BeritaArrow iconKategoriArrow iconArtikel

Punya Jaringan Luas, Jadi Modal BRI Ajak Masyarakat Desa Nabung Saham

11 Agustus 2017
Tags:
Punya Jaringan Luas, Jadi Modal BRI Ajak Masyarakat Desa Nabung Saham
Direktur Utama Bursa Efek Indonesia Tito Sulistio (kanan), bersama Direktur Utama Bank Rakyat Indonesia Suprajarto (tengah) dan Direktur Utama Kustodian Sentral Efek Indonesia Friderica Widyasari menandatangani nota kesepahaman Desa Nabung Saham di Jakarta, Jumat (11/8)

Rencana itu tertuang dalam nota kesepahaman antara BEI, KSEI, dan BRI

Bareksa.com – Bursa Efek Indonesia (BEI) dan Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) menggandeng PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) untuk memperluas jangkauan sosialisasi dan edukasi berinvestasi di pasar modal. Dengan keberadaan BRI, masyarakat di wilayah pedesaan menjadi sasaran baru calon investor.

Selama ini, BRI dikenal sebagai bank yang punya jaringan luas dan bisa menjangkau wilayah di pelosok-pelosok. Perseroan memiliki 467 kantor cabang, 609 kantor cabang pembantu, 989 kantor kas, 5.380 BRI unit, 2.553 teras BRI yang terhubung secara real time online.

Dengan fasilitas milik BRI, Bursa Efek akan memanfaatkannya melalui kerja sama dengan 26 kantor perwakilan, ditambah fasilitas AKSes KSEI yang terhubung dengan 108 perusahaan efek, 20 bank kustodian, 70 manajer investasi, dan 14 bank administrator rekening dana nasabah (RDN).

Kerja sama antara BEI, KSEI, dan BRI itu pun tertuang melalui program Desa Nabung Saham. Program ini punya ruang lingkup kegiatan literasi dan inklusi pasar modal secara luas, khususnya di wilayah desa dan penyediaan fasilitas pembukaan RDN. “Tahapannya sosialisasi dan edukasi, yang juga melibatkan agen bank kami yang saat ini mencapai 103 ribu dan diharapkan bisa mencapai 200 ribu pada akhir tahun ini,” ungkap Direktur Utama BRI Suprajarto di Jakarta, Jumat, 11 Agustus 2017.

Corporate Secretary BRI, Hari Siaga Amijarso, menambahkan hingga Juni 2017, BRI memiliki 54 juta rekening simpanan mikro dengan nilai Rp 217 triliun. Artinya, kata Hari, hal tersebut merupakan sebuah potensi untuk dapat dimanfaatkan secara maksimal oleh BRI dalam meningkatkan keikutsertaan masyarakat desa dalam menabung saham.

Tabel: Jaringan Kantor BRI Hingga Juni 2017

Illustration

Sumber: Materi presentasi perseroan

Agar penyampaian informasi dalam sosialisasi dan edukasi pasar modal bisa maksimal, Direktur Utama BEI, Tito Sulistio, bilang BRI mulai menempatkan staf dan manajer untuk bejalar di bursa. “Lebih bagus lagi kalau nanti BRI masuk ke pasar modal dengan memiliki sekuritas atau asset management,” harap Tito.

Dengan jaringan BRI yang luas, lanjut Tito, peningkatan literasi dan inklusi keuangan bisa lebih cepat terealisasi. Apalagi, katanya, program edukasi pasar modal tidak pernah berlangsung singkat.

Direktur Utama KSEI, Friderica Widyasari, menambahkan pihaknya memiliki tugas utama mengembangkan infrastruktur penyimpanan dan penyelesaian di pasar modal Indonesia. Dalam upaya pengembangan tersebut, KSEI pun terus menggandeng berbagai pihak untuk turut terlibat di dalamnya.

“Hal ini sejalan dengan pengembangan AKSes Financial Hub KSEI yang ingin merangkul jaringan perbankan untuk lebih memperluas jaringan pasar modal Indonesia,” tambah Friderica.

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah

1.311,52

Up0,64%
Up3,07%
Up0,02%
Up6,27%
Up19,97%
-

Capital Fixed Income Fund

1.757,52

Up0,53%
Up3,42%
Up0,02%
Up7,36%
Up18,23%
Up42,99%

STAR Stable Income Fund

1.908,5

Up0,50%
Up2,85%
Up0,01%
Up6,31%
Up31,62%
Up59,94%

Syailendra Pendapatan Tetap Premium

1.762,62

Up0,49%
Up2,79%
Up0,01%
Up5,45%
Up20,04%
Up48,77%

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.038,05

Up0,36%
Up2,00%
Up0,02%
Up2,08%
Down- 2,75%
-
Tags:

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua