BeritaArrow iconKategoriArrow iconArtikel

Berita Hari Ini : ASII Incar 500 Km Jalan Tol, 321 ATM BBRI Kembali Normal

11 September 2017
Tags:
Berita Hari Ini : ASII Incar 500 Km Jalan Tol, 321 ATM BBRI Kembali Normal
Presiden Joko Widodo (tengah), Menteri Pekerjaan Umum M. Basoeki Hadimoeljono (kedua kiri), Sekretaris Kabinet Pramono Anung (kanan), Presiden Direktur Marga Harjaya Infrastruktur Wiwiek D. Santoso (kiri) dan Gubernur Jawa Timur Soerkarwo (kedua kanan) menekan sirine peresmian Tol Jombang-Mojokerto (10/09/17). (Sumber : Dok. Astra)

TLKM menunda penerbitan obligasi, APEX raih kontrak US$ 22,02 juta, BEKS perbanyak dana murah

Bareksa.com - Berikut ini adalah intisari perkembangan penting di pasar modal dan aksi korporasi, yang disarikan dari media dan laporan keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia, Senin, 11 September 2017.

PT Astra International Tbk

ASII melalui anak usahanya, PT Astratel Nusantara (Astra Infra) baru saja meresmikan jalan tol Jombang – Mojokerto. Peresmian tol dengan panjang 40,5 kilometer yang dihadiri Presiden Joko Widodo ini, menjadi bagian dari rencana Astra Infra untuk terus menambah kepemilikan ruas tol.

Promo Terbaru di Bareksa

Astra Infra menargetkan kepemilikan tol sepanjang 500 kilometer pada 2020. Hingga September 2017, Astra memiliki jalan tol sepanjang 353 kilometer yang terdiri dari tol Tangerang – Merak, Kunciran – Serpong, Jombang – Mojokerto, Semarang-Solo, Serpong – Balaraja, dan Cikopo-Palimanan.

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk

Bank spesialis kredit mikro dengan kode saham BBRI ini memastikan sebanyak 321 mesin anjungan tunai mandiri (ATM) dan 124 unit kerja yang sempat mengalami gangguan akibat terjadinya anomali satelit Telkom 1, sudah sepenuhnya pulih. Hal ini merupakan bentuk dari respons BRI yang secara cepat mengalihkan semua jaringan yang terdampak satelit Telkom 1 ke BRIsat.

Manajemen BRI menegaskan, pihaknya tidak mengalami kerugian akibat kejadian ini, hanya layanan perbankan kepada nasabah sempat terganggu. Selain itu, nasabah tidak perlu khawatir karena kejadian ini tidak mengganggu keamanan data nasabah.

PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk

Punya jatah sisa obligasi Rp 5 triliun, tidak membuat Telkom terburu-buru. Bahkan, perusahaan dengan kode saham TLKM ini memutuskan untuk menunda penerbitan obligasi yang merupakan bagian dari penawaran umum berkelanjutan dengan nilai total Rp 12 triliun.

Mengenai penundaan itu, manajemen Telkom beralasan, pihaknya sudah memenuhi kebutuhan dana dari internal dan pinjaman perbankan. Tahun ini saja, total nilai pinjaman yang sudah ditarik perseroan mencapai Rp 7 triliun.

PT Apexindo Pratama Duta Tbk

Perusahaan dengan kode saham APEX ini kembali menambah kontrak pengeboran untuk proyek pembangkit listrik tenaga panas bumi. Perseroan akan menggarap pengeboran di Lahendong, Sulawesi Utara dengan nilai kontrak US$ 22,02 juta.

Menurut manajemen perseroan, pihaknya telah menerima kontrak pekerjaan semi integrated project management (IPM) untuk pengeboran darat pada 7 September 2017. Tidak hanya itu, perseroan juga mendapatkan kontrak dari PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) untuk jasa pekerjaan tersebut untuk pengeboran darat di wilayah Lahendong, Sulawesi Utara.

PT BPD Banten Tbk

Bank Banten terus berupaya meningkatkan porsi dana murah di dalam struktur penghimpunan dana pihak ketiga atau DPK. Sebab pada awal perseroan berdiri, komposisi dana murah dan dana mahal antara 10 : 90 dengan kata lain porsi deposito sangat dominan dibandingkan giro dan tabungan.

Saat ini, manajemen bank dengan kode saham BEKS ini mengaku, rasio CASA tadi berbanding deposito sudah 40 berbanding 60. Sebesar 40 persen adalah dana murah dan 60 persen dana mahal. Setahun lalu dana mahal sampai 90 persen.

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah

1.311,79

Up0,68%
Up3,10%
Up0,02%
Up6,29%
Up20,00%
-

Capital Fixed Income Fund

1.757,84

Up0,53%
Up3,44%
Up0,02%
Up7,40%
Up18,25%
Up43,13%

STAR Stable Income Fund

1.908,88

Up0,50%
Up2,87%
Up0,01%
Up6,27%
Up31,65%
Up59,98%

Syailendra Pendapatan Tetap Premium

1.762,89

Up0,50%
Up2,81%
Up0,01%
Up5,44%
Up20,06%
Up48,78%

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.038,34

Up0,52%
Up2,03%
Up0,02%
Up2,02%
Down- 2,73%
-
Tags:

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua