BeritaArrow iconKategoriArrow iconArtikel

Sempat Capai Rp9,55 T, Rata-Rata Nilai Transaksi Harian BEI Turun Jadi Rp8,76 T

23 Juli 2018
Tags:
Sempat Capai Rp9,55 T, Rata-Rata Nilai Transaksi Harian BEI Turun Jadi Rp8,76 T
Seorang karyawan beraktivitas di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (6/7). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sepanjang hari mengalami tekanan dan ditutup turun 44,42 poin atau 0,77 persen ke 5.694,91. ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

Duo saham Grup Sinarmas yakni INKP dan TKIM melesat 265 persen dan 391 persen, termasuk saham penggerak IHSG

Bareksa.com – Setelah sempat mencapai Rp9,55 triliun pada kuartal pertama tahun ini, nilai rata-rata transaksi harian di Bursa Efek Indonesia (BEI) hingga 20 Juli 2018 mulai turun ke level Rp8,76 triliun. Meski begitu, dengan nilai itu, nilai rata-rata transaksi harian BEI masih naik 15,26 persen secara year to date dari posisi akhir 2017 yang sebesar Rp7,6 triliun.

Hingga 20 Juli 2018, BEI juga mencatat rata-rata frekuensi transaksi harian 392.223 kali atau naik 25,71 persen dari rata-rata frekuensi transaksi harian sepanjang 2017 yang mencapai 312.000 kali.

Namun pada periode ini, nilai kapitalisasi pasar BEI mencapai Rp6.616 triliun. Angka ini turun dibandingkan nilai kapitalisasi pasar BEI pada 2017 yang mencapai Rp7.052 triliun.

Promo Terbaru di Bareksa

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada akhir pekan lalu di level 5.872,78 atau turun 7,6 persen secara year to date dari posisi 6.355,65 per akhir 2017.

Penurunan IHSG diwarnai dengan aksi jual bersih (net sell) investor asing yang telah mencapai Rp50,86 triliun. Meski begitu, total nilai transaksi saham hingga 20 Juli 2018 telah mencapai Rp1.147,7 triliun atau lebih dari separuh total transaksi sepanjang tahun 2017 yang mencapai Rp1.809,59 triliun.

Net Trading Value Hingga 20 Juli 2018

Illustration

Sumber: BEI

Saham Penggerak IHSG

Di sisi lain, BEI mencatat setidaknya ada 10 saham yang menjadi penggerak IHSG hingga 20 Juli 2018.

Saham-saham itu antara lain duo saham Grup Sinarmas yakni PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP) dan PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM). Harga saham INKP sudah melesat 265,7 persen dan harga saham INKP meroket 391,4 persen secara year to date.

Selain duo saham Grup Sinarmas, ada saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) yang mencatat kenaikan 5,5 persen, disusul PT Bayan Resources Tbk (BYAN) dengan kenaikan harga 73,8 persen, kemudian PT Mayora Indah Tbk (MYOR) dengan kenaikan harga 46,5 persen.

Saham PT Bukit Asam Tbk (PTBA) masuk dalam 10 besar saham penggerak IHSG dengan kenaikan harga 73,2 persen. Lalu ada saham PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) naik 32 persen, PT Vale Indonesia Tbk (INCO) 47,8 persen, PT Indoritel Makmur Internasional Tbk (DNET) naik 42,2 persen, serta saham PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) dengan kenaikan harga 39,3 persen.

(AM)

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah

1.312,97

Up0,14%
Up3,53%
Up0,02%
Up5,80%
Up18,28%
-

Capital Fixed Income Fund

1.766,1

Up0,58%
Up3,41%
Up0,02%
Up7,30%
Up17,22%
Up43,04%

STAR Stable Income Fund

1.917,09

Up0,55%
Up2,93%
Up0,02%
Up6,32%
Up30,69%
Up60,37%

Syailendra Pendapatan Tetap Premium

1.752,73

Down- 0,48%
Up3,74%
Up0,01%
Up4,37%
Up18,74%
Up47,23%

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.035,26

Down- 0,27%
Up1,73%
Up0,01%
Up2,63%
Down- 2,19%
-
Tags:

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua