BeritaArrow iconKategoriArrow iconArtikel

Reksa Dana Sepekan : Jelang Rilis The FED, Reksa Dana Pendapatan Tetap Bertumbuh

11 Desember 2017
Tags:
Reksa Dana Sepekan : Jelang Rilis The FED, Reksa Dana Pendapatan Tetap Bertumbuh
Businessman analyzing investment charts. Accounting

Dibandingkan reksa dana jenis lainnya, reksa dana pendapatan tetap cetak return tertinggi dalam sepekan

Bareksa.com – Pasar saham ditutup menguat pada penutupan perdagangan akhir pekan lalu (Jumat, 08 Desember 2017). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 0,4 persen ke level 6.030,96. Penguatan tersebut turut menopang IHSG mencatatkan kenaikan 1,32 persen dalam sepekan perdagangan.

Meski begitu, pergerakan IHSG masih tertahan dalam rentang konsolidasi jangka pendek di range 5.952-6.058. Minimnya sentimen penggerak membuat IHSG cenderung flat sejak awal pekan perdagangan. Investor asing mencatatkan penjualan bersih dalam sepekan, yakni Rp2,48 triliun di seluruh pasar.

Tidak berbeda nilai tukar rupiah ditutup menguat tipis pada perdagangan Jumat kemarin (08 Desember 2017). Di pasar spot, rupiah terapresiasi 0,03 persen ke level Rp13.550 per dolar AS. Sehingga dalam sepekan, rupiah menguat 0,19 persen (per 08 Desember 2017). (Baca : Bayar Ongkos Naik Haji dengan Menabung Rp 12 Ribu per Hari? Simak Strategi Ini)

Promo Terbaru di Bareksa

Di pekan ini, pelaku pasar akan mencermati rilis data ekonomi dalam negeri seperti :

Illustration
Sumber : Tradingeconomics, diolah Bareksa

Dari pasar global, pelaku pasar turut menantikan rilis data ekonomi Amerika Serikat (AS) seperti :

Illustration
Sumber : Forexfactory, diolah Bareksa

Data makroekonomi Negeri Paman Sam tersebut turut dinantikan pelaku pasar sebagai pertimbangan akan terealisasinya kebijakan suku bunga acuan The Fed yang rencananya akan kembali dinaikkan akhir tahun ini (Desember 2017). (Lihat : Tiga Keuntungan Menabung Reksa Dana di Bareksa)

Mayoritas konsensus analis (lebih dari 90 persen) mengekspektasikan akan naiknya tingkat suku bunga acuan The Fed pada akhir 2017. Gejolak di pasar saham pun diperkirakan tidak akan terlalu besar sebab pasar saham telah merespons kebijakan ini sebelumnya (price in).

Meski begitu, ada kemungkinan terjadinya sedikit volatilitas pada pergerakan nilai tukar rupiah, namun kemudian rupiah akan kembali bergerak stabil. Hal ini juga memberikan potensi Bank Indonesia (BI) akan tetap mempertahankan tingkat suku bunga acuannya (7D RR) di level 4,25 persen di akhir 2017. (Baca : Tiga Keuntungan Menabung Reksa Dana di Bareksa)

Kinerja Reksa Dana

Kemungkinan terjadinya sedikit fluktuasi nilai tukar rupiah turut memberikan potensi volatilitas pergerakan yield (imbal hasil) obligasi. Untuk diketahui, ada korelasi negatif antara pergerakan rupiah dengan yield obligasi.

Potensi volatilitas pada pergerakan yield obligasi tersebut mencerminkan potensi volatilitas pada naik turunnya harga-harga obligasi. Sehingga turut mempengaruhi kinerja reksa dana berbasis obligasi seperti reksa dana pendapatan tetap.

Flat-nya pergerakan pasar saham sepanjang pekan lalu, karena sebagian investor tampak mengalihkan aset investasinya ke instrumen lebih rendah risiko seperti surat utang (obligasi). (Baca : Daftar 12 Fakta Soal Reksa Dana : Return Tinggi, Diawasi OJK, hingga Bebas Riba)

Hal ini tercermin dari pergerakan Indeks obligasi konvensional, Indonesia Composite Bond Index (ICBI) yang meningkat 0,22 persen dalam sepekan lalu (per 08 Desember 2017).

Tidak berbeda pada kinerja pasar obligasi syariah, Indonesia Sukuk Index (ISIXC) turut mencatatkan peningkatan 0,26 persen dalam sepekan (per 08 Desember 2017).

Positifnya kinerja pasar obligasi mendorong kinerja reksa dana pendapatan tetap mencatatkan pertumbuhan return tertinggi dibandingkan jenis reksa dana lainnya. Indeks reksa dana pendapatan tetap tumbuh 0,08 persen dalam sepekan. Begitupun indeks reksa dana pendapatan tetap syariah tumbuh 0,16 persen dalam sepekan per 08 Desember 2017. (Lihat : Hampir Semua Reksa Dana di Bareksa Bisa Autodebet, Ini Cara untuk Berhenti)

Pada marketplace Bareksa, lima besar reksa dana pendapatan tetap menghasilkan pertumbuhan return tertinggi di kisaran 0,18 persen hingga 0,28 persen dalam sepekan terakhir (per 08 Desember 2017).

Daftar lima reksa dana pendapatan tetap dengan return tertinggi dalam sepekan

Illustration

Sumber : Bareksa.com

Sepanjang 2017, reksa dana pendapatan tetap yang tersedia pada marketplace Bareksa bahkan telah menghasilkan pertumbuhan return tertinggi di kisaran 12,62 - 13,65 persen (per 08 Desember 2017). (Baca : Delapan Langkah untuk Membuka Akun Reksa Dana di Bareksa)

Daftar lima reksa dana pendapatan tetap dengan return tertinggi sepanjang 2017

Illustration

Sumber : Bareksa.com

**

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksa dana, klik tautan ini
- Pilih reksa dana, klik tautan ini
- Belajar reksa dana, klik Bareksa Fund Academy. GRATIS

DISCLAIMER

Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksa dana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksa dana..

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah

1.314,64

Up0,50%
Up3,42%
Up0,02%
Up5,99%
Up19,09%
-

Capital Fixed Income Fund

1.763,87

Up0,58%
Up3,42%
Up0,02%
Up7,07%
Up17,62%
Up42,97%

STAR Stable Income Fund

1.914,88

Up0,52%
Up2,88%
Up0,02%
Up6,21%
Up31,34%
Up59,99%

Syailendra Pendapatan Tetap Premium

1.761,74

Up0,15%
Up3,37%
Up0,01%
Up4,97%
Up19,53%
Up48,31%

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.039,31

Up0,28%
Up2,12%
Up0,02%
Up3,09%
Down- 1,36%
-
Tags:

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua