bisa meningkatkan porsi pasar lokal dan juga akan tetap berusaha meningkatkan porsi ekspornya," ungkapnya seperti dilansir dari Kontan.
Promo Terbaru di Bareksa
Suhendra Wiriadinata menargetkan kenaikan pendapatan sekitar 10 persen hingga 15 persen pada 2018 untuk TKIM dan INKP. Berdasarkan laporan keuangan pada tahun 2017, pendapatan INKP tumbuh mencapai US$3,13 miliar dan dan TKIM US$1,01 miliar.
Artinya, pendapatan INKP tahun ini ditargetkan US$3,44 miliar dan pendapatan TKIM ditargetkan mencapai US$1,16 miliar.
Pemerintah saat ini tengah mengkaji kemungkinan membatasi impor 500 komoditas yang bisa diganti dengan produk hasil produksi dalam negeri. Jika kebijakan tersebut diberlakukan, hal ini dapat menguntungkan industri kertas, plastik, kayu, kelapa sawit dan petrokimia.
Jika kebijakan ini dilaksanakan, perusahaan di sektor-sektor tersebut bisa semakin agresif membidik pasar dalam negeri karena berkurangnya saingan dari produk luar negeri. Hal tersebut diharapkan bisa mendorong pendapatan dan laba bersih perusahaan tersebut.
Analisis Teknikal TKIM
Sumber : Bareksa
Menurut analisis Bareksa, dilihat secara teknikal, saham TKIM pada perdagangan kemarin membentuk bullish candle dengan short lower shadow yang menggambarkan saham ini bergerak positif hingga mampu berakhir pada level tertingginya.
Volume terlihat mengalami peningkatan menandakan adanya akumulasi beli yang meningkat sehingga mendorong saham ini naik. Selain itu, investor asing juga tampak membukukan pembelian bersih (net buy) pada perdagangan kemarin senilai Rp9,55 miliar.
Apabila dilihat dari trennya, saham TKIM terlihat telah keluar dari MA 60 yang menandakan adanya potensi uptrend jangka panjang yang patah, namun kenaikan kemarin membuka kembali peluang saham ini untuk mencoba bergerak positif.
Kemudian indikator relative strength index (RSI) saham TKIM terpantau mulai mengalami rebound serta masih berada di sekitar area netral mengindikasikan sinyal kenaikan yang cukup kuat.
Analisis Teknikal INKP
Sumber : Bareksa
Sementara itu, saham INKP pada perdagangan kemarin terlihat membentuk bullish candle dengan short upper shadow yang menggambarkan saham ini bergerak positif namun ditutup cukup jauh di bawah level tertingginya.
Volume terlihat mengalami peningkatan menandakan adanya antusiasme pelaku pasar yang meningkat sehingga mendorong saham ini naik. Selain itu, investor asing juga tampak mencatatkan pembelian bersih (net buy) pada perdagangan kemarin senilai Rp98,68 miliar.
Apabila dilihat dari trennya, saham INKP terlihat telah keluar dari MA 60 yang menandakan adanya potensi uptrend jangka panjang yang patah, namun kenaikan kemarin membuka kembali peluang saham ini untuk mencoba bergerak positif.
Kemudian indikator relative strength index (RSI) terpantau mulai mengalami rebound serta masih berada di sekitar area netral mengindikasikan sinyal kenaikan yang cukup kuat.
(AM)
DISCLAIMER
Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui saham mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami kinerja keuangan saham tersebut.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah | 1.311,31 | - 0,02% | 3,54% | 0,02% | 5,67% | 18,13% | - |
Capital Fixed Income Fund | 1.766,74 | 0,56% | 3,41% | 0,02% | 7,34% | 17,26% | 43,41% |
STAR Stable Income Fund | 1.917,73 | 0,52% | 2,95% | 0,02% | 6,35% | 30,73% | 60,39% |
Syailendra Pendapatan Tetap Premium | 1.750,18 | - 0,68% | 3,54% | 0,01% | 4,21% | 18,57% | 46,98% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.034,18 | - 0,40% | 1,62% | 0,01% | 2,52% | - 2,29% | - |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.