BeritaArrow iconKategoriArrow iconArtikel

Reksa Dana Hari Ini : IHSG Terkoreksi, Rata-Rata Reksa Dana Saham Masih Positif

19 Oktober 2017
Tags:
Reksa Dana Hari Ini : IHSG Terkoreksi, Rata-Rata Reksa Dana Saham Masih Positif
Ilustrasi menghitung keuntungan investasi reksa dana, saham, obligasi. (123rf.com)

Dalam sebulan terakhir, indeks reksa dana saham bertahan mencatatkan return positif 0,25 persen

Bareksa.com - Berikut reksa dana yang diperdagangkan di Marketplace Reksa Dana Bareksa dengan return tertinggi dalam sebulan terakhir:

1) Reksa Dana Saham : Dana Pratama Ekuitas (2,64 persen)
2) Reksa Dana Saham Syariah : Pratama Syariah (4,81 persen)
3) Reksa Dana Campuran : Pratama Berimbang (2,85 persen)
4) Reksa Dana Campuran Syariah : Pratama Syariah Imbang (3,54 persen)
5) Reksa Dana Pendapatan Tetap : Syailendra Pendapatan Tetap Premium (0,76 persen)
6) Reksa Dana Pendapatan Tetap Syariah : Bahana Mes Syariah Fund (0,7 persen)
7) Reksa Dana Pasar Uang : Pinnacle Money Market Fund (0,53 persen)
8) Reksa Dana Pasar Uang Syariah : Emco Barokah Syariah (0,49 persen)

Benchmark Reksa Dana:

Promo Terbaru di Bareksa

- Inflasi September: 0,13 persen

- Bunga deposito sebelum pajak dengan dana kurang dari Rp 100 juta dan tenor satu bulan :
> BCA : 0,395 persen per bulan
> Bank Mandiri : 0,354 persen per bulan
> BNI : 0,354 persen per bulan
> BRI : 0,354 persen per bulan

- IHSG: 0,93 persen
- Indeks Reksa Dana Saham : 0,25 persen
- Indeks Reksa Dana Saham Syariah : -0,76 persen
- Indeks Reksa Dana Campuran : 0,3 persen
- Indeks Reksa Dana Campuran Syariah : -0,16 persen
- Indeks Reksa Dana Pendapatan Tetap : -0,07 persen
- Indeks Reksa Dana Pendapatan Tetap Syariah : 0,28 persen
- Indeks Reksa Dana Pasar Uang : 0,36 persen
- Indeks Reksa Dana Pasar Uang Syariah : 0,28 persen

Summary

Pada perdagangan hari ketiga pekan ini, pasar saham pada Rabu, 18 Oktober 2017 ditutup di area negatif. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 0,3 persen ke level 5.929,20. Tujuh dari 10 sektor menekan laju indeks dengan penurunan terbesar pada sektor aneka industri 2,11 persen dan sektor infrastruktur 1,46 persen.

Dari sektor infrastruktur, saham PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) menjadi saham dengan kontribusi terbesar pada penurunan IHSG, yakni 9,2 poin. Sementara dari sektor aneka industri, saham PT Astra International Tbk (ASII) menjadi pemberat laju indeks dengan kontribusi penurunan pada IHSG sebesar 7,4 poin. Adapun sentimen negatif datang dari rilis data penjualan mobil bulan September (year on year) yang turun 5,3 persen dibandingkan periode sebelumnya.

Di sisi lain, nilai tukar rupiah kembali mencatatkan pelemahan, seiring dengan penguatan yang terjadi pada indeks US$0,18 persen ke level 93,48 pada Selasa malam (17 Oktober 2017). Mengutip Bloomberg, di pasar spot, rupiah terdepresiasi 0,04 persen ke level Rp13.513 per dolar AS pada penutupan Rabu sore (18 Oktober 2017).

Pelaku pasar turut mengantisipasi sentimen lanjutan yang dapat mempengaruhi pergerakan IHSG. Adanya ekspektasi rilis kinerja emiten di kuartal III 2017 yang lebih baik diharapkan dapat menghambat laju penurunan IHSG lebih dalam. Di sisi lain, adanya rilis suku bunga acuan Bank Indonesia yang rencananya akan diumumkan hari ini turut menjadi perhatian investor.

Adapun koreksi yang terjadi pada IHSG tampak tidak memberikan pengaruh signifikan pada kinerja reksa dana saham. Reksa dana jenis ini menempatkan sebagian besar asetnya pada efek saham. Dalam sebulan terakhir, indeks reksa dana saham bertahan mencatatkan return positif 0,25 persen.

Melihat kondisi tersebut, reksa dana saham bisa menjadi pilihan investasi yang menarik pekan ini. Adapun koreksi yang terjadi pada IHSG dapat dijadikan momentum bagi investor dalam hal melakukan akumulasi pembelian. Ekspektasi akan cukup positifnya data makroekonomi dan kinerja keuangan emiten kuartal III 2017 akan memberikan stimulus pada pergerakan IHSG. Hal itu dapat turut menopang reksa dana saham mencatatkan pertumbuhan kinerja.

Adapun koreksi pada IHSG juga tidak memberikan pengaruh signifikan pada kinerja reksa dana campuran. Reksa dana yang juga menempatkan saham dalam aset portofolio reksa dananya ini bertahan membukukan return positif 0,3 persen dalam sebulan terakhir.

Selanjutnya di pasar obligasi, yield (imbal hasil) obligasi tenor 10 tahun yang menjadi benchmark stabil di level 6,58 persen dalam setahun. Masih minimnya sentimen membuat kinerja pasar obligasi domestik bergerak terbatas. Hal tersebut turut mempengaruhi kinerja reksa dana pendapatan tetap yang menempatkan sebagian besar asetnya pada obligasi. Dalam sebulan terakhir, rata-rata reksa dana pendapatan tetap mencatatkan return negatif 0,07 persen.

Adapun untuk investor penghindar risiko, reksa dana pasar uang menjadi produk yang paling sesuai untuk dipilih. Dalam sebulan terakhir, indeks reksa dana pasar uang stabil di return 0,36 persen. Hal ini dikarenakan jenis reksa dana ini menempatkan asetnya pada deposito dan surat utang jangka pendek yang memiliki risiko fluktuasi pasar rendah dibanding instrumen investasi lainnya seperti saham.

**

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksa dana, klik tautan ini
- Pilih reksa dana, klik tautan ini
- Belajar reksa dana, klik Bareksa Fund Academy. GRATIS

DISCLAIMER

Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksa dana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksa dana..

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah

1.311,79

Up0,68%
Up3,10%
Up0,02%
Up6,29%
Up20,00%
-

Capital Fixed Income Fund

1.757,84

Up0,53%
Up3,44%
Up0,02%
Up7,40%
Up18,25%
Up43,13%

STAR Stable Income Fund

1.908,88

Up0,50%
Up2,87%
Up0,01%
Up6,27%
Up31,65%
Up59,98%

Syailendra Pendapatan Tetap Premium

1.762,89

Up0,50%
Up2,81%
Up0,01%
Up5,44%
Up20,06%
Up48,78%

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.038,34

Up0,52%
Up2,03%
Up0,02%
Up2,02%
Down- 2,73%
-
Tags:

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua