BeritaArrow iconKategoriArrow iconArtikel

Berita Hari Ini : JSMR Kaji Project Bond, Nomor Seluler Terdaftar Capai 87 Juta

05 Desember 2017
Tags:
Berita Hari Ini : JSMR Kaji Project Bond, Nomor Seluler Terdaftar Capai 87 Juta
Antrian kendaraan saat transaksi di Gerbang Tol Cibubur, Jakarta TImur, Kamis (31/8). PT Jasa Marga Persero berencana akan menambahkan 30 Gardu Top Up E-money dari yang semula hanya 15 gardu, guna memperlancar penerapan sistem transaksi non tunai yang akan mulai diujicoba pada September 2017. (ANTARAFOTO/Yulius Satria Wijaya)

Harga perdana saham Panca Budi Rp850; TINS anggarkan capex Rp1,5 T; DAJK ajukan kasasi

Bareksa.com - Berikut ini adalah intisari perkembangan penting di pasar modal dan aksi korporasi, yang disarikan dari media dan laporan keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia, Selasa, 5 Desember 2017 ;

PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR)

Operator jalan tol pelat merah ini kembali menjajaki penerbitan obligasi proyek melalui anak usahanya pada 2018. Pilihan itu karena obligasi proyek merupakan instrumen pendanaan yang paling memungkinkan dipilih dibandingkan dengan sekuritisasi aset.

Promo Terbaru di Bareksa

Jika dilakukan, Jasa Marga akan memilih jalan tol yang brownfield, yang sudah full beroperasi. Namun perseroan belum bisa memastikan anak usaha Jasa Marga yang mana yang akan menerbitkan obligasi proyek itu. Beberapa yang potensial, yakni anak perusahaan yang mengelola ruas tol di Bali (Nusa Dua-Ngurah Rai-Benoa) dan Surabaya-Mojokerto.

Pada 9 November 2017, Jasa Marga telah menerbitkan obligasi proyek pertama. Emisi project bond dilakukan melalui anak usahanya PT Marga Lingkar Jakarta senilai Rp1,5 triliun untuk pelunasan kredit investasi dan sisanya sebagai modal kerja.

Nomor Seluler Terdaftar

Pemerintah menargetkan 100 juta nomor seluler prabayar telah terdaftar pada akhir 2017 atau 28,5 persen dari 350 juta nomor yang aktif. Saat ini 87 juta kartu prabayar telah didaftarkan ulang. Pemerintah akan terus menggenjot sosialisasi kepada masyarakat agar mendaftarkan ulang nomor prabayarnya sebelum Februari 2018.

Pemerintah, tidak akan langsung memblokir nomor prabayar yang belum terdaftar pada Februari 2018. Pelanggan memiliki 60 hari waktu tambahan setelah tenggat dengan konsekuensi pemblokiran panggilan telepon dan SMS ke luar jika nomor belum terdaftar 30 hari setelah tenggat berakhir. Kemudian 15 hari berikutnya, pengguna tidak dapat menerima baik telepon maupun SMS sehingga hanya bisa menggunakan paket data Internet. Pada 15 hari terakhir, seluruh akses telepon, SMS, dan layanan data ditutup.

PT Panca Budi Idaman Tbk

Calon emiten yang akan mencatatkan sahamnya di BEI pada 13 Desember 2017 telah menetapkan harga perdana saham yang akan ditawarkan. Harganya adalah Rp850 per saham untuk 375 juta lembar yang dilepas ke publik.

Dengan realisasi itu, maka perseroan akan meraup dana Rp318,75 miliar. Adapun perseroan juga mengadakan program employee stock allocation (ESA) dengan mengalokasikan sebanyak 11.579.000 saham dari jumlah penerbitan saham yang ditawarkan dan disetor penuh setelah IPO.

PT Timah Tbk (TINS)

Salah satu entitas holding BUMN tambang ini menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) Rp1 triliun hingga Rp1,5 triliun tahun depan. Dana ini akan digunakan untuk memperbesar kapasitas produksi, eksplorasi dan membeli peralatan.

Dana capex akan diambil dari kas internal. TINS juga akan membangun pengolahan dan pemurnian (smelter) di Muntok, Bangka Barat. Smelter ini merupakan pengalihan teknologi untuk mengolah timah kadar rendah. TINS juga akan menambah kapal produksi. Hingga Oktober 2017, TINS telah menambah dua kapal baru untuk proses produksi.

PT Dwi Aneka Jaya Kemasindo Tbk (DAJK)

Emiten dengan kode saham DAJK ini mengajukan kasasi ke Mahkamah Agung atas putusan pailit yang membelit. Upaya pembatalan putusan pailit diajukan lantaran DAJK mengklaim tidak melanggar perjanjian perdamaian yang disahkan oleh pengadilan niaga (homologasi) pada 31 Januari 2017.

Kendati ada kasasi, proses kepailitan di Pengadilan Niaga Jakarta Pusat tetap berjalan sesuai dengan undang-undang. Kasasi diajukan dalam rentang 8 hari semenjak putusan pailit diketok. Perdamaian juga dilakukan lantaran direksi lama banyak yang mengundurkan diri.

PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO)

Komposisi kepemilikan saham SIDO bergeser. Mengacu keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia, pada 28 November 2017, biro administrasi efek PT Sirca Datapro Perdana melaporkan ada perubahan besar kepemilikan saham di SIDO. Pemegang saham mayoritas SIDO, PT Hotel Candi Baru, tidak lagi menggenggam saham emiten produsen jamu itu. Per 21 November, Hotel Candi Baru tidak memiliki saham SIDO, dari sebelumnya memiliki 9 miliar atau setara 60 persen saham SIDO sebelum tanggal 21 November 2017.

Porsi saham tersebut turun dibandingkan dengan posisi 31 Oktober sebanyak 12,15 miliar saham atau 81 persen saham SIDO. Dalam pengumuman tersebut, Sirca Datapro menyebutkan, 99,99 persen saham SIDO tercatat di Kustodian Sentral Efek Indonesia. Namun tak disebutkan siapa pemilik 99,99 persen saham SIDO. (AM)

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah

1.311,79

Up0,68%
Up3,10%
Up0,02%
Up6,29%
Up20,00%
-

Capital Fixed Income Fund

1.757,84

Up0,53%
Up3,44%
Up0,02%
Up7,40%
Up18,25%
Up43,13%

STAR Stable Income Fund

1.908,88

Up0,50%
Up2,87%
Up0,01%
Up6,27%
Up31,65%
Up59,98%

Syailendra Pendapatan Tetap Premium

1.762,89

Up0,50%
Up2,81%
Up0,01%
Up5,44%
Up20,06%
Up48,78%

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.038,34

Up0,52%
Up2,03%
Up0,02%
Up2,02%
Down- 2,73%
-
Tags:

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua