BeritaArrow iconKategoriArrow iconArtikel

Berita Hari Ini : KRAS Siapkan IPO Anak Usaha, ADRO Bangun PLTU di Luar Negeri

21 Maret 2018
Tags:
Berita Hari Ini : KRAS Siapkan IPO Anak Usaha, ADRO Bangun PLTU di Luar Negeri
Komisaris Utama PT Krakatau Steel Tbk Binsar H Simanjuntak (kiri), Kepala BKPM Thomas Trikasi Lembong (tengah) dan Dirut PT KS Sukandar (kanan) menekan tombol sirine pada peletakan batu pertama pembangunan pabrik baja lembaran panas (HSM/Hot Strip Mill) ke-2, di Cilegon, Banten. ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman

Produksi batu bata UNTR naik, CENT diincar Astra dan Hutchinson, WSBP bagi dividen 50%, BBNI cari bank untuk diakuisisi

Bareksa.com - Berikut ini adalah intisari perkembangan penting di pasar modal dan aksi korporasi, yang disarikan dari media dan laporan keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia, Rabu, 21 Maret 2018 :

PT Krakatau Steel (Persero) Tbk (KRAS)

Bagi perseroan, kontribusi segmen bisnis baja terhadap total pendapatan memang belum tergantikan. Namun tak berarti bisnis non baja KRAS terabaikan. Perusahaan baja pelat merah ini memiliki sederet rencana pengembangan bisnis melalui anak-anak usaha. Di antaranya rencana pengoperasian proyek air di Danau Cipasauran, Banten dengan kapasitas 2.600 liter per detik pada kuartal I 2018.

Promo Terbaru di Bareksa

Sejak tahun lalu, Krakatau Tirta berupaya menambah kapasitas air Danau Cipasauran sebesar 800 liter per detik. Semula, kapasitasnya 1.800 liter per detik. Hingga Maret ini tahap peningkatan kapasitas itu mencapai 95,23 persen.

Sementara anak usaha lainnya yang mengelola Pelabuhan Cigading di Banten, yakni PT Krakatau Bandara Samudera, siap menggelar initial public offering (IPO) pada semester II 2018. Menurut manajemen Krakatau Steel, Krakatau Bandara adalah satu dari tiga anak usaha yang layak IPO. Namun di antara ketiganya, timing atau momentum IPO Krakatau Bandara paling tepat.

PT United Tractors Tbk (UNTR)

Emiten dengan kode saham UNTR mencatatkan produksi batu bara 8,6 juta ton pada Januari 2018. Jumlah ini naik 4,88 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu, yakni 8,2 juta ton. Aktivitas pengangkutan (hauling) dan pengupasan tanah (overburden removal) juga meningkat.

Meski produksi naik, penjualan batu bara oleh Pamapersada Nusantara, anak usaha UNTR, masih melandai. Pada Januari 2018, penjualan batu bara sebanyak 737.000 ton, menurun 25,18 persen dari Januari 2017 sebesar 985.000 ton.

PT Adaro Energy Tbk (ADRO)

Emiten dengan kode saham ADRO berencana memperluas ekspansi bisnis dengan membangun pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) di luar negeri. Perusahaan batu bara terintegrasi ini tengah mencari mitra untuk memuluskan ekspansi tersebut.

Adaro tengah mengkaji potensi membangun PLTU di tiga negara Asia Tenggara, seperti Vietnam, Myanmar dan Kamboja.

ADRO menargetkan bisa mengantongi 2-3 proyek PLTU dengan kapasitas lebih dari 600 megawatt (MW). Demi ekspansi tersebut, ADRO akan menggandeng mitra strategis. Saat ini, ada beberapa mitra yang tengah dibidik, di antaranya berasal dari Jepang, Korea Selatan dan Thailand.

PT Centratama Telekomunikasi Indonesia Tbk (CENT)

Saham CENT melesat tinggi pada perdagangan kemarin. Kenaikan itu seiring kabar bahwa Grup Astra dan Hutchinson berminat mengakuisisi sebagian saham CENT. Konon, saham yang diincar adalah milik UOB Kay Hian. Saham itu ditawarkan di harga premium, sekitar Rp125-150 per saham.

CENT tengah bernegosiasi dengan Astra dan Hutchinson. Mereka mengincar 43,7 persen saham. Kemarin, harga saham CENT ditutup dengan kenaikan 17,78 persen ke level Rp106 per saham. Bila terjadi, transaksi ini dikabarkan tidak mengubah pengendalian, sehingga tak memerlukan tender offer.

PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP)

Emiten dengan kode saham WSBP berencana membagikan dividen sebesar 50 persen dari laba bersih di 2017 yang mencapai Rp1 triliun. Artinya, total dividen yang akan dibagikan perseroan berkisar Rp500 miliar.

Meski begitu, perseroan belum merinci kapan dividen ini akan dibagikan kepada para pemegang saham. Angka dividen pay out ratio yang akan dibagikan tahun ini sama seperti tahun lalu.

Pada April 2017, WSBP membagikan dividen tunai sebesar Rp317 miliar atau 50 persen dari laba tahun berjalan 2016. Angka ini setara dengan Rp12 per saham.

PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI)

PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) berniat mengakuisisi bank untuk meningkatkan bisnis perseroan. Bank milik pemerintah ini masih menyeleksi bank yang bakal dipinang.

Direktur Utama BNI, Ahmad Baiquni, mengatakan akuisisi ditargetkan dapat terealisasi tahun ini. Sebab, proses akuisisi membutuhkan proses cukup panjang dan juga harus mengantongi izin dari pemegang saham.

Baiquni mengatakan BNI tidak spesifik mengincar Bank Umum Kelompok Usaha (BUKU) I atau II untuk diakuisisi. Namun yang terpenting, bank itu bisa melengkapi fokus bisnis perseroan. "Kita masih terus saja mencari informasinya, jadi belum mengerucut kepada satu," kata dia. (AM)

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah

1.311,79

Up0,68%
Up3,10%
Up0,02%
Up6,29%
Up20,00%
-

Capital Fixed Income Fund

1.757,84

Up0,53%
Up3,44%
Up0,02%
Up7,40%
Up18,25%
Up43,13%

STAR Stable Income Fund

1.908,88

Up0,50%
Up2,87%
Up0,01%
Up6,27%
Up31,65%
Up59,98%

Syailendra Pendapatan Tetap Premium

1.762,89

Up0,50%
Up2,81%
Up0,01%
Up5,44%
Up20,06%
Up48,78%

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.038,34

Up0,52%
Up2,03%
Up0,02%
Up2,02%
Down- 2,73%
-
Tags:

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua