BeritaArrow iconKategoriArrow iconArtikel

Mau Tambah Kaya? Simak Tips Memanfaatkan Uang Bonus ala Schroders Ini

05 Maret 2018
Tags:
Mau Tambah Kaya? Simak Tips Memanfaatkan Uang Bonus ala Schroders Ini
Liza Lavina, Executive Vice President Intermediary Business, PT Schroder Investment Management Indonesia

Dari hasil simulasi, dengan nabung Rp90 juta di reksadana bisa berkembang jadi Rp625 juta

Bareksa.com - Bulan Febuari dan Maret adalah bulan yang sangat menyenangkan buat para karyawan. Mengapa? Sebab biasanya di bulan tersebut kita akan menerima berita baik dari hasil kerja selama satu tahun dalam bentuk finansial yaitu bonus!

Ada yang lebih menarik lagi dari bonus tersebut yaitu rencana kita untuk melakukan pengeluaran atas bonus tersebut. Heboh, seru dan malah terkadang kita sudah melakukan pengeluaran terlebih dahulu dengan kartu kredit padahal uang bonus belum ada di rekening, istilahnya sudah diijon bonusnya.

Biasanya daftar pengeluaran dari bonus adalah :

Promo Terbaru di Bareksa

1. Bayar tiket untuk pergi liburan dan gawatnya airline dan travel lagi banyak bikin promo di bulan tersebut.
2. Renovasi rumah untuk mengabulkan permintaan istri.
3. Bayar utang kartu kredit karena sudah mulai bayar di minimum payment.
4. Ingin punya mobil baru.
5. Bayar uang muka (DP) mobil atau rumah.
6. Rencana untuk menikah bagi yang belum menikah, asal jangan rencana kawin lagi untuk yang sudah menikah.
7. Membeli barang-barang branded ini biasanya buat wanita pekerja, seperti tas, sepatu, perhiasan, jam atau berbagai bentuk pengeluaran lainnya.

Umumnya setelah semua pengeluaran tersebut dibayarkan dari bonus yang diterima, maka barulah kita berfikir untuk menabung atau berinvestasi. Itupun dengan catatan masih ada bonus yang tersisa.

Dari pengalaman pribadi, sangat sedikit sekali kita berusaha untuk berinvestasi lebih dahulu. Alasan kerennya "duh udah kerja setahun, tiap hari bangun pagi pulang malam, tiap hari kena macet, belum lagi traveling keluar kota yang nggak ada berhentinya. Nah saatnya dong menikmati hasil kerja dengan melakukan pengeluaran untuk kesenangan."

Memang tidak ada yang salah dengan pemikiran tersebut, saya cukup percaya kebahagiaan setiap orang berbeda dalam hal melakukan pengeluaran.

Artikel ini hanya akan memperlihatkan beberapa contoh sederhana dalam kita melakukan pilihan untuk mempergunakan bonus tersebut dengan bijaksana atau dipergunakan untuk kesenangan jangka pendek.

Simulasi Perencanaan Bonus

Contoh dengan umur saat ini 36 tahun dan mendapatkan bonus dua kali dari gaji yaitu misalnya Rp50 juta. Kemudian kita investasikan ke produk reksadana. Reksadana adalah produk investasi yang saat ini sedang genjar-gencarnya diperkenalkan kepada masyarakat.

Di bawah ini adalah kalkukasi apabila kita investasikan sebagian bonus kita ke reksadana, yakni 10 persen dari gaji atau senilai Rp5 juta.

Tujuan investasi di reksadana adalah mengembangkan uang tersebut sebagai tambahan dana pensiun pada umur 55 tahun, jadi diperkirakan 18 tahun lagi akan pensiun. Rencana investasi ini akan dilakukan setiap tahunnya ketika menerima bonus, artinya kita berinvestasi hanya setahun sekali.

Dengan simulasi tersebut, maka total investasi kita adalah : Rp5 juta dikalikan 18 tahun = Rp90 juta.

Dari data historis apabila di investasikan di reksadana saham, dana sebesar Rp90 juta tersebut telah berkembang menjadi dikisaran Rp625 juta.

Dengan kalkulasi sebagai berikut :

Illustration
*Menggunakan produk reksadana saham Schroders selama 18 tahun terakhir, dan data historis di atas tidak bisa menjadi acuan yang pasti untuk perhitungan di masa depan

Simulasi Pembelian Mobil

Pilihan kedua, adalah kita membeli mobil dengan harga Rp250 juta, DP Rp30 juta dengan bunga 5 persen per tahun. Sehingga cicilan bulanan kira-kira di kisaran Rp4,5 juta rupiah untuk 5 tahun.

Maka kita harus menyadari bahwa di lima tahun kedepan setiap bulan ada tambahan biaya Rp4,5 jt untuk membayar cicilan mobil tersebut, dan akan dibayar dari gaji bulanan. Artinya harus terjadi pengetatan pengeluaran pada pos yang lain untuk mencukupi pengeluaran bulanan kita.

Kemudian juga disadari bahwa setelah 5 tahun harga mobil jual mobil akan menyusut sekitar 40-50 persen karena depresiasi menjadi dikisaran Rp150 juta. Jadi artinya kita akan mengalami penurunan kekayaaan di masa depan.

Namun kembali lagi bahwa kadang-kadang mendapatkan kesenangan tidak bisa dihitung dari untung ruginya seperti contoh dalam pembelian mobil walaupun harus dengan cicilan utang. Tetapi kita akan mendapat kepuasan dan kesenangan tersendiri yaitu “PUNYA MOBIL BARU”.

Dari dua ilustrasi tersebut, maka akan terlihat bagaimana kita memilih dalam memanfaatkan bonus yang kita terima, apakah untuk investasi atau membeli baru. Intinya, pergunakan dengan bijak dengan cara menggabungkan antara investasi dan pengeluaran untuk kesenangan.

Apabila bonus dipergunakan untuk membeli barang-barang yang nilainya akan turun di masa depan seperti mobil, motor dan lainya, sebaiknya pengeluaran tersebut harus dibarengi dengan porsi investasi. Mulailah minimal dengan 10 persen dari bonus yang diterima sehingga ada bagian uang kita yang tetap berkembang di masa depan.

Selamat berinvestasi di reksadana..

Liza Lavina
Executive Vice President Intermediary Business

PT Schroder Investment Management Indonesia

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah

1.314,36

Up0,41%
Up3,60%
Up0,02%
Up5,91%
Up19,01%
-

Capital Fixed Income Fund

1.764,83

Up0,56%
Up3,41%
Up0,02%
Up7,22%
Up17,48%
Up42,87%

STAR Stable Income Fund

1.915,81

Up0,53%
Up2,89%
Up0,02%
Up6,25%
Up30,81%
Up60,29%

Syailendra Pendapatan Tetap Premium

1.757

Down- 0,19%
Up3,05%
Up0,01%
Up4,62%
Up19,15%
Up47,74%

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.038,38

Up0,12%
Up2,03%
Up0,02%
Up2,94%
Down- 1,75%
-
Tags:

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua