BeritaArrow iconKategoriArrow iconArtikel

Berita Hari Ini : KAEF Incar Tiga Perusahaan, BFIN akan Ditinggal Trinugraha

14 September 2017
Tags:
Berita Hari Ini : KAEF Incar Tiga Perusahaan, BFIN akan Ditinggal Trinugraha
Rapat kerja nasional jajaran Manajemen PT Kimia Farma (Persero) Tbk (Website Kimia Farma)

SMGR lanjutkan pertumbuhan, ADHI catat kontrak baru Rp 28,6 Triliun, BBCA buka pintu kerja bareng fintech

Bareksa.com - Berikut adalah intisari perkembangan penting di pasar modal dan aksi korporasi, yang disarikan dari media dan laporan keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia, 14 September 2017.

PT Kimia Farma (Persero) Tbk

Perusahaan farmasi pelat merah ini mengincar dua hingga tiga perusahaan sebagai target akuisisi. Jika terealisasi, rencana tersebut akan kelar pada tahun ini dan tahun depan. Adapun beberapa perusahaan yang menjadi incaran akuisisi bergerak di bidang farmasi, kosmetik atau klinik kecantikan.

Promo Terbaru di Bareksa

Perseroan beralasan, rencana ini muncul sebagai bagian dari pertumbuhan anorganik pada masa mendatang. Ujung-ujungnya, perseroan bisa meningkatkan kinerja, apalagi selama ini 100 persen pendapatan emiten dengan kode saham KAEF ini berasal dari bisnis organik.

PT BFI Finance Indonesia Tbk

Perusahaan pembiayaan berkode saham BFIN ini akan ditinggalkan pemegang sahamnya, Trinugraha Capital & CO SCA. Trinugraha Capital merupakan konsorsium yang didukung perusahaan investasi global, TPG.

Seperti diberitakan Bloomberg, mengutip sumber yang tidak ingin disebut namanya, Trinugraha Capital bahkan telah menunjuk financial advisors guna mencari pembeli 6,84 miliar atau 42,81 persen saham BFI Finance.

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk

Korporasi semen milik negara ini membukukan kenaikan volume penjualan 9,4 persen menjadi 18,13 juta ton pada Januari–Agustus 2017 dibandingkan 16,58 juta ton pada periode yang sama di 2016.

Emiten berkode saham SMGR mencetak penjualan untuk pasar domestik 16,87 juta ton atau naik 4,1 persen. Kemudian volume penjualan pasar ekspor mencapai 1,25 juta ton atau melonjak 249,5 persen.

PT Adhi Karya (Persero) Tbk

Emiten dengan kode saham ADHI ini telah mengantongi kontrak baru Rp 28,6 triliun pada periode Januari-Agustus 2017, atau bertambah Rp 1,8 triliun dibandingkan Rp 26,8 triliun selama periode Januari-Juli 2017. Badan usaha milik negara bidang konstruksi itu menyatakan perolehan kontrak baru tersebut termasuk proyek kereta ringan (light rail transit/ LRT) Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi fase I. Kontrak dari proyek LRT mencapai Rp 19,7 triliun.

Adapun kontribusi per lini bisnis dalam perolehan kontrak baru pada Agustus 2017 didominasi lini bisnis konstruksi dan energi 96,6 persen, sedangkan sisanya merupakan lini bisnis lainnya.

PT Bank Central Asia Tbk

Bank milik Grup Djarum dengan kode saham BBCA ini tengah membuka peluang kerja sama dengan perusahaan teknologi finansial (tekfin) untuk memaksimalkan potensi pengembangan bisnis. Perseroan beralasan, ada sejumlah keterbatasan yang dimiliki bank yang dapat disempurnakan oleh perusahaan tekfin.

Di antaranya, bank tidak dapat leluasa mengganti fitur, menarik produk, atau meluncurkan layanan baru sebelum melalui sejumlah prosedur seperti uji kelayakan dan keamanan yang diatur regulasi. Di sisi lain, perusahaan tekfin juga tidak dapat berkembang tanpa dukungan perbankan. Sebab hanya bank yang memiliki lisensi untuk memindahkan dana dari satu rekening ke rekening lainnya.

PT Bumi Serpong Damai Tbk

Perusahaan properti milik Grup Sinarmas ini memperoleh pengalihan aset dari perusahaan afiliasinya, Golden Agri Resources Ltd. Transaksi itu dilakukan melalui anak Golden Agri, PT Purimas Sasmita dan anak usaha BSD, PT Duta Cakra Pesona.

Purimas mengalihkan seluruh hak dan kewajibannya di Menara Sinarmas MSIG kepada Duta Cakra. Aset ini merupakan gedung properti seluas 36.874,49 meter persegi yang memiliki 23 lantai dan berlokasi di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan. Total nilai transfer aset ini mencapai Rp 1,4 triliun, atau setara US$ 107,5 juta.

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah

1.314,83

Up0,43%
Up3,55%
Up0,02%
Up5,95%
Up19,11%
-

Capital Fixed Income Fund

1.764,51

Up0,56%
Up3,41%
Up0,02%
Up7,20%
Up17,66%
Up42,85%

STAR Stable Income Fund

1.915,47

Up0,53%
Up2,89%
Up0,02%
Up6,23%
Up30,99%
Up60,26%

Syailendra Pendapatan Tetap Premium

1.758,34

Down- 0,10%
Up3,14%
Up0,01%
Up4,70%
Up19,30%
Up47,85%

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.038,12

Up0,08%
Up2,01%
Up0,02%
Up2,91%
Down- 1,48%
-
Tags:

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua