IHSG Kembali Melemah, Mampukah Hari Ini Rebound?
IHSG kemarin ditutup melemah tipis 0,29 persen di level 6.643,4
IHSG kemarin ditutup melemah tipis 0,29 persen di level 6.643,4
Bareksa.com - Pada perdagangan Rabu 21 Februari 2018, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah tipis 0,29 persen di level 6.643,4. Sebelumnya pada Selasa, IHSG juga ditutup terkoreksi 0,39 persen di level 6.662 setelah pada Senin ditutup mencetak rekor tertinggi sepanjang sejarah di level 6.689.
Volume perdagangan pada Rabu mencapai 20,11miliar saham dengan nilai transaksi Rp9,88 triliun. Sebanyak 157 saham mengalami kenaikan, 205 saham melemah, serta 124 saham stagnan. Meski begitu, investor asing tercatat melakukan net buy pada perdagangan kemarin senilai Rp77,3 miliar.
Secara sektoral, enam dari 10 sektor ditutup melemah pada perdagangan kemarin dengan penurunan terdalam terjadi pada sektor aneka industri (-1,23 persen), properti (-1,22 persen), dan perdagangan (-0,57 persen).
Promo Terbaru di Bareksa
Adapun beberapa sektor yang mengalami kenaikan yaitu sektor pertanian (1,26 persen), pertambangan (1,11 persen), industri dasar (0,39 persen), dan infrastruktur (0,21 persen).
Beberapa saham yang menekan IHSG pada perdagangan kemarin antara lain :
• PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) : -2,76 persen
• PT H.M. Sampoerna Tbk (HMSP) : -1,03 persen
• PT Astra International Tbk (ASII) : -1,5 persen
• PT Gudang Garam Tbk (GGRM) : -1,11 persen
• PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) : -3,6 persen
Analisis Teknikal IHSG
Sumber : Bareksa
Menurut analisis Bareksa, secara teknikal pergerakan IHSG pada perdagangan kemarin membentuk doji yang menggambarkan indeks bergerak mixed akibat tertekan oleh penurunan saham-saham berkapitalisasi besar namun masih terlihat ada aksi perlawanan yang menahan koreksi indeks menjadi tidak terlalu dalam.
Secara intraday, pergerakan indeks terlihat sudah tertekan sejak awal perdagangan hingga sore hari. Namun saat pre close terlihat adanya rebound cukup baik sehingga penurunan indeks hanya menyisakan -0,29 persen.
Volume terlihat kembali mengalami peningkatan akibat ramainya saham-saham small cap yang bergerak. Pergerakan indeks terlihat masih berada di atas garis MA 20 yang menjadi support cukup kuat di sekitar level psikologis 6.600. Saat ini posisi relative strength index (RSI) terlihat mulai bergerak negatif.
Dilihat dari sudut teknikal, pada hari ini IHSG masih dibayangi koreksi setelah sebelumnya pada hari Senin indeks mampu ditutup rekor tertinggi namun belum berhasil kembali bergerak menguat.
Selain itu, kondisi bursa saham Amerika Serikat (AS) yang pagi ini ditutup kembali melemah dengan indeks Dow Jones terkoreksi 0,67 persen, S&P500 turun 0,55 persen, dan Nasdaq kehilangan 0,22 persen dapat menjadi sentimen negatif untuk pergerakan indeks pada hari ini.
Harga minyak mentah West Texas Intermediate juga ditutup melemah 0,73 persen. (AM)
DISCLAIMER
Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui saham mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami kinerja keuangan saham tersebut.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah | 1.314,36 | 0,41% | 3,60% | 0,02% | 5,91% | 19,01% | - |
Capital Fixed Income Fund | 1.764,83 | 0,56% | 3,41% | 0,02% | 7,22% | 17,48% | 42,87% |
STAR Stable Income Fund | 1.915,81 | 0,53% | 2,89% | 0,02% | 6,25% | 30,81% | 60,29% |
Syailendra Pendapatan Tetap Premium | 1.757 | - 0,19% | 3,05% | 0,01% | 4,62% | 19,15% | 47,74% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.038,38 | 0,12% | 2,03% | 0,02% | 2,94% | - 1,75% | - |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.