Saham BUMI Bergejolak Sejak Awal Tahun, Ini 5 Broker dengan Kepemilikan Terbesar
Sepanjang tahun BUMI menghasilkan return 1,44 persen, namun beberapa sekuritas mempunyai harga rata-rata di atas pasar
Sepanjang tahun BUMI menghasilkan return 1,44 persen, namun beberapa sekuritas mempunyai harga rata-rata di atas pasar
Bareksa.com – Pada penutupan perdagangan kemarin, Kamis 10 Agustus 2017, harga saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI) melemah 4,7 persen ke level Rp 282 per saham. Apabila ditengok ke belakang sejak Januari 2017 harga saham BUMI cenderung bergerak sangat berfluktuasi atau bergejolak cukup tinggi, sehingga hal ini juga menjadi salah satu alasan investor untuk memperdagangkan saham BUMI dalam jangka pendek.
Sempat berada di posisi tertinggi Rp 520 per saham pada akhir Januari, harga saham BUMI kini berada di bawah Rp 300 atau lebih tepatnya Rp 282 pada penutupan perdagangan kemarin (10/8).
Grafik : Performa Return Saham BUMI year to date
Promo Terbaru di Bareksa
Sumber : Bareksa.com
Menariknya, apabila dilihat sejak Januari maka harga saham BUMI cenderung mendekati harga modal awal di mana hingga penutupan perdagangan kemarin masih mempunyai return 1,44 persen. Namun apabila dilihat sejak Februari, performa saham BUMI justru bergerak melemah sekitar 77 persen dari Rp 500 menjadi Rp 282 per penutupan perdagangan kemarin.
5 Broker Pembeli Terbesar Mempunyai Harga Rata-rata di Rp390 Sejak Januari 2017
Diantara naik turunnya harga saham BUMI, 5 broker dengan kepemilikan terbesar sepanjang tahun justru masih mempunyai harga rata-rata atau modal di kisaran Rp390, dengan kata lain para investor mayoritas masih mempunyai level harga yang jauh di atas harga pasar saat ini atau dengan kata lain “nyangkut”.
Tabel : 5 Broker dengan Kepemilikan Saham BUMI Terbesar
Sumber : Online Trading, diolah Bareksa
Menariknya, di antara 5 sekuritas tersebut terdapat satu broker asing yakni UBS Sekuritas Indonesia (AK) yang masih mempunyai saham BUMI di kisaran 3,3 juta lot dengan harga rata-rata pembelian Rp 375,64.
Tabel : 5 Broker dengan Penjualan Saham BUMI Terbesar
Sumber : Online Trading, diolah Bareksa
Penjualan terbesar dilakukan oleh broker dengan kode KI sebanyak 15,5 juta lot di harga Rp 375,82 atau lebih rendah dibanding dengan harga pembelian broker terbesar, yakni CP. Tak hanya itu, apabila pembelian 5 broker dikurangi dengan penjualan 5 broker terbesar maka masih menghasilkan net buy sebanyak 4,3 juta lot dengan harga rata-rata di kisaran Rp 390.
Terlepas kinerja fundamental dan aksi korporasi yang telah dilakukan manajemen pada bulan lalu dan dengan keadaan seperti ini di mana bisa dibilang bahwa masih ada broker dengan kepemilikan terbesar masih mempunyai harga rata-rata lebih tinggi dibanding dengan harga pasar saat ini, apakah dianggap sebagai peluang atau hindari saham BUMI?
Grafik : Pergerakan Intraday BUMI
Sumber : Bareksa.com
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah | 1.311,31 | - 0,02% | 3,54% | 0,02% | 5,67% | 18,13% | - |
Capital Fixed Income Fund | 1.766,74 | 0,56% | 3,41% | 0,02% | 7,34% | 17,26% | 43,41% |
STAR Stable Income Fund | 1.917,73 | 0,52% | 2,95% | 0,02% | 6,35% | 30,73% | 60,39% |
Syailendra Pendapatan Tetap Premium | 1.750,18 | - 0,68% | 3,54% | 0,01% | 4,21% | 18,57% | 46,98% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.034,18 | - 0,40% | 1,62% | 0,01% | 2,52% | - 2,29% | - |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.