BeritaArrow iconKategoriArrow iconArtikel

Kredit Macet Perbankan Naik di Oktober Gara-Gara Sektor Tambang

25 November 2017
Tags:
Kredit Macet Perbankan Naik di Oktober Gara-Gara Sektor Tambang
Pekerja bank menghitung uang rupiah di Jakarta. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

NPL gross pada Oktober 2017 mencapai 2,96 persen

Bareksa.com - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat, rasio kredit bermasalah (non performing loan/NPL) gross pada Oktober 2017 mencapai 2,96 persen. Nilai tersebut meningkat dibandingkan September 2017 yang mencapai 2,93 persen.

Deputi Komisioner Pengawasan dan Pengaturan Terintegrasi OJK Imansyah mengungkapkan, sektor pertambangan dan galian masih mencatat NPL gross terbesar, yakni 8,14 persen. Sementara sektor pertanian, perburuan dan kehutanan serta sektor rumah tangga mencatat NPL gross terendah di angka 1,84 persen.

"NPL di sektor pertambangan dan galian terus menunjukkan peningkatan dari Januari 2016 di kisaran 4,5 persen menjadi 8,14 persen pada Oktober 2017," katanya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (24 November 2017).

Promo Terbaru di Bareksa

Selanjutnya, berdasarkan jenis kredit, NPL di segmen kredit modal kerja (KMK) dan kredit investasi tercatat melandai di angka 3,5 persen dibandingkan periode September 2017. Sedangkan NPL di kredit konsumsi tidak bergeser di angka 1,75 persen.

Dilihat kelas BUKU bank, bank BUKU II mencatat NPL tertinggi di angka 3,74 persen. Diikuti selanjutnya oleh bank BUKU I di 3,29 persen, bank BUKU III di 3,01 persen dan bank BUKU IV di 2,67 persen.

Imansyah melanjutkan, tingginya NPL perbankan turut mempengaruhi penyaluran kredit. Tercatat, penyaluran kredit untuk sektor pertambangan dan galian mengalami penurunan hingga 5,9 persen pada Oktober 2017. Sementara sektor lain menunjukkan angka positif dengan angka paling tinggi dicatat sektor konstruksi di angka 19,07 persen.

Rendahnya penyaluran kredit pada sektor pertambangan dan galian juga menyebabkan kredit di segmen komersial hanya bertumbuh 4,47 persen. Akibatnya, total penyaluran kredit pada Oktober 2017 berada di angka 8,18 persen.

Kendati demikian, rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio/CAR) perbankan masih tergolong tinggi. Pada Oktober 2017, CAR perbankan berada di angka 23,54 persen, naik dibandingkan September 2017 yang ada di angka 23,25 persen.(K09)

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah

1.311,31

Down- 0,02%
Up3,54%
Up0,02%
Up5,67%
Up18,13%
-

Capital Fixed Income Fund

1.766,74

Up0,56%
Up3,41%
Up0,02%
Up7,34%
Up17,26%
Up43,41%

STAR Stable Income Fund

1.917,73

Up0,52%
Up2,95%
Up0,02%
Up6,35%
Up30,73%
Up60,39%

Syailendra Pendapatan Tetap Premium

1.750,18

Down- 0,68%
Up3,54%
Up0,01%
Up4,21%
Up18,57%
Up46,98%

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.034,18

Down- 0,40%
Up1,62%
Up0,01%
Up2,52%
Down- 2,29%
-
Tags:

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua