BeritaArrow iconKategoriArrow iconArtikel

Moratorium Pengemudi Taksi Diberlakukan, Saham TAXI dan BIRD Melesat

14 Maret 2018
Tags:
Moratorium Pengemudi Taksi Diberlakukan, Saham TAXI dan BIRD Melesat
Ratusan taksi diparkir di Silang Monas saat unjuk rasa menolak transportasi berbasis online di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Senin (14/3). Ribuan pengemudi angkutan umum menuntut pemerintah menutup transportasi berbasis online yang tidak sesuai dengan Undang-Undang (UU) Nomor 2 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas. ANTARA FOTO/Dean Wibowo

Harga saham TAXI hingga 31persen menjadi Rp72 per saham dari sebelumnya Rp55 per saham.

Bareksa.com - Harga saham perusahaan operator taksi konvensional melejit dalam perdagangan di Bursa Efek Indonesia hari ini, 14 Maret 2018. Hal ini seiring dengan kebijakan pemerintah dalam menghentikan sementara perekrutan pengemudi taksi online.

Menurut pantauan Bareksa, hingga penutupan perdagangan sesi pertama hari ini, harga saham PT Express Transindo Utama Tbk (TAXI) dan PT Blue Bird Tbk (BIRD) melesat. Padahal, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun 0,51 persen ke level 6378,5.

Harga saham TAXI hingga 31 persen menjadi Rp72 per saham dari sebelumnya Rp55 per saham. Bahkan, saham emiten terafiliasi Grup Rajawali tersebut sempat menyentuh Rp74, atau naik 34,55 persen dibandingkan penutupan kemarin hingga terkena penolakan otomatis (auto rejection) oleh sistem karena telah mencapai batas kenaikan tertinggi harian.

Promo Terbaru di Bareksa

Peningkatan harga saham ini juga terdorong aksi beli broker Phillip Sekuritas (KK) yang memborong 373.000 lot saham TAXI pada harga rata-rata Rp66,2 per saham senilai Rp2,3 miliar. Nilai transaksi yang dilakukan oleh KK setara 11,7 persen dari seluruh transaksi saham TAXI yang mencapai Rp19,5 miliar.

Pembeli terbesar berikutnya adalah Valbury Asia Sekuritas (CP) yang membeli 91.000 lot saham TAXI senilai Rp557 juta.

Grafik: Pergerakan Harga Saham TAXI Intraday

Illustration

Sumber: Bareksa.com

Sementara itu, hingga jeda siang ini, harga saham PT Blue Bird Tbk (BIRD) naik 3,6 persen ke level Rp3.160 dari sebelumnya Rp3.050. Saham emiten yang mengoperasikan taksi berlogo burung biru ini sempat mencapai level tertinggi intraday Rp3.250.

Saham BIRD paling banyak dibeli oleh broker MNC Sekuritas (EP) yang memborong 438.000 lot saham senilai Rp137,9 miliar. Sementara itu, pembeli terbesar berikutnya adalah Mirae Asset Sekuritas (YP) yang memborong saham BIRD sebanyak 405 lot saham senilai Rp125,5 juta.

Grafik: Pergerakan Harga Saham BIRD Intraday

Illustration

Sumber: Bareksa.com

Diberitakan oleh Kompas, pemerintah dalam hal ini Kementerian Koordinator bidang Kemaritiman dan Kementerian Perhubungan telah memutuskan untuk melakukan moratorium atau pemberhentian sementara penerimaan pengemudi taksi online yang berlaku sejak Senin 12 Maret 2018. Adanya moratorium ini dutujukan karena melesatnya jumlah pengemudi taksi online yang dikhawatirkan dapat mempersulit para pengemudi untuk mendapatkan penumpang.

Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi telah mengatakan moratorium berlaku bagi seluruh operator penyedia jasa taksi online seperti Grab, Go-car mapun Uber di seluruh Indonesia. Mengenai lamanya waktu moratorium, Budi Karya masih belum bisa memastikan namun untuk saat ini Mantan Dirut Angkasa Pura (AP) II itu mengimbau para operator agar tidak menerima pengemudi baru terlebih dulu.

Jika melihat permasalahan yang coba diperbaiki pemerintah, jelas hal ini dapat berdampak positif bagi pengemudi taksi online agar kesempatan memperoleh penumpang lebih besar. Namun tidak hanya bagi pengemudi taksi online, pembatasan penambahan jumlah driver taksi online sementara juga berdampak positif bagi taksi konvensional yang mengalami penurunan kinerja sejak munculnya taksi online. (hm)

DISCLAIMER

Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui saham mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami kinerja keuangan saham tersebut.

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah

1.314,36

Up0,41%
Up3,60%
Up0,02%
Up5,91%
Up19,01%
-

Capital Fixed Income Fund

1.764,83

Up0,56%
Up3,41%
Up0,02%
Up7,22%
Up17,48%
Up42,87%

STAR Stable Income Fund

1.915,81

Up0,53%
Up2,89%
Up0,02%
Up6,25%
Up30,81%
Up60,29%

Syailendra Pendapatan Tetap Premium

1.757

Down- 0,19%
Up3,05%
Up0,01%
Up4,62%
Up19,15%
Up47,74%

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.038,38

Up0,12%
Up2,03%
Up0,02%
Up2,94%
Down- 1,75%
-
Tags:

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua