Bareksa.com – Pada penutupan perdagangan hari ini, Selasa 8 Agustus 2017, harga saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI) melemah 5,5 persen terdorong oleh aksi broker, Danatama Makmur Sekuritas (II) yang melepas hingga 785 ribu lot saham yang diikuti oleh Valbury Sekuritas Indonesia (CP) yang menjadi broker kedua dengan penjualan terbesar mencapai 717 ribu lot.

Nilai transaksi yang dilakukan oleh II dan CP setara 23,6 persen jika dibandingkan seluruh transaksi saham BUMI yang mencapai Rp 198,7miliar.

Menariknya, harga saham BUMI pada penutupan perdagangan hari ini yang sebesar Rp 306 merupakan level terendahnya dalam 5 bulan terakhir, setelah pada 8 Maret 2017 berada di posisi Rp 302 per saham. Tak hanya itu, broker Danatama Makmur Sekuritas (II) yang merupakan broker dengan penjualan terbesar mempunyai kesamaan nama dengan standby buyer right issue BUMI beberapa hari lalu yakni PT Danatama Kapital Investama.

Grafik: Pergerakan Harga Historikal BUMI

Sumber: Bareksa.com

Pelemahan harga saham BUMI juga berdampak pada saham anak usaha BUMI, PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) pun ikut ambrol turun 15 persen menjadi Rp 113 dari sebelumnya hanya Rp 133 per saham.

Pada transaksi saham ENRG, Mirae Asset (YP) tercatat sebagai penjual terbesar pertama dengan melakukan aksi jual 615 ribu lot saham. Sementara pembeli terbesar berikutnya adalah Valbury Sekuritas Indonesia (CP) dengan menjual 511 ribu lot saham. Nilai transaksi yang dilakukan oleh YP dan CP setara 25,5 persen dari seluruh transaksi saham ENRG yang mencapai Rp 54 miliar.

Grafik: Pergerakan Harga Saham ENRG Secara Intraday

Sumber: Bareksa.com