Bareksa.com - Pada perdagangan kemarin (10 Agustus 2017) Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami kenaikan tipis sebesar 1,94 poin atau 0,03 persen ke level 5.825,95. Aksi beli asing mulai mewarnai perdagangan saham. Tercatat pada perdagangan kemarin investor asing melakukan pembelian bersih sebesar Rp 299,93 miliar di pasar reguler.

Sepanjang 2017, arus dana asing ke pasar saham Indonesia per 10 Agustus 2017 tercatat sebesar Rp 158,23 triliun, dari sebelumnya sebesar Rp 153,14 triliun di awal 2017. Hal ini merefleksikan adanya arus dana masuk sebesar Rp 5,09 triliun.

Jika ditelisik lebih lanjut, arus dana asing ke pasar saham Indonesia (per 10 Agustus 2017) yang sebesar Rp 158,23 triliun, dibandingkan lima tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp 151,93 triliun (per 10 Agustus 2012), hal ini merefleksikan arus dana masuk dalam lima tahun terakhir adalah sebesar Rp 6,3 triliun.

Asing sempat melakukan penjualan bersih signifikan pada perioide Mei 2013 - Januari 2014 dan September 2014 - Januari 2016, akibat perlambatan ekonomi yang terjadi di Indonesia untuk faktor internal dan pengaruh kebijakan Federal Reserve untuk faktor eksternal.

Begitupun dengan IHSG, dalam lima tahun terakhir (per 10 Agustus 2017), IHSG telah mengalami kenaikan sebesar 40,67 persen ke level 5.825,95 dari posisi sebelumnya di level 4.142 (per 10 Agustus 2012).

Sumber : Bareksa.com

Adapun sektor yang memberikan kontribusi terbesar pada penguatan IHSG pada 5 tahun terakhir adalah sektor keuangan yang mengalami kenaikan sebesar 83,91 persen, disusul sektor properti yang menguat sebesar 75,66 persen.

Sektor barang konsumsi turut menyokong penguatan pasar saham dengan kenaikan sebesar 57,93 persen, diikuti sektor infrastruktur dan sektor industri dasar dengan penguatan masing-masing sebesar 44,55 persen dan 39,61 persen dalam 5 tahun terakhir.

Sumber : Bareksa.com

Penguatan pasar saham yang terjadi dalam 5 tahun terakhir ini pun turut mengerek kinerja produk-produk reksa dana saham. Hal ini seiring dengan karakteristik dari reksa dana saham yang mengalokasikan aset investasi sekurang-kurangnya 80 persen pada efek saham. Dalam 5 tahun terakhir, tercatat indeks reksa dana saham mampu menghasilkan return sebesar 20,13 persen.

Berikut daftar 5 (lima) besar reksa dana saham dengan return tertinggi (per 10 Agustus 2017) dalam 5 tahun terakhir berdasarkan Marketplace Reksa Dana Bareksa.

Sumber : Bareksa.com

**

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksa dana, klik tautan ini
- Pilih reksa dana, klik tautan ini
- Belajar reksa dana, klik Bareksa Fund Academy. GRATIS

DISCLAIMER

Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksa dana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksa dana..