BeritaArrow iconKategoriArrow iconArtikel

Trump Pecat Menteri Luar Negeri Rex Tillerson, Ini Dampak ke Bursa Saham Global

14 Maret 2018
Tags:
Trump Pecat Menteri Luar Negeri Rex Tillerson, Ini Dampak ke Bursa Saham Global
Presiden Amerika Serikat Donald J Trump saat mengumumkan pemangkasan pajak AS pada 11 Januari 2018 lalu. (www.whitehouse.gov)

Trump memecat Tillerson dalam sebuah cuitannya di Twitter

Bareksa.com - Presiden Amerika Serikat, Donald Trump telah memecat Rez Tillerson dari jabatannya dari Menteri Luar Negeri Abang Sam melalui akun media sosial resminya di Twitter. Trump kemudian mengangkat Direktur CIA, Mike Pompeo untuk menggantikan Tillerson menjabat Menteri Luar Negeri AS. Trump juga mengangkat Gina Hospel menjadi Direktur CIA menggantikan Pompeo. Hospel menjadi direktur CIA perempuan pertama.

Tillerson menyerahkan tugasnya pada Selasa waktu Washington dan secara resmi meninggalkan pekerjaan di akhir bulan.

Trump memecat Tillerson yang diumumkan dalam sebuah cuitannya di Twitter. Tillerson mengatakan bahwa dia berbicara dengan Trump pada hari Selasa siang waktu setempat.

Promo Terbaru di Bareksa

Berbicara di Departemen Luar Negeri, diplomat utama AS itu mengatakan bahwa dia akan fokus pada transisi atas serah terima jabatan dengan Pampeo tersebut. Tillerson akan menyerahkan tanggung jawabnya kepada Wakil Menteri Luar Negeri, John Sullivan.

Tillerson menyoroti langkah-langkah yang dia buat pada masa dia menjabat di Departemen Luar Negeri AS dan mendorong para deputi untuk tetap tinggal dalam pekerjaan mereka saat ini.

"Yang paling penting adalah memastikan transisi yang tertib dan lancar selama ini sehingga negara bisa terus siap menghadapi tantangan kebijakan dan keamanan nasional yang signifikan," kata Tillerson seperti dilansir dari CNBC, Selasa, 13 Maret 2018.

Kepergian mantan CEO Exxon Mobil tersebut terjadi setelah lebih dari satu tahun dia berseberangan dengan kebijakan-kebijakan Trump. Departemen Luar Negeri telah kehilangan pengaruh dalam administrasi Trump, dan Gedung Putih telah mengusulkan pemotongan anggaran besar-besaran untuk agensi tersebut. Semangat di departemen tersebut dilaporkan turun di bawah kepemimpinan Tillerson.

Pejabat Gedung Putih mengatakan bahwa Tillerson mengetahui bahwa dia dipecat pada Jumat, pekan lalu. Juru bicara Departemen Luar Negeri Steve Goldstein mengeluarkan sebuah pernyataan yang mengatakan bahwa Tillerson tidak berencana untuk pergi. Tambahan informasi, Goldstein sendiri juga dipecat oleh Trump pada Selasa.

Sekretaris Negara dan Presiden AS beberapa kali secara tidak terbuka tidak setuju dengan kebijakan luar negeri selama masa jabatan Tillerson. Ketidaksetujuan tersebut meliputi beberapa kebijakan antara lain kesepakatan nuklir Iran, kesepakatan iklim Paris, negosiasi dengan Korea Utara dan tanggapan terhadap tindakan Rusia di seluruh dunia.

Dengan berterima kasih kepada pejabat Departemen Luar Negeri atas pekerjaan mereka, Tillerson menyoroti apa yang dianggap kemajuan yang dicapai pada tahun lalu. Dia mengatakan AS melampaui harapan hampir semua orang dalam menerapkan sanksi dalam upaya menghentikan program nuklir dan rudal Korea Utara.

Dia menambahkan masih banyak yang harus dilakukan dalam kebijakan luar negeri AS, yang menunjukkan upaya untuk mengakhiri perang saudara di Suriah dan memastikan stabilitas di Irak.

Dia mengatakan AS akan menghadapi tantangan dalam memperbaiki hubungannya dengan Cina, agar bebas dari konflik. Sebagai penutup ucapannya, Tillerson kembali mengucapkan terima kasih kepada Departemen Luar Negeri dan Amerika secara keseluruhan.

"Saya sekarang akan kembali ke kehidupan pribadi sebagai warga negara pribadi, sebagai orang Amerika yang bangga, bangga dengan kesempatan yang untuk melayani negara saya. Tuhan memberkati Anda semua, Tuhan memberkati rakyat Amerika, Tuhan memberkati Amerika," ujarnya.

Sementara itu, bursa saham AS merespons negatif pemecatan Tillerson dengan tiga indeks utama yang kompak melemah. Indeks Dow Jones terkoreksi 0,68 persen, kemudian S&P 500 turun 0,64 persen, dan Nasdaq berkurang 1,02 persen.

Adapun beberapa saham yang menekan Dow antara lain General Electric (-4,44 persen), Microsoft (-2,44 persen), dan American Express (-2,25 persen). (AM)

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah

1.311,79

Up0,68%
Up3,10%
Up0,02%
Up6,29%
Up20,00%
-

Capital Fixed Income Fund

1.757,84

Up0,53%
Up3,44%
Up0,02%
Up7,40%
Up18,25%
Up43,13%

STAR Stable Income Fund

1.908,88

Up0,50%
Up2,87%
Up0,01%
Up6,27%
Up31,65%
Up59,98%

Syailendra Pendapatan Tetap Premium

1.762,89

Up0,50%
Up2,81%
Up0,01%
Up5,44%
Up20,06%
Up48,78%

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.038,34

Up0,52%
Up2,03%
Up0,02%
Up2,02%
Down- 2,73%
-
Tags:

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua