Bareksa.com - Berikut reksa dana yang diperdagangkan di Marketplace Reksa Dana Bareksa dengan return tertinggi dalam sebulan terakhir:

1) Reksa Dana Saham : Simas Saham Unggulan (2,83 persen)
2) Reksa Dana Saham Syariah : HPAM Syariah Ekuitas (3,43 persen)
3) Reksa Dana Campuran : Semesta Dana Maxima (1,61 persen)
4) Reksa Dana Campuran Syariah : CIMB-Principal Balanced Growth Syariah (1,16 persen)
5) Reksa Dana Pendapatan Tetap : Ganesha Abadi (1,65 persen)
6) Reksa Dana Pendapatan Tetap Syariah : Bahana Mes Syariah Fund (0,98 persen)
7) Reksa Dana Pasar Uang : Sucorinvest Money Market Fund (0,86 persen)
8) Reksa Dana Pasar Uang Syariah : Emco Barokah Syariah (0,56 persen)

Benchmark Reksa Dana:

- Inflasi Juli: 0,22 persen
- Bunga deposito sebelum pajak dengan dana kurang dari Rp 100 juta dan tenor satu bulan :

> Bank BCA : 0,395 persen per bulan
> Bank Mandiri : 0,354 persen per bulan
> Bank BNI : 0,354 persen per bulan
> Bank BRI : 0,354 persen per bulan

- IHSG: 0,60 persen
- Indeks Reksa Dana Saham : 0,07 persen
- Indeks Reksa Dana Saham Syariah : -0,67 persen
- Indeks Reksa Dana Campuran : 0,16 persen
- Indeks Reksa Dana Campuran Syariah : -0,26 persen
- Indeks Reksa Dana Pendapatan Tetap : 1,01 persen
- Indeks Reksa Dana Pendapatan Tetap Syariah : 0,94 persen
- Indeks Reksa Dana Pasar Uang : 0,44 persen
- Indeks Reksa Dana Pasar Uang Syariah : 0,96 persen

Summary

Menjelang hari kemerdekaan Indonesia, pasar saham pada Rabu, 16 Agustus 2017 kembali menguat. Tercatat, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melaju 0,98 persen ke level 5.891,95. Mayoritas indeks sektoral menguat dengan kenaikan terbesar pada sektor barang konsumsi 3,46 persen, diikuti sektor manufaktur yang naik 2,16 persen.

Adapun dalam Nota Keuangan RAPBN 2018 yang diumumkan kemarin, pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun depan mencapai 5,4 persen, naik dari target tahun ini 5,2 persen. Hal ini menjadi salah satu sentimen positif pendorong IHSG. Aksi beli investor domestik pun mewarnai perdagangan saham kemarin. Sebaliknya investor asing mencatatkan penjualan bersih Rp 122,7 miliar di seluruh pasar.

Kenaikan IHSG turut menopang kinerja reksa dana saham, dimana indeks reksa dana saham berhasil mencatatkan return positif 0,07 persen. Begitupun kinerja reksa dana campuran, yang juga menempatkan saham dalam aset portofolio reksa dananya turut mencatatkan return positif 0,16 persen dalam sebulan terakhir.

Lalu di pasar obligasi, yield (imbal hasil) obligasi tenor 10 tahun cenderung stabil di level 6,88 persen dalam setahun. Adapun kinerja reksa dana pendapatan tetap yang menempatkan sebagian besar asetnya pada obligasi terus membukukan imbal hasil yang positif dalam sebulan terakhir. Bahkan, indeks reksa dana pendapatan tetap menghasilkan return tertinggi dibandingkan jenis reksa dana lainnya, yakni 1,01 persen.

Melihat kondisi tersebut investor bisa menjadikan reksa dana pendapatan tetap sebagai pilihan investasi yang menarik di pekan ini, dengan pertimbangan jenis reksa dana ini mampu menghasilkan return positif tertinggi dalam satu bulan terakhir, ditengah fluktuasi pasar saham yang terjadi belakangan ini.

Adapun bagi investor penghindar risiko, reksa dana pasar uang menjadi produk yang paling sesuai untuk dipilih. Dalam sebulan terakhir, indeks reksa dana pasar uang stabil di return 0,44 persen. Hal ini dikarenakan jenis reksa dana ini menempatkan asetnya pada deposito dan surat utang jangka pendek yang memiliki risiko fluktuasi pasar rendah dibanding instrumen investasi lainnya seperti saham.

**

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksa dana, klik tautan ini
- Pilih reksa dana, klik tautan ini
- Belajar reksa dana, klik Bareksa Fund Academy. GRATIS

DISCLAIMER

Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksa dana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksa dana..