BeritaArrow iconKategoriArrow iconArtikel

Reksa Dana Hari Ini : Neraca Dagang Surplus, Reksa Dana Saham Kembali Positif

17 Oktober 2017
Tags:
Reksa Dana Hari Ini : Neraca Dagang Surplus, Reksa Dana Saham Kembali Positif
Ilustrasi investasi reksa dana, saham, obligasi yang memberikan keuntungan dalam jangka waktu panjang. (123rf.com)

Ekspektasi akan cukup positifnya data kinerja keuangan emiten kuartal III 2017 akan memberikan stimulus pada laju IHSG

Bareksa.com - Berikut reksa dana yang diperdagangkan di Marketplace Reksa Dana Bareksa dengan return tertinggi dalam sebulan terakhir :

1) Reksa Dana Saham : Pratama Saham (4,11 persen)
2) Reksa Dana Saham Syariah : Pratama Syariah (7,54 persen)
3) Reksa Dana Campuran : Pratama Berimbang (4,08 persen)
4) Reksa Dana Campuran Syariah : Pratama Syariah Imbang (5,63 persen)
5) Reksa Dana Pendapatan Tetap : Syailendra Pendapatan Tetap Premium (0,77 persen)
6) Reksa Dana Pendapatan Tetap Syariah : Bahana Mes Syariah Fund (1,03 persen)
7) Reksa Dana Pasar Uang : Sucorinvest Money Market Fund (0,57 persen)
8) Reksa Dana Pasar Uang Syariah : Emco Barokah Syariah (0,51 persen)

Benchmark Reksa Dana:

- Inflasi September: 0,13 persen

- Bunga deposito sebelum pajak dengan dana kurang dari Rp 100 juta dan tenor satu bulan :
> BCA : 0,395 persen per bulan
> Bank Mandiri : 0,354 persen per bulan
> BNI : 0,354 persen per bulan
> BRI : 0,354 persen per bulan

- IHSG: 1,32 persen
- Indeks Reksa Dana Saham : 0,72 persen
- Indeks Reksa Dana Saham Syariah : -0,37 persen
- Indeks Reksa Dana Campuran : 0,75 persen
- Indeks Reksa Dana Campuran Syariah : 0,74 persen
- Indeks Reksa Dana Pendapatan Tetap : 0,17 persen
- Indeks Reksa Dana Pendapatan Tetap Syariah : 0,45 persen
- Indeks Reksa Dana Pasar Uang : 0,37 persen
- Indeks Reksa Dana Pasar Uang Syariah : 0,3 persen

Summary

Mengawali awal pekan perdagangan, pasar saham (Senin, 16 Oktober 2017) bergerak dalam teritori positif. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 0,43 persen ke level 5.949,70. Delapan dari 10 sektor menopang laju IHSG dengan kenaikan terbesar pada sektor konstruksi 1,21 persen dan sektor industri dasar naik 1,2 persen.

Laju IHSG ditopang rilis neraca perdagangan periode September 2017 yang tercatat surplus US$1,76 miliar, lebih tinggi dari surplus neraca dagang bulan Agustus di level US$1,72 miliar.

Ekspektasi rilis kinerja emiten di kuartal III 2017 yang lebih baik turut mendorong investor masuk ke pasar saham. Tercatat pada penutupan perdagangan Senin, investor asing melakukan pembelian bersih Rp158,46 miliar di pasar reguler.

Selain itu, rilis suku bunga acuan Bank Indonesia yang akan diumumkan Kamis lusa turut menjadi perhatian investor.

Nilai tukar rupiah kembali mencatatkan penguatan di awal pekan ini. Mengutip Bloomberg, di pasar spot, rupiah terapresiasi 0,16 persen ke level Rp13.476 per dolar AS.

Kenaikan pada IHSG turut menopang kinerja reksa dana saham. Reksa dana jenis ini menempatkan sebagian besar asetnya pada efek saham. Dalam sebulan terakhir, indeks reksa dana saham mencatatkan return positif 0,72 persen.

Melihat kondisi tersebut, reksa dana saham bisa menjadi pilihan investasi yang menarik dalam pekan ini. Adanya ekspektasi akan cukup positifnya data makroekonomi dan kinerja keuangan emiten kuartal III 2017 akan memberikan stimulus pada pergerakan IHSG. Hal tersebut dapat turut menopang reksa dana saham mencatatkan kinerja bertumbuh.

Positifnya pasar saham turut pula mempengaruhi kinerja reksa dana campuran. Reksa dana yang juga menempatkan saham dalam aset portofolio reksa dananya ini berhasil membukukan return positif 0,75 persen dalam sebulan terakhir.

Selanjutnya di pasar obligasi, yield (imbal hasil) obligasi tenor 10 tahun --sebagai benchmark-- turun ke level 6,53 persen dalam setahun. Turunnya imbal hasil obligasi tersebut mencerminkan adanya peningkatan pada permintaan obligasi yang mendongkrak kenaikan harga. Adapun sentimen positif dari penguatan nilai tukar rupiah turut memberikan dorongan pada kinerja pasar obligasi.

Hal itu turut pula mendorong kinerja reksa dana pendapatan tetap yang menempatkan sebagian besar asetnya pada obligasi. Dalam sebulan terakhir, rata-rata reksa dana pendapatan tetap berhasil mencatatkan return positif 0,17 persen.

Bagi investor penghindar risiko, reksa dana pasar uang menjadi produk yang paling sesuai untuk dipilih. Dalam sebulan terakhir, indeks reksa dana pasar uang stabil di return 0,37 persen. Hal ini dikarenakan jenis reksa dana ini menempatkan asetnya pada deposito dan surat utang jangka pendek yang memiliki risiko fluktuasi pasar rendah dibanding instrumen investasi lainnya seperti saham. (AM)

**

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksa dana, klik tautan ini
- Pilih reksa dana, klik tautan ini
- Belajar reksa dana, klik Bareksa Fund Academy. GRATIS

DISCLAIMER

Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksa dana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksa dana..

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah

1.313,18

Up0,15%
Up3,81%
Up0,02%
Up5,82%
Up18,30%
-

Capital Fixed Income Fund

1.766,42

Up0,60%
Up3,41%
Up0,02%
Up7,32%
Up17,24%
Up43,22%

STAR Stable Income Fund

1.917,41

Up0,56%
Up2,94%
Up0,02%
Up6,33%
Up30,71%
Up60,33%

Syailendra Pendapatan Tetap Premium

1.753

Down- 0,46%
Up3,74%
Up0,01%
Up4,38%
Up18,76%
Up47,23%

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.035,73

Down- 0,22%
Up1,77%
Up0,01%
Up2,68%
Down- 2,15%
-
Tags:

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua