BeritaArrow iconKategoriArrow iconArtikel

Teknikal dan Fundamental Saham ADRO : Ada Potensi Uptrend

12 Juli 2018
Tags:
Teknikal dan Fundamental Saham ADRO : Ada Potensi Uptrend
Presiden Direktur PT Adaro Energy Tbk (Adaro) Garibaldi Thohir (tengah) berbincang dengan Direktur Coaltrade Services International Pte. Ltd (CTI) Pepen Handianto Danuatmadja (kiri) dan General Manager International Marketing & Trade CTI Neil Litte (kanan) di Singapura.ANTARA FOTO

Saham PT Adaro Energy Tbk (ADRO) pada perdagangan Rabu, 11 Juli 2018, ditutup menguat 1,87 persen

Bareksa.com - Harga saham PT Adaro Energy Tbk (ADRO) pada perdagangan Rabu, 11 Juli 2018, ditutup menguat 1,87 persen dengan berakhir di level Rp1.900 per saham. Saham ADRO bergerak cukup atraktif dengan frekuensi perdagangan 5.060 kali dan nilai transaksi Rp108,15 miliar.

Berdasarkan aktivitas broker summary, anggota bursa yang menempati jajaran top buyer atau sebagai pembeli terbanyak saham ADRO pada perdagangan kemarin antara lain Deutsche Sekuritas (DB) dengan nilai pembelian Rp22,69 miliar, kemudian J.P. Morgan Sekuritas (BK) Rp10,12 miliar, dan Sinarmas Sekuritas (DH) Rp7,93 miliar.

Ketiga broker itu masing-masing berkontribusi terhadap nilai transaksi saham ADRO secara keseluruhan yaitu 20,98 persen, 9,36 persen, dan 7,33 persen.

Promo Terbaru di Bareksa

Menanti Proses Akuisisi Saham Kestrel

Proses akuisisi Adaro atas 80 persen saham tambang Kestrel milik Rio Tinto masih terus berjalan. Hal itu merupakan salah satu agenda dengan transaksi jumbo ADRO tahun ini.

Manajemen ADRO berharap penyelesaian transaksi bisa dilakukan sebelum tahun ini berakhir. "Semester kedua ini, secepatnya," ujar Head of Corporate Communication ADRO, Febriati Nadira, Selasa (10/7) seperti dilansir dari Kontan.

Akhir Maret lalu, ADRO bersama EMR Capital meneken perjanjian pengikatan untuk akuisisi 80 persen saham tambang batu bara kokas tersebut. Perkiraan nilai akuisisi tambang yang terletak di Cekungan Bowen, Queensland tersebut mencapai US$ 2,25 miliar.

Keberhasilan transaksi tergantung dari terpenuhinya sejumlah syarat pendahuluan. Salah satunya, persetujuan dari Australia Foreign Investment Review Board dan Pemerintah Queensland. ADRO dikabarkan sudah memperoleh izin terkait persyaratan tersebut.

Selain itu, ketersediaan dana juga termasuk dalam syarat pendahuluan. Soal ini, ADRO memastikan sudah memiliki kesediaan dari kombinasi ekuitas dan pinjaman. Sebab, kesiapan pendanaan justru merupakan syarat yang ditetapkan Rio Tinto sejak awal.

Keberhasilan akuisisi Kestrel akan menentukan prospek bisnis ADRO di masa depan. Jika akuisisi berhasil, maka ADRO akan menjadi salah satu supplier batu bara, bukan hanya yang terbesar, tapi juga terdiversifikasi.

Sepanjang 2017, Kestrel memproduksi 4,25 juta batu bara kokas. Kestrel juga masih memiliki cadangan batu bara 117 juta ton. Mengacu pada besarnya kapasitas produksi tersebut, kapasitas produksi segmen batu bara metalurgi ADRO otomatis terkerek. Kapasitas produksinya diperkirakan bakal naik tiga kali lipat menjadi 3 juta ton per tahun.

Analisis Teknikal Saham ADRO

Illustration
Sumber : Bareksa

Menurut analisis Bareksa, secara teknikal candle saham ADRO pada perdagangan kemarin membentuk bullish candle yang menggambarkan pergerakan positif. Adapun pola bullish engulfing menandakan saham ini bergerak positif dalam rentang yang lebih lebar dibandingkan sehari sebelumnya.

Volume perdagangan saham terlihat konsisten mengalami peningkatan menandakan adanya sinyal akumulasi beli pada saham ADRO pasca telah terkoreksi cukup dalam pada akhir bulan lalu.

Selain itu, garis MA 5 terlihat akan golden cross dengan MA 20 mengindikasikan adanya potensi sinyal uptrend pada saham ini.

Kemudian indikator relative strength index (RSI) saham ADRO juga terlihat terus bergerak naik mengindikasikan sinyal kenaikan yang kuat dengan potensi target terdekat di resisten pada level Rp2.070 per saham.

(AM)

DISCLAIMER

Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui saham mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami kinerja keuangan saham tersebut.

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah

1.313,18

Up0,15%
Up3,81%
Up0,02%
Up5,82%
Up18,30%
-

Capital Fixed Income Fund

1.766,42

Up0,60%
Up3,41%
Up0,02%
Up7,32%
Up17,24%
Up43,22%

STAR Stable Income Fund

1.917,41

Up0,56%
Up2,94%
Up0,02%
Up6,33%
Up30,71%
Up60,33%

Syailendra Pendapatan Tetap Premium

1.753

Down- 0,46%
Up3,74%
Up0,01%
Up4,38%
Up18,76%
Up47,23%

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.035,73

Down- 0,22%
Up1,77%
Up0,01%
Up2,68%
Down- 2,15%
-
Tags:

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua