BeritaArrow iconKategoriArrow iconArtikel

Berita Hari Ini : PGAS dan Pertagas Bangun Pipa Gas US$52,2 Juta

14 November 2017
Tags:
Berita Hari Ini : PGAS dan Pertagas Bangun Pipa Gas US$52,2 Juta
Seorang karyawan beraktivitas di dekat tayangan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

Juli - September 2017 terjadi penjualan satu unit saja apartemen milik RIMO, sehinga pendapatan hanya naik Rp 5,4 miliar

Bareksa.com - Berikut ini adalah intisari perkembangan penting di pasar modal dan aksi korporasi, yang disarikan dari laporan keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia dan berita media, Selasa, 14 November 2017;

PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS)

PGAS dan PT Pertamina Gas (Pertagas) bersinergi membangun pipa gas Duri-Dumai sepanjang 64 kilometer (km) dengan diameter pipa 24 inci. Targetnya, pembangunan proyek akan memakan waktu 11 bulan atau selesai pada Oktober 2018 mendatang, dengan nilai investasi diperkirakan US$52,2 juta dan menyerap tenaga kerja 400 orang pada masa konstruksi

Promo Terbaru di Bareksa

Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ego Syahrial, mengatakan titik awal pembangunan berlokasi di Duri Meter Station pipa Grissik-Duri. Sementara titik akhir di Kilang Pertamina Refinery Unit II Dumai.

PT Rimo Internasional Lestari Tbk (RIMO)

RIMO menjelaskan melalui keterbukaan informasi Bursa, alasan adanya penurunan yang sangat signifikan dari sisi pendapatan di kuartal III 2017 dibandingkan kuartal II 2017.

Menurut perusahaan pada Juli September 2017 hanya terjadi penjualan satu unit apartemen sehingga kenaikan pendapatan di laporan keuangan 30 September 2017 hanya naik Rp5,4 miliar menjadi Rp247,08 miliar.

Sementara tiga bulan sebelumnya 31 Maret-30 Juni 2017 pendapatan melesat 214 persen atau naik Rp164,6 miliar. Pada kuartal II 2017 pendapatan RIMO Rp241,65 miliar atau melonjak dibandingkan kuartal I 2017 yang sebesar Rp 77,1 miliar.

PT Indosat Tbk (ISAT)

Joy Wahjudi akan diangkat menjadi Direktur Utama PT Indosat Tbk (ISAT) dalam rapat umum pemegang saham luar biasa Indosat Oreedo yang digelar. Joy menggantikan Alexander Rusli terhitung mulai 15 November 2017.

“Bapak Joy Wahjudi telah dipersiapkan selama 3 tahun terakhir sebagai penerus untuk menggantikan saya di posisi tersebut untuk menjaga keberlangsungan perusahaan,” kata Alexander Rusli dalam surat yang ditujukan kepada Indosat.

Alex mengatakan dalam RUPSLB Indosat, Joy akan ditetapkan sebagai Dirut definitif menggantikan dirinya setelah 2 bulan terakhir memimpin Indosat sebagai penanggung jawab.

PT PP Presisi

Jelang perhelatan initial public offering (IPO), sebagian perusahaan atur strategi. Salah satunya, PP Presisi yang memangkas target saham yang ditawarkan ke publik menjadi 23 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh. Sebelumnya, PP Presisi berencana melepas 35 persen saham kepada publik.

PP Pesisi memasang harga IPO di batas bawah kisaran awal Rp430 - 550 per saham. PP Presisi menetapkan harga IPO pada dengan harga Rp430 per saham.

Indeks Morgan Stanley Capital International (MSCI)

MSCI kembali melakukan perubahan komposisi portofolio bulan ini. Kabarnya, satu saham bank dimasukkan ke indeks MSCI Emerging Market sedangkan dua saham perusahaan properti Indonesia dikeluarkan dari indeks ini.

Setiap November, indeks yang dijadikan acuan bagi para investor asing untuk berinvestasi di negara berkembang ini secara rutin mengatur ulang saham-saham yang masuk ke dalam indeks ini.

Pada bulan ini, saham PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) dimasukkan ke dalam indeks sementara saham PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) dan PT Summarecon Agung (SMRA) akan didepak dari indeks ini.

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah

1.311,31

Down- 0,02%
Up3,54%
Up0,02%
Up5,67%
Up18,13%
-

Capital Fixed Income Fund

1.766,74

Up0,56%
Up3,41%
Up0,02%
Up7,34%
Up17,26%
Up43,41%

STAR Stable Income Fund

1.917,73

Up0,52%
Up2,95%
Up0,02%
Up6,35%
Up30,73%
Up60,39%

Syailendra Pendapatan Tetap Premium

1.750,18

Down- 0,68%
Up3,54%
Up0,01%
Up4,21%
Up18,57%
Up46,98%

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.034,18

Down- 0,40%
Up1,62%
Up0,01%
Up2,52%
Down- 2,29%
-
Tags:

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua