Terkoreksi Pasca Cetak Rekor Baru, Bagaimana Prospek IHSG Hari Ini?
Kemarin IHSG ditutup terkoreksi 0,39 persen di level 6.662
Kemarin IHSG ditutup terkoreksi 0,39 persen di level 6.662
Bareksa.com - Pada perdagangan Selasa, 20 Februari 2018, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup terkoreksi 0,39 persen di level 6.662. Volume perdagangan mencapai 17,48 miliar saham dengan nilai transaksi Rp8,48 triliun.
Sebanyak 160 saham mengalami kenaikan, 227 saham melemah, serta 99 saham tidak berubah. Selain itu, investor asing tercatat melakukan net sell pada perdagangan kemarin senilai Rp198,72 miliar.
Secara sektoral, mayoritas sektor berakhir di zona merah, kecuali hanya sektor pertanian dan keuangan yang ditutup di zona hijau masing-masing 0,91 persen dan 0,75 persen.
Promo Terbaru di Bareksa
Adapun beberapa sektor yang mencatatkan pelemahan terdalam antara lain sektor industri dasar yang melemah 1,38 persen, disusul sektor manufaktur (-1,22 persen), dan konsumer (-1,19 persen).
Beberapa saham yang menekan IHSG pada perdagangan kemarin antara lain :
• PT H.M. Sampoerna Tbk (HMSP) : -1,82 persen
• PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) : -1,55 persen
• PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) : -0,92 persen
• PT Astra International Tbk (ASII) : -1,48 persen
• PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) : -3,12 persen
Analisis Teknikal IHSG
Sumber : Bareksa.com
Menurut analisis Bareksa, secara teknikal pergerakan IHSG pada perdagangan kemarin membentuk hanging man yang menggambarkan pergerakan cukup negatif namun terlihat ada perlawanan yang menahan penurunan indeks menjadi tidak terlalu dalam.
Secara intraday, pergerakan indeks terlihat sudah tertekan sejak awal perdagangan hingga jeda sesi pertama akibat aksi ambil untung setelah pada hari sebelumnya indeks naik cukup tinggi.
Namun memasuki sesi kedua, pelemahan indeks mulai terlihat berkurang aibat adanya perlawanan beli yang mendorong pergerakan indeks bangkit terutama didorong oleh saham-saham mid-small cap.
Volume terlihat mengalami peningkatan akibat adanya beberapa saham small cap yang ramai ditransaksikan. MA 5 terlihat sudah golden cross dengan MA 20 menandakan masih adanya potensi penguatan, namun relative strength index (RSI) menunjukkan sinyal negatif.
Dilihat dari sudut teknikal, pada hari ini IHSG berpotensi bergerak mixed dan cenderung negatif dikarenakan bursa AS pada pagi tadi ditutup melemah dengan Dow Jones turun 1,01 persen, S&P500 kehilangan 0,58 persen, dan Nasdaq berkurang 0,07 persen.
Sementara itu harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) terlihat naik tipis 0,02 persen. (AM)
DISCLAIMER
Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui saham mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami kinerja keuangan saham tersebut.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah | 1.313,56 | 0,41% | 3,42% | 0,02% | 5,82% | 18,99% | - |
Capital Fixed Income Fund | 1.764,19 | 0,60% | 3,41% | 0,02% | 7,19% | 17,64% | 43,00% |
STAR Stable Income Fund | 1.915,21 | 0,56% | 2,89% | 0,02% | 6,23% | 30,98% | 60,12% |
Syailendra Pendapatan Tetap Premium | 1.758,06 | - 0,06% | 3,14% | 0,01% | 4,70% | 19,28% | 48,00% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.039,09 | 0,26% | 2,10% | 0,02% | 3,01% | - 1,39% | - |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.