BeritaArrow iconKategoriArrow iconArtikel

Berita Hari Ini : Kontrak Baru PTPP Januari Rp2,3 T, BBTN akan Pangkas Bunga KPR

14 Februari 2018
Tags:
Berita Hari Ini : Kontrak Baru PTPP Januari Rp2,3 T, BBTN akan Pangkas Bunga KPR
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono (kanan) didampingi Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Maryono (ketiga kanan) dan Direktur Jenderal Penyediaan Perumahan Khalawi AH meninjau salah satu stan saat membuka Indonesia Property Expo (IPEX) 2018 di JCC Jakarta, Sabtu (3/2). (ANTARA FOTO/Reno Esnir)

BSDE dan DMAS bidik marketing sales masing-masing Rp7,2 triliun dan Rp1,25 triliun, BYAN gugat Bupati Kutai Kartanegara

Bareksa.com - Berikut ini adalah intisari perkembangan penting di ekonomi, pasar modal dan aksi korporasi, yang disarikan dari berbagai media dan laporan keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia, Rabu, 14 Februari, 2018 :

PT Puradelta Lestari Tbk (DMAS)

PT Puradelta Lestari Tbk (DMAS) menargetkan marketing sales tahun ini Rp1,25 triliun, kurang lebih sama dibandingkan perolehan sepanjang tahun lalu.

Promo Terbaru di Bareksa

Direktur Puradelta Lestari, Hermawan Wijaya, mengatakan kontribusi marketing sales perseroan tahun ini akan berasal dari penjualan kawasan industri, proyek komersial dan residensial.

Tahun lalu, Puradelta membukukan marketing sales Rp1,41 triliun, terdiri atas penjualan lahan 59,1 hektare senilai Rp1 triliun, penjualan properti komersial Rp160 miliar, penjualan residensial Rp16 miliar, dan penjualan kepada joint venture (JV) Rp213 miliar.

PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE)

PT Bumi Serpong Damai Tbk menargetkan prapenjualan (marketing sales) Rp7,2 triliun tahun ini, turun sedikit dibandingkan perolehan tahun lalu senilai Rp7,23 triliun.

Direktur Bumi Serpong Damai, Hermawan Wijaya menyatakan target marketing sales tersebut akan diperoleh dari penjualan residensial atau rumah tapak di BSD City, Banten. Kontribusi BSD City terhadap total marketing sales emiten dengan kode saham BSDE ini mencapai 65-70 persen.

Proyek-proyek residensial perseroan lainnya tersebar di berbagai kota Indonesia, khususnya di Jabodetabek, seperti Grand Wisata, Bekasi, serta Kota Wisata dan Legenda Wisata di Cibubur. Kontribusinya hanya sekitar 2 - 5 persen dari target marketing sales.

Adapun, kontribusi dari penjualan residensial diharapkan akan mencapai Rp3,65 triliun. Selebihnya akan berasal dari proyek komersial perseroan, mencakup penjualan apartemen dan lahan komersial Rp3,55 triliun.

PT Bayan Resources Tbk (BYAN)

Anak usaha PT Bayan Resources Tbk (BYAN), yaitu PT Fajar Sakti Prima (FSP) sudah mengajukan gugatan terhadap Bupati Kutai Kartanegara.

Direktur Utama Bayan, Low Tuck Wong dan Direktur BYAN, Jenny Quantero, menyampaikan FSP melalui kuasa hukumnya telah mengajukan gugatan terhadap Bupati Kutai Kartanegara ke Pengadilan Tata Usaha Negara Samarinda.

Gugatan tersebut dilakukan sehubungan telah dikeluarkannya keputusan Bupati Kutai Kartanegara.

Keputusan Bupati Kutai Kartanegara bertanggal 23 Juli 2007 itu ialah pemberian izin lokasi keperluan perkebunan kelapa sawit kepada PT Sasana Yudha Bhakti.

Padahal, berdasarkan Keputusan Bupati Kutai Kartanegara tertanggal 21 Juli 2005, FSP mendapatkan kuasa pertambangan di lahan seluas 3.774 hektare.

Dengan demikian, keberadaan Keputusan Bupati Kutai Kartanegara 2007 itu mengakibatkan terganggunya kegiatan tambang FSP di lahan seluas 741,29 hektare.

PT PP Tbk (PTPP)

PT PP Tbk (PTPP) memperoleh kontrak baru Rp41 triliun sepanjang tahun lalu. Sementara, pada Januari 2018, perolehan kontrak baru Rp 2,3 triliun.

Direktur Keuangan PTPP Agus Purbianto, mengatakan total order book perseroan hingga Januari 2018 sebesar Rp60,4 triliun. Jumlah tersebut terdiri atas kontrak baru Rp2,3 triliun dan carry over 2017 sejumlah Rp58,1 triliun.

Kontrak baru perseroan dari divisi operasi Rp929,364 miliar. Sementara, anak perusahaan menyumbang kontrak baru Rp1,4 triliun.

Adapun, kontribusi kontrak baru anak usaha terbesar datang dari PT PP Presisi Tbk (PPRE) yakni Rp1,05 triliun. Setelah itu, PT PP Properti Tbk (PPRO) mencatat kontrak baru Rp200,55 miliar, PT PP Urban Rp130,11 miliar dan PT PP energi menyumbang kontrak baru Rp19,87 miliar.

PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN)

PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) memberikan sinyal untuk memangkas suku bunga kredit pemilikan rumah (KPR). BTN menargetkan suku bunga KPR bisa turun menjadi single digit.

Direktur Utama BTN, Maryono, menuturkan penurunan suku bunga KPR sebenarnya tergantung dari biaya dana atau cost of fund perseroan. Jika bisa ditekan maka ada kemungkinan suku bunga KPR BTN bisa diturunkan.

"Tahun ini kita tetap berusaha akan melakukan penurunan suku bunga. Tapi kita tetap melihat cost of fund itu. Karena faktor dari pada penurunan suku bunga berasal dari cost of fund atau biaya dana. Kalau ini kita lihat akan mengalami penurunan secara terus atau stabil," tuturnya..

Maryono mengatakan, saat ini suku bunga normal KPR BTN berada di level 10-10,5 persen. Pihaknya menargetkan bisa diturunkan ke level 9-9,5 persen. (AM)

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah

1.314,36

Up0,41%
Up3,60%
Up0,02%
Up5,91%
Up19,01%
-

Capital Fixed Income Fund

1.764,83

Up0,56%
Up3,41%
Up0,02%
Up7,22%
Up17,48%
Up42,87%

STAR Stable Income Fund

1.915,81

Up0,53%
Up2,89%
Up0,02%
Up6,25%
Up30,81%
Up60,29%

Syailendra Pendapatan Tetap Premium

1.757

Down- 0,19%
Up3,05%
Up0,01%
Up4,62%
Up19,15%
Up47,74%

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.038,38

Up0,12%
Up2,03%
Up0,02%
Up2,94%
Down- 1,75%
-
Tags:

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua