BeritaArrow iconKategoriArrow iconArtikel

Reksa Dana Hari Ini : Minim Sentimen, Reksa Dana Saham Cetak Profit 1,65 Persen

24 November 2017
Tags:
Reksa Dana Hari Ini : Minim Sentimen, Reksa Dana Saham Cetak Profit 1,65 Persen
Man fingers setting profit button on highest position. Concept image for illustration of profitability or return on investment, Copyright: <a href='https://www.123rf.com/profile_olivier26'>olivier26 / 123RF Stock Photo</a>

Meskipun minim sentimen penggerak di pasar saham, rata-rata reksa dana saham masih hasilkan profit 1,65 persen sebulan

Bareksa.com - Berikut reksa dana yang diperdagangkan di Marketplace Reksa Dana Bareksa dengan return tertinggi dalam sebulan terakhir :

1) Reksa Dana Saham : Maybank Dana Ekuitas (6,23 persen)
2) Reksa Dana Saham Syariah : MNC Dana Syariah Ekuitas (8,39 persen)
3) Reksa Dana Campuran : HPAM Flexi Plus (5,1 persen)
4) Reksa Dana Campuran Syariah : Avrist Balanced - Amar Syariah (1,11 persen)
5) Reksa Dana Pendapatan Tetap : Majoris Obligasi Utama Indonesia (1,99 persen)
6) Reksa Dana Pendapatan Tetap Syariah : Bahana Mes Syariah Fund (0,95 persen)
7) Reksa Dana Pasar Uang : Mega Asset Multicash (0,58 persen)
8) Reksa Dana Pasar Uang Syariah : Bahana Likuid Syariah (0,48 persen)

Benchmark Reksa Dana:

Promo Terbaru di Bareksa

- Inflasi Oktober : 0,01 persen

- Bunga deposito sebelum pajak dengan dana kurang dari Rp 100 juta dan tenor satu bulan :
> BCA : 0,395 persen per bulan
> Bank Mandiri : 0,354 persen per bulan
> BNI : 0,354 persen per bulan
> BRI : 0,354 persen per bulan

- IHSG : 1,90 persen
- Indeks Reksa Dana Saham : 1,65 persen
- Indeks Reksa Dana Saham Syariah : 0,76 persen
- Indeks Reksa Dana Campuran : 0,58 persen
- Indeks Reksa Dana Campuran Syariah : -0,52 persen
- Indeks Reksa Dana Pendapatan Tetap : 0,89 persen
- Indeks Reksa Dana Pendapatan Tetap Syariah : 0,6 persen
- Indeks Reksa Dana Pasar Uang : 0,37 persen
- Indeks Reksa Dana Pasar Uang Syariah : 0,28 persen

Summary

Setelah menguat pada perdagangan Rabu, pasar saham pada Kamis, 23 November 2017 kembali ditutup negatif. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 0,11 persen ke level 6.063,25. Indeks sektoral bergerak mixed dengan penurunan terbesar dicatat sektor pertambangan 1,03 persen dan sektor keuangan 0,4 persen.

Dari sektor keuangan, saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) dan saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) menjadi pemberat laju indeks dengan kontribusi pada pelemahan IHSG masing-masing 4,4 poin dan 3,9 poin. Masih minimnya sentimen penggerak membuat laju IHSG cenderung flat sejak awal pekan ini.

Pada perdagangan kemarin, investor asing mencatatkan pembelian bersih Rp775,29 miliar di seluruh pasar. Di sisi lain, nilai tukar rupiah kembali menguat. Di pasar spot, rupiah terapresiasi 0,09 persen ke level Rp 13.511 per dolar AS.

Pelemahan tipis di pasar saham juga tampak belum memberikan pengaruh signifikan pada kinerja reksa dana saham. Jenis reksa dana ini menempatkan sebagian besar asetnya pada efek saham. Dalam sebulan terakhir, indeks reksa dana saham bertahan dengan return 1,65 persen.

Tidak berbeda pada kinerja reksa dana berbasis saham lainnya seperti reksa dana campuran. Reksa dana yang juga menempatkan saham dalam aset portofolionya ini membukukan return 0,58 persen dalam sebulan terakhir.

Kemudian di pasar obligasi, pergerakan pasar surat utang ini terus mencatatkan peningkatan. Hal ini tercermin dari pergerakan indeks obligasi konvensional, Indonesia Composite Bond Index (ICBI) yang naik 1,22 persen dalam sebulan terakhir (per 23 November 2017).

Hal itu turut memberikan dorongan pada kinerja reksa dana pendapatan tetap yang menempatkan sebagian besar asetnya pada obligasi. Dalam sebulan terakhir, rata-rata reksa dana pendapatan tetap mencatatkan return 0,89 persen.

Melihat kondisi tersebut, reksa dana pendapatan tetap bisa menjadi pilihan investasi yang menarik pekan ini, dengan pertimbangan masih minimnya sentimen dalam negeri yang membuat pergerakan di pasar saham cenderung flat, dan dibutuhkan katalis positif yang cukup kuat untuk kembali melanjutkan tren kenaikannya.

Adapun untuk investor penghindar risiko, reksa dana pasar uang menjadi produk yang paling sesuai dipilih. Dalam sebulan terakhir, indeks reksa dana pasar uang stabil di return 0,37 persen. Hal ini dikarenakan reksa dana ini menempatkan asetnya pada deposito dan surat utang jangka pendek yang memiliki risiko fluktuasi pasar rendah dibanding instrumen investasi lainnya. (AM)

**

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksa dana, klik tautan ini
- Pilih reksa dana, klik tautan ini
- Belajar reksa dana, klik Bareksa Fund Academy. GRATIS

DISCLAIMER

Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksa dana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksa dana..

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah

1.314,36

Up0,41%
Up3,60%
Up0,02%
Up5,91%
Up19,01%
-

Capital Fixed Income Fund

1.764,83

Up0,56%
Up3,41%
Up0,02%
Up7,22%
Up17,48%
Up42,87%

STAR Stable Income Fund

1.915,81

Up0,53%
Up2,89%
Up0,02%
Up6,25%
Up30,81%
Up60,29%

Syailendra Pendapatan Tetap Premium

1.757

Down- 0,19%
Up3,05%
Up0,01%
Up4,62%
Up19,15%
Up47,74%

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.038,38

Up0,12%
Up2,03%
Up0,02%
Up2,94%
Down- 1,75%
-
Tags:

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua