Bareksa.com - Berikut reksa dana yang diperdagangkan di Marketplace Reksa Dana Bareksa dengan return tertinggi dalam sebulan terakhir:

1) Reksa Dana Saham : Syailendra Midcap Alpha Fund (36,83 persen)
2) Reksa Dana Saham Syariah : MNC Dana Syariah Ekuitas (1,14 persen)
3) Reksa Dana Campuran : BNP Paribas Integra (1,35 persen)
4) Reksa Dana Campuran Syariah : Cipta Syariah Balance (1,04 persen)
5) Reksa Dana Pendapatan Tetap : TRAM Strategic Plus (1,55 persen)
6) Reksa Dana Pendapatan Tetap Syariah : Bahana Mes Syariah Fund (1,04 persen)
7) Reksa Dana Pasar Uang : Sucorinvest Money Market Fund (0,74 persen)
8) Reksa Dana Pasar Uang Syariah : Emco Barokah Syariah (0,55 persen)

Benchmark Reksa Dana:

- Inflasi Mei: 0,39 persen
- Bunga deposito sebelum pajak dengan dana kurang dari Rp 100 juta dan tenor satu bulan :

> Bank BCA : 0,483 persen per bulan
> Bank Mandiri : 0,333 persen per bulan
> Bank BNI : 0,483 persen per bulan
> Bank BRI : 0,458 persen per bulan

- IHSG: 0,46 persen
- Indeks Reksa Dana Saham : 1,15 persen
- Indeks Reksa Dana Saham Syariah : 2,53 persen
- Indeks Reksa Dana Campuran : 0,69 persen
- Indeks Reksa Dana Campuran Syariah : 0,28 persen
- Indeks Reksa Dana Pendapatan Tetap : 0,73 persen
- Indeks Reksa Dana Pendapatan Tetap Syariah : 0,36 persen
- Indeks Reksa Dana Pasar Uang : 0,29 persen
- Indeks Reksa Dana Pasar Uang Syariah : 0,24 persen

Summary

Pada perdagangan Rabu (21 Juni 2017), pasar saham berhasil menembus resistance terdekatnya di level 5.797. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tercatat naik 0,46 persen ke level 5.818,55. Artinya IHSG kembali mengukir rekor tertinggi. Indeks sektoral bergerak cukup variatif dengan kenaikan terbesar pada sektor infrastruktur sebesar 1,03 persen dan sektor keuangan sebesar 1,00 persen.

Hal ini turut menopang kinerja reksa dana saham dan campuran, yang memiliki saham sebagai salah satu isi aset portofolio reksa dana. Sebulan, indeks reksa dana saham dan campuran tercatat menghasilkan return 1,15 persen dan 0,69 persen.

Lalu, di pasar obligasi, yield (imbal hasil) obligasi tenor 10 tahun yang menjadi benchmark mengalami kenaikan tipis ke level 6,78 persen dalam setahun. Hal ini mencerminkan adanya penurunan permintaan pada obligasi. Namun, kondisi ini tidak memberikan pengaruh yg signifikan terhadap kinerja reksa dana pendapatan tetap, yang menempatkan sebagian besar asetnya pada obligasi. Tercatat, dalam sebulan terakhir, jenis reksa dana ini menghasilkan return positif sebesar 0,73 persen.

Adapun reksa dana pasar uang yang memiliki tingkat risiko paling rendah memperlihatkan return stabil dan cenderung meningkat dalam sebulan. Hal ini dikarenakan jenis reksa dana ini menempatkan asetnya pada deposito dan surat utang jangka pendek yang memiliki risiko fluktuasi pasar rendah dibanding instrumen investasi lainnya seperti saham. Dalam sebulan terakhir, indeks reksa dana pasar uang tercatat menghasilkan return 0,29 persen.

**

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksa dana, klik tautan ini
- Pilih reksa dana, klik tautan ini
- Belajar reksa dana, klik Bareksa Fund Academy. GRATIS

DISCLAIMER

Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksa dana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksa dana..