Bareksa.com – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) turut mengapresiasi kerjasama antara PT Tokopedia (Tokopedia) dengan PT Bareksa Portal Investasi (Bareksa) dalam penjualan reksadana. Menurut Kominfo, kerjasama dua marketplace itu ikut mendorong target transaksi digital yang bisa mencapai US$130 miliar pada 2020 mendatang.

Direktur Jenderal Aplikasi dan Informatika Kominfo Semuel Abrijani Pangerapan menerangkan, pihaknya akan mencatat semua transaksi di platform digital. Semuel pun bilang, pihaknya telah menyampaikan hal ini ke Kementerian Keuangan dan Ditjen Pajak agar memberikan insentif.

“Nanti akan jadi big data. Jika persoalan data pribadi sudah selesai, nanti data ini akan terbukan untuk umum. Jadi semua transaksi online harus terdaftar di Kominfo,” ujar Semuel.

Mengenai Tokopedia dan Bareksa, Semuel menilai, hal ini merupakan terobosan baru. Untuk itu, apa yang dilakukan dua marketplace itu perlu didorong sehingga semakin banyak produk yang ditransaksikan melalui platform digital.

Semuel bercerita, dahulu kala dirinya pernah berinvestasi reksadana yang mewajibkan menempatkan dana minimal Rp500 juta. Saat itu, jelas sekali bahwa investasi reksadana hanya diperuntukkan bagi orang-orang tertentu saja.

Semuel pun menilai, kerjasama Tokopedia dan Bareksa yang hanya memberi minimal investasi Rp10.000 ini telah membuka pasar. “Sehingga semua orang bisa berinvestasi,” lanjutnya.

Kolaborasi fintech dan e-commerce seperti Bareksa dan Tokopedia ini sangat berperan dalam mendukung digitalisasi ekonomi Indonesia. Karena itu, Kominfo sebagai perpanjangan tangan pemerintah akan mendukung dengan menyediakan ekosistem yang ramah bagi para pelaku ekonomi digital di Indonesia.

"Kominfo terus mendorong semua pihak di Indonesia memanfaatkan potensi ekonomi digital. Kolaborasi semacam ini tentunya sejalan dengan program pengembangan ekonomi digital oleh Kominfo," ujarnya. (AM)