Bareksa.com – Berikut reksa dana yang diperdagangkan di marketplace reksa dana Bareksa dengan return tertinggi, beserta kinerja indeks benchmark dalam periode sebulan terakhir :

Reksa Dana Saham

IHSG : 3,3 persen
Indeks Reksa Dana Saham : 3,29 persen
Return Tertinggi : Simas Saham Unggulan (9,76 persen)

Indeks Reksa Dana Saham Syariah : 1,78 persen
Return Tertinggi: Simas Syariah Unggulan (13,13 persen)

Reksa Dana Campuran

Indeks Reksa Dana Campuran : 1,5 persen
Return Tertinggi : TRIM Kombinasi 2 (4,63 persen)

Indeks Reksa Dana Campuran Syariah : 1,7 persen
Return Tertinggi : TRIM Syariah Berimbang (3,37 persen)

Reksa Dana Pendapatan Tetap

Indeks Reksa Dana Pendapatan Tetap : -1,18 persen
Return Tertinggi : MNC Dana Likiuid (0,66 persen)

Indeks Reksa Dana Pendapatan Tetap Syariah : -0,32 persen
Return Tertinggi : MNC Dana Syaruah (0,6 persen)

Reksa Dana Pasar Uang

Benchmark:
- Bunga deposito sebelum pajak dengan dana kurang dari Rp 100 juta dan tenor satu bulan :
> BCA : 0,395 persen per bulan
> Bank Mandiri : 0,354 persen per bulan
> BNI : 0,354 persen per bulan
> BRI : 0,354 persen per bulan

Indeks Reksa Dana Pasar Uang : 0,4 persen
Return Tertinggi : Sucorinvest Money Market Fund (0,61 persen)

Indeks Reksa Dana Pasar Uang Syariah : 0,27 persen
Return Tertinggi : Emco Barokah Syariah (0,49 persen)

Ringkasan Informasi Pasar

IHSG pada 14 Febuari 2018 menguat 0,247 persen ke level 6.594,401. Meski begitu, investor asing tercatat melakukan penjualan bersih Rp526 miliar. Benchmark obligasi pemerintah menunjukan peningkatan ke angka 6,5 persen setelah sempat menyentuh angka terendahnya pada 22 Januari 2017, di kisaran 5,7 persen.

Peningkatan yield yang mencerminkan penurunan harga obligasi menekan kinerja reksa dana pendapatan tetap. Indeks Reksa Dana Pendapatan Tetap dalam sebulan terakhir masih terus melemah dengan return -1,18 persen.

Namun beberapa reksa dana pendapatan tetap di marketplace reksa dana Bareksa mampu memberi return di atas benchmark. Reksa Dana Pendapatan Tetap yaitu MNC Dana Likuid dan Syailendra Pendapatan Tetap Premium menghasilkan return masing-masing 0,66 persen dan 0,63 persen.

Obligasi korporasi menjadi motor penggerak kedua obligasi ini untuk mengalahkan benchmarknya.

Menurut fund fact sheet per Januari 2018, produk MNC Dana Likuid menempatkan 86,78 persen portofolionya ke obligasi korporasi sementara sisanya 13,22 persen ditempatkan pada aset pasar uang.

Lima obligasi dengan alokasi terbesar dalam portofolio MNC Dana Likuid yaitu: Obligasi Berkelanjutan III BFI Finance Indonesia II 2017; Obligasi Berkelanjutan II Lautan Luas II 2017; Obligasi Berkelanjutan II FIF III 2016; Obligasi Subordinasi Berkelanjutan I Bank Permata I 2012; dan Obligasi Berkelanjutan II Sumber Alfaria Trijaya I 2017.

Sedangkan Syailendra Pendapatan Tetap Premium menempatkan 91,37 persen dananya untuk membeli obligasi Korporasi, 7,1 persen ke aset pasar uang dan 1,53 persen masih dalam bentuk dana kas. Beberapa obligasi dengan alokasi terbesar dalam portofolio Syailendra Pendapatan Tetap Premium adalah Obligasi yang diterbitkan oleh PT Medco Energy Tbk, dan PT Bank Mayapada Internasional Tbk. (AM)

***

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksa dana, klik tautan ini
- Pilih reksa dana, klik tautan ini
- Belajar reksa dana, klik Bareksa Fund Academy. GRATIS

DISCLAIMER

Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksa dana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksa dana..