BeritaArrow iconKategoriArrow iconArtikel

Reksa Dana Hari Ini : Kinerja Rata-Rata Reksa Dana Berbasis Saham Masih Negatif

06 Desember 2017
Tags:
Reksa Dana Hari Ini : Kinerja Rata-Rata Reksa Dana Berbasis Saham Masih Negatif
Businessman analyzing investment charts. Accounting

Penguatan tipis di pasar saham belum memberikan dorongan signifikan pada kinerja reksa dana saham

Bareksa.com - Berikut reksa dana yang diperdagangkan di Marketplace Reksa Dana Bareksa dengan return tertinggi dalam sebulan terakhir:

1) Reksa Dana Saham : Pinnacle Strategic Equity Fund (1,25 persen)
2) Reksa Dana Saham Syariah : Sucorinvest Sharia Equity Fund (-1,46 persen)
3) Reksa Dana Campuran : MNC Dana Kombinasi (1,63 persen)
4) Reksa Dana Campuran Syariah : Schroder Syariah Balanced Fund (-0,98 persen)
5) Reksa Dana Pendapatan Tetap : Majoris Obligasi Utama Indonesia (1,83 persen)
6) Reksa Dana Pendapatan Tetap Syariah : Bahana Mes Syariah Fund (1,22 persen)
7) Reksa Dana Pasar Uang : Mega Asset Multicash (0,58 persen)
8) Reksa Dana Pasar Uang Syariah : Bahana Likuid Syariah (0,49 persen)

Benchmark Reksa Dana:

Promo Terbaru di Bareksa

- Inflasi November : 0,2 persen

- Bunga deposito sebelum pajak dengan dana kurang dari Rp100 juta dan tenor satu bulan :
> BCA : 0,395 persen per bulan
> Bank Mandiri : 0,354 persen per bulan
> BNI : 0,354 persen per bulan
> BRI : 0,354 persen per bulan

- IHSG : -0,65 persen
- Indeks Reksa Dana Saham : -1,45 persen
- Indeks Reksa Dana Saham Syariah : -2,79 persen
- Indeks Reksa Dana Campuran : -0,96 persen
- Indeks Reksa Dana Campuran Syariah : -2,7 persen
- Indeks Reksa Dana Pendapatan Tetap : 0,8 persen
- Indeks Reksa Dana Pendapatan Tetap Syariah : 1,02 persen
- Indeks Reksa Dana Pasar Uang : 0,36 persen
- Indeks Reksa Dana Pasar Uang Syariah : 0,34 persen

Summary

Perdagangan saham di hari kedua pekan ini (Selasa, 05 Desember 2017) berakhir di zona positif. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat tipis 0,04 persen ke level 6.000. Meski demikian, pergerakan IHSG masih tertahan dalam range 5.952-6.058 yang merupakan range konsolidasi jangka pendek. IHSG ditutup lebih tinggi dari penutupan perdagangan sebelumnya, namun lebih rendah dari posisi pembukaan perdagangan di level 6.021.

Hanya empat dari 10 sektor yang menguat dengan kenaikan terbesar dari sektor keuangan 0,73 persen dan sektor aneka industri yang naik 0,68 persen. Dari sektor keuangan, saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) dan saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) menjadi penopang indeks dengan kontribusi pada penguatan IHSG masing-masing 5,5 poin dan 4,4 poin.

Adapun aksi jual investor asing tampak masih berlanjut. Pada perdagangan kemarin, asing mencatatkan penjualan bersih Rp231,37 miliar di seluruh pasar. Penguatan tipis di pasar saham juga tampak belum memberikan dorongan yang signifikan pada kinerja reksa dana saham.

Seperti diketahui, jenis reksa dana ini menempatkan sebagian besar asetnya pada efek saham. Dalam sebulan terakhir, indeks reksa dana saham masih mencatatkan return negatif, yakni 1,45 persen. Begitupun pada kinerja reksa dana berbasis saham lainnya seperti reksa dana campuran. Reksa dana yang juga menempatkan saham dalam aset portofolio reksa dananya ini membukukan return negatif 0,96 persen dalam sebulan terakhir.

Lalu di pasar obligasi, kinerja pasar surat utang ini terus mencatatkan peningkatan. Hal ini tercermin dari pergerakan indeks obligasi konvensional, Indonesia Composite Bond Index (ICBI) yang naik 1,51 persen dalam sebulan terakhir (per 05 Desember 2017).

Hal tersebut turut pula memberikan dorongan pada kinerja reksa dana pendapatan tetap yang menempatkan sebagian besar asetnya pada obligasi. Dalam sebulan terakhir, rata-rata reksa dana pendapatan tetap mencatatkan return positif 0,8 persen.

Melihat kondisi tersebut, reksa dana pendapatan tetap bisa menjadi pilihan investasi menarik pekan ini, di tengah arus dana keluar investor asing yang masih berlanjut di pasar saham sehingga menahan laju IHSG. Di sisi lain, return yang diberikan reksa dana pendapatan merupakan yang tertinggi dibandingkan return jenis reksa dana lainnya dalam sebulan terakhir.

Adapun untuk investor penghindar risiko, reksa dana pasar uang menjadi produk yang paling sesuai untuk dipilih. Dalam sebulan terakhir, indeks reksa dana pasar uang stabil di return 0,36 persen. Hal ini dikarenakan jenis reksa dana ini menempatkan asetnya pada deposito dan surat utang jangka pendek yang memiliki risiko fluktuasi pasar rendah dibanding instrumen investasi lainnya seperti saham.

**

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksa dana, klik tautan ini
- Pilih reksa dana, klik tautan ini
- Belajar reksa dana, klik Bareksa Fund Academy. GRATIS

DISCLAIMER

Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksa dana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksa dana..

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah

1.314,36

Up0,41%
Up3,60%
Up0,02%
Up5,91%
Up19,01%
-

Capital Fixed Income Fund

1.764,83

Up0,56%
Up3,41%
Up0,02%
Up7,22%
Up17,48%
Up42,87%

STAR Stable Income Fund

1.915,81

Up0,53%
Up2,89%
Up0,02%
Up6,25%
Up30,81%
Up60,29%

Syailendra Pendapatan Tetap Premium

1.757

Down- 0,19%
Up3,05%
Up0,01%
Up4,62%
Up19,15%
Up47,74%

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.038,38

Up0,12%
Up2,03%
Up0,02%
Up2,94%
Down- 1,75%
-
Tags:

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua