BeritaArrow iconKategoriArrow iconArtikel

Menakar Prospek Bank BUMN yang Kian Agresif Ekspansi Anorganik

07 Februari 2018
Tags:
Menakar Prospek Bank BUMN yang Kian Agresif Ekspansi Anorganik
Direktur Utama Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo (kedua kanan) didampingi Direktur Distributions Hery Gunardi (kedua kiri), Direktur Retail Banking Tardi (kanan) dan Direktur Treasury Dermawan Junaidi (kiri) memaparkan kinerja keuangan Bank Mandiri triwulan keempat tahun 2017 di Jakarta, Selasa (6/2). (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)

BMRI siap akuisisi Bank Filipina, BBNI siapkan dana Rp3 triliun, BBRI siapkan Rp9 triliun

Bareksa.com - Sebanyak tiga bank milik negara terus memperluas ekspansi usahanya dengan melakukan aksi anorganik. Ekspansi yang dilakukan mulai dari akuisisi asuransi, modal ventura hingga bank-bank kecil.

Seperti yang dilakukan oleh PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) yang berniat mengakuisisi bank di Filipina. Namun, perseroan akan melakukan perbaikan kualitas kredit terlebih dahulu sebelum mewujudkan aksi tersebut.

Direktur Utama Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo, mengatakan rasio kredit bermasalah (non performing loan/NPL) Bank Mandiri masih berada di atas 3 persen atau mencapai 3,4 persen pada 2017. BMRI berencana untuk menurunkan NPL ke angka 2,6-2,8 persen pada akhir 2018.

Promo Terbaru di Bareksa

Tingginya NPL tersebut menjadi penyebab Bank Mandiri belum bisa melanjutkan aksi akuisisi bank yang berada di Filipina.

”Kami akan pertimbangkan lagi untuk melanjutkan akusisi karena waktu itu NPL kami berada di atas 3 persen, jadi kami tunggu sampai di bawah 3 persen. Jadi, 2018 pertumbuhan anorganik agak slow down, kalau NPL sudah 2,5 persen baru kami lanjutkan lagi,” kata dia di Jakarta, Rabu, 7 Februari 2017.

Ekspansi BNI

Selanjutnya PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) yang berencana untuk mengakusisi bank, asuransi dan modal ventura. Sementara sebelumnya, perseroan sudah memiliki perusahaan asuransi jiwa, sekuritas, aset manajemen, multifinance dan bank syariah.

Direktur Utama BNI, Achmad Baiquni, mengungkapkan, pihaknya mengalokasikan dana Rp3 triliun untuk akuisisi dan suntikan modal kepada anak usaha yang sudah ada.

“Dari tahun lalu kami sudah mengalokasikan dana Rp3 triliun untuk akuisisi dan suntik anak usaha, tapi realisasinya hanya Rp1,3 triliun. Di 2018 ini, kami mau lihat kesempatan mana dulu yang ada,” ujar dia.

Dia mengungkapkan rencana anorganik ini sebenarnya sudah dipasang sejak tahun lalu. Namun untuk mengakuisisi bank ataupun perusahaan asuransi tidaklah mudah, karena banyak hal yang harus diperhatikan.

“Kalau mau akuisisi harus dilihat dari besarnya aset, apakah bisnisnya melengkapi core bisnis, dan lalu kami juga harus melihat bagaimana pricing-nya seperti apa. Kalau belinya mahal, nanti investor pasti tanya,” ucap dia.

Ekspansi BRI

Terakhir ada PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) juga menyiapkan dana Rp9 triliun untuk melakukan aksi korporasi tahun ini. Menurut rencana, dana tersebut akan digunakan untuk menyuntikkan modal kepada anak usaha dan persiapan apabila ada kesempatan untuk mengakuisisi perusahaan baru.

“Kami selalu konservatif kalau menyiapkan dana, jangan sampai di tengah jalan tidak cukup. Anggaran kami siapkan kurang lebih Rp9 triliun, kalau ada barang bagus kami beli,” ujar Direktur Strategi Bisnis dan Keuangan BRI, Haru Koesmahargyo.

Sampai saat ini, BRI memiliki lima anak usaha yang terdiri dari PT BRI Syariah, PT. Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk (BRI Agro), BRI Remittance Company Ltd, PT. Asuransi Bringin Jiwa Sejahtera (BRI Life) dan PT. BRI Multifinance Indonesia (BRI Multifinance).

Terbaru, BRI pada tahun lalu juga mengakuisisi 35 persen saham milik PT Bahana Artha Ventura. (K09/AM)

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah

1.314,36

Up0,41%
Up3,60%
Up0,02%
Up5,91%
Up19,01%
-

Capital Fixed Income Fund

1.764,83

Up0,56%
Up3,41%
Up0,02%
Up7,22%
Up17,48%
Up42,87%

STAR Stable Income Fund

1.915,81

Up0,53%
Up2,89%
Up0,02%
Up6,25%
Up30,81%
Up60,29%

Syailendra Pendapatan Tetap Premium

1.757

Down- 0,19%
Up3,05%
Up0,01%
Up4,62%
Up19,15%
Up47,74%

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.038,38

Up0,12%
Up2,03%
Up0,02%
Up2,94%
Down- 1,75%
-
Tags:

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua