BeritaArrow iconKategoriArrow iconArtikel

Berita Hari Ini : BBTN Raih Laba Rp684 Miliar, INKP Terbitkan MTN Rp1,7 Triliun

20 April 2018
Tags:
Berita Hari Ini : BBTN Raih Laba Rp684 Miliar, INKP Terbitkan MTN Rp1,7 Triliun
Dirut BTN Maryono (kedua kanan), Komisaris Utama BTN I Wayan Agus Mertayasa (kedua kiri), Komisaris Independen BTN Kamaruddin Sjam (kiri), dan Direktur BTN Iman Nugroho Soeko (kanan) bersiap mengikuti Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) 2018 PT Bank Tabungan Negara (BTN) (Persero) Tbk di Jakarta, Jumat (23/3). (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)

KAEF klaim pendapatan dan laba naik 20 persen, PPRO - KIJA Bangun Little Tokyo, BBRI akan rilis global bond

Bareksa.com - Berikut ini adalah intisari perkembangan penting di isu ekonomi, pasar modal dan aksi korporasi, yang disarikan dari media dan laporan keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia, Jumat, 20 April 2018 :

PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN)

BBTN sepanjang kuartal I 2018 mencatatkan pertumbuhan kredit 19,34 persen atau naik dari Rp169,68 triliun di kuartal I tahun lalu menjadi Rp202,5 triliun.

Promo Terbaru di Bareksa

Pertumbuhan kredit BTN tersebut dinilai Direktur Utama BTN Maryono, turut menunjang kenaikan aset perseroan 20,73 persen year on year dari Rp214,31 triliun pada triwulan I 2017 menjadi Rp258,73 triliun di kuartal I 2018. Selain itu, kinerja penyaluran kredit tersebut menyumbang pendapatan bunga naik 15,71 persen.

Dengan capaian itu, laba bersih BTN kuartal I 2018 tercatat Rp684 miliar, atau naik 15,13 persen dari Rp594 miliar pada akhir Maret 2017.

PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP)

Perusahaan produsen pulp dan kertas Grup Sinarmas, INKP menerbitkan dua surat utang jangka menengah atau medium term notes (MTN), yaitu MTN Paper VI Tahun 2018 dan MTN Paper VII tahun 2018 total Rp1,7 triliun.

Dalam keterbukaan informasi yang dipublikasian perseroan, emiten dengan kode saham INKP tersebut menerbitkan MTN Paper VI Tahun 2018 dengan dua seri. Seri A memiliki jumlah pokok Rp900 miliar dengan janga waktu 2 tahun dan bunga tetap 10,15 persen. Perseroan juga menerbitkan MTN VI Seri B Rp200 miliar dengan jangka waktu tiga tahun dan tingkat bunga tetap 10,25 persen.

Selain itu, INKP juga akan menerbitkan MTN Paper VII Tahun 2018 dengan nilai pokok Rp600 miliar berjangka watu tiga tahun dan bunga tetap 10,25 persen.

“Dana hasil penerbitan MTN setelah dikurangi biaya sehubungan dengan proses penerbitan, akan dipergunakan seluruhnya untuk modal kerja, belanja modal, dan refinancing utang perseroan,” ungkap Direktur Indah Kiat Pulp & paper Heri Santoso melalui keterbukaan informasi kemarin.

PT Kimia Farma Tbk (KAEF)

KAEF mengklaim pendapatan dan laba bersih perseroan tumbuh 20 persen pada kuartal I 2018. Direktur Utama Kimia Farma, Honesti Basyir, mengklaim kinerja perseroan pada kuartal I 2018 berada dalam tren positif. Menurutnya, pendapatan tumbuh 20 persen secara tahunan pada periode tersebut.

Pertumbuhan serupa juga terjadi di laba usaha perseroan. Dengan demikian, laba bersih yang dikantongi juga tumbuh di kisaran 20 persen.

Saat ini, emiten berkode saham KAEF itu belum melaporkan kinerja keuangan kuartal I 2018. Akan tetapi, berdasarkan laporan keuangan kuartal I 2017, perseroan mengantongi pendapatan Rp1,97 triliun dan laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Rp23,01 miliar

Artinya, pendapatan KAEF pada kuartal I 2018 diperkirakan mencapai Rp2,36 triliun. Sementara itu, laba bersih diperkirakan Rp27,61 miliar.

PT PP Properti Tbk (PPRO) dan PT Jababeka Tbk (KIJA)

PPRO dan KIHA lewat perusahaan patungan yang mereka bentuk yaitu PT PP Properti Jababeka Residence akan mengembangkan proyek Little Tokyo di Jantung kota Jababeka, Cikarang.

Pada tahap awal, Little Tokyo mulai mengembangkan dan memasarkan satu menara dulu bertajuk Shibuya Tower yang terdiri dari 25 lantai. Terdapat 3 tipe unit yang dipasarkan yaitu 1BR Deluxe dengan luas 30 meter persegi (m2), 1BR Suite ukuran 40 m2, serta 2BR Suite ukuran 55 m2. Proyek ini akan dipasarkan mulai harga Rp500 jutaan.

Dari penjualan tersebut PPRO dan KIJA mengincar penjualan hingga Rp3,6 triliun dengan nilai investasi Rp2,5 triliun.

PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI)

BBRI berencana menerbitkan global bond dalam waktu dekat ini. Adapun, penerbitan surat utang ini dilakukan guna menutupi obligasi yang akan jatuh tempo tahun ini.

Suprajarto, Direktur Utama, BRI menjelaskan pihaknya akan menerbitkan global bond sekitar US$500 juta. Rencananya global bond ini akan diterbitkan pada kuartal III 2018. (AM)

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah

1.311,79

Up0,68%
Up3,10%
Up0,02%
Up6,29%
Up20,00%
-

Capital Fixed Income Fund

1.757,84

Up0,53%
Up3,44%
Up0,02%
Up7,40%
Up18,25%
Up43,13%

STAR Stable Income Fund

1.908,88

Up0,50%
Up2,87%
Up0,01%
Up6,27%
Up31,65%
Up59,98%

Syailendra Pendapatan Tetap Premium

1.762,89

Up0,50%
Up2,81%
Up0,01%
Up5,44%
Up20,06%
Up48,78%

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.038,34

Up0,52%
Up2,03%
Up0,02%
Up2,02%
Down- 2,73%
-
Tags:

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua