BeritaArrow iconKategoriArrow iconArtikel

Reksa Dana Hari Ini : Suku Bunga Turun, Reksa Dana Pendapatan Tetap Bisa Dilirik

25 September 2017
Tags:
Reksa Dana Hari Ini : Suku Bunga Turun, Reksa Dana Pendapatan Tetap Bisa Dilirik
Reksa Dana

Dalam sebulan terakhir, rata-rata reksa dana pendapatan tetap membukukan return 2,14 persen

Bareksa.com - Berikut reksa dana yang diperdagangkan di Marketplace Reksa Dana Bareksa dengan return tertinggi dalam sebulan terakhir:

1) Reksa Dana Saham : Simas Saham Unggulan (2,63 persen)
2) Reksa Dana Saham Syariah : Pratama Syariah (5,51 persen)
3) Reksa Dana Campuran : Pratama Berimbang (2,77 persen)
4) Reksa Dana Campuran Syariah : Pratama Syariah Imbang (3,93 persen)
5) Reksa Dana Pendapatan Tetap : Kehati Lestari (3,14 persen)
6) Reksa Dana Pendapatan Tetap Syariah : Bahana Mes Syariah Fund (3,49 persen)
7) Reksa Dana Pasar Uang : Sucorinvest Money Market Fund (0,66 persen)
8) Reksa Dana Pasar Uang Syariah : Emco Barokah Syariah (0,51 persen)

Benchmark Reksa Dana:

Promo Terbaru di Bareksa

- Inflasi Agustus: -0,07 persen

- Bunga deposito sebelum pajak dengan dana kurang dari Rp 100 juta dan tenor satu bulan :
> BCA : 0,395 persen per bulan
> Bank Mandiri : 0,354 persen per bulan
> BNI : 0,354 persen per bulan
> BRI : 0,354 persen per bulan

- IHSG: 0,53 persen
- Indeks Reksa Dana Saham : -0,2 persen
- Indeks Reksa Dana Saham Syariah : -1,08 persen
- Indeks Reksa Dana Campuran : 0,2 persen
- Indeks Reksa Dana Campuran Syariah : -1,14 persen
- Indeks Reksa Dana Pendapatan Tetap : 2,14 persen
- Indeks Reksa Dana Pendapatan Tetap Syariah : 2,04 persen
- Indeks Reksa Dana Pasar Uang : 0,35 persen
- Indeks Reksa Dana Pasar Uang Syariah : 0,29 persen

Summary

Menutup perdagangan akhir pekan, pasar saham pada Jumat, 22 September 2017 mengakhiri perdagangan di zona positif. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik tipis 0,09 persen ke level 5.911,71. Sembilan dari 10 sektor menghambat laju IHSG dengan penurunan terbesar pada sektor pertambangan 1,59 persen dan sektor barang konsumsi melemah 1,03 persen.

Hanya sektor keuangan yang menopang penguatan IHSG dengan kenaikan 2,3 persen. Adapun 4 besar saham penggerak IHSG pada perdagangan Jumat lalu yaitu saham BBCA berkontribusi pada IHSG 18,4 poin, BBRI berkontribusi 14,5 poin, PNBN berkontribusi 2,2 poin dan BBNI berkontribusi 1,7 poin.

Investor asing tampak masih mencatatkan penjualan bersih pada perdagangan Jumat lalu Rp 22,11 miliar di seluruh pasar. Dalam sepekan, asing melakukan penjualan bersih Rp 578 miliar di seluruh pasar.

Dari dalam negeri, investor menunggu hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia yang akan memutuskan arah kebijakan moneternya terkait tingkat suku bunga acuan (BI 7-day Reverse Repo Rate).

Sebagai informasi, pada Jumat malam, RDG BI pada 20 dan 22 September 2017 memutuskan untuk menurunkan BI 7-day Reverse Repo Rate sebesar 25 bps menjadi 4,25 persen, dengan suku bunga deposit facility turun 25 bps menjadi 3,5 persen dan lending facility turun 25 bps menjadi 5 persen.

Penguatan tipis pada IHSG akhir pekan lalu, tampak belum mampu mendorong kinerja reksa dana saham secara signifikan. Reksa dana yang menempatkan sebagian besar asetnya pada efek saham ini masih mencatatkan kinerja negatif. Dalam sebulan terakhir, indeks reksa dana saham membukukan return negatif 0,2 persen.

Berbeda dengan reksa dana campuran, yang juga menempatkan saham dalam aset portofolio reksa dananya berhasil membukukan return positif 0,2 persen dalam sebulan terakhir.

Kemudian di pasar obligasi, adanya aksi risk averse yang dilakukan sebagian investor menjelang rilis suku bunga acuan tersebut membuat kinerja pasar surat utang (obligasi) ini mencatatkan kinerja cemerlang.

Hal ini dapat terlihat dari yield (imbal hasil) obligasi tenor 10 tahun yang menjadi benchmark terus turun menjadi 6,37 persen dalam setahun. Turunnya imbal hasil obligasi ini mencerminkan adanya kenaikan pada harga obligasi yang ditopang oleh kenaikan permintaan.

Kinerja cemerlang yang ditorehkan pasar obligasi tersebut turut menopang kinerja reksa dana pendapatan tetap yang menempatkan sebagian besar asetnya pada obligasi bertahan mencatatkan return tertinggi dibandingkan jenis reksa dana lainnya.

Dalam sebulan terakhir, rata-rata reksa dana pendapatan tetap membukukan return cukup tinggi, yakni 2,14 persen.

Melihat kondisi tersebut, reksa dana pendapatan tetap bisa menjadi pilihan investasi yang menarik dalam pekan ini. Sebab kembali turunnya tingkat suku bunga acuan BI akan memberikan stimulus lebih pada kinerja pasar surat utang (obligasi) sekaligus turut mendongkrak kinerja reksa dana pendapatan tetap terus mencatatkan pertumbuhan kinerja yang positif.

Adapun untuk investor penghindar risiko, reksa dana pasar uang menjadi produk yang paling sesuai untuk dipilih. Dalam sebulan terakhir, indeks reksa dana pasar uang stabil di return 0,35 persen. Hal ini dikarenakan jenis reksa dana ini menempatkan asetnya pada deposito dan surat utang jangka pendek yang memiliki risiko fluktuasi pasar rendah dibanding instrumen investasi lainnya seperti saham.

**

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksa dana, klik tautan ini
- Pilih reksa dana, klik tautan ini
- Belajar reksa dana, klik Bareksa Fund Academy. GRATIS

DISCLAIMER

Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksa dana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksa dana..

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah

1.314,36

Up0,41%
Up3,60%
Up0,02%
Up5,91%
Up19,01%
-

Capital Fixed Income Fund

1.764,83

Up0,56%
Up3,41%
Up0,02%
Up7,22%
Up17,48%
Up42,87%

STAR Stable Income Fund

1.915,81

Up0,53%
Up2,89%
Up0,02%
Up6,25%
Up30,81%
Up60,29%

Syailendra Pendapatan Tetap Premium

1.757

Down- 0,19%
Up3,05%
Up0,01%
Up4,62%
Up19,15%
Up47,74%

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.038,38

Up0,12%
Up2,03%
Up0,02%
Up2,94%
Down- 1,75%
-
Tags:

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua