Bareksa.com – Positifnya rilis data penjualan mobil dan motor bulan Mei 2017 ikut mengerek kinerja reksa dana saham. Sebab dalam daftar lima besar alokasi asetnya, reksa dana syariah membidik saham emiten di bidang otomotif.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Selasa, 20 Juni 2017 kemarin menguat 0,87 persen ke level 5.791. Pasar saham didorong aksi beli pemodal lokal. Sementara, investor asing kemarin mencatatkan penjualan bersih (net sell) senilai Rp 480,55 miliar.

Data penjualan mobil dan motor bulan Mei 2017 turut mendongkrak pergerakan indeks. Penjualan mobil naik 4,55 persen dibanding bulan April dan naik 5,75 persen dibanding Mei tahun lalu. Secara year on year, penjualan mobil meningkat sebesar 6 persen.

Kondisi yang sama di mana penjualan motor melonjak 75,54 persen dibanding bulan April dan naik 15,16 persen jika dibandingkan dengan Mei tahun lalu. Secara year on year, penjualan motor meningkat sebesar 15 persen.

Seiring positifnya kinerja sektor otomotif turut mendongkrak kinerja reksa dana saham syariah. Berdasarkan penelusuran Bareksa, reksa dana saham dengan return tertinggi dalam satu hari perdagangan kemarin adalah reksa dana TRIM Syariah Saham. Reksa dana ini berhasil mencetak return sebesar 1,44 persen dalam sehari.

Lantas, apa yang menyebabkan reksa dana TRIM Syariah Saham mencetak return tertinggi pada perdagangan kemarin ?

TRIM Syariah Saham

Reksa dana TRIM Syariah Saham adalah reksa dana saham berbasis syariah dengan 92,56 persen dari portofolionya dialokasikan pada aset bersifat ekuitas (saham).

Berdasarkan alokasi aset yang tertera dalam fund factsheet Mei 2017, lima besar saham yang mengisi portofolio reksa dana TRIM Syariah Saham antara lain PT Astra International Tbk (ASII), PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (TLKM), dan PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR).

Kelima saham tersebut yang mengerek kinerja reksa dana TRIM Syariah Saham. Terutama saham ASII yang mendapat sentimen positif dari rilis data penjualan mobil dan motor per Mei 2017. Positifnya rilis data penjualan mobil dan motor pada Mei berhasil mengerek harga saham perusahaan dengan julukan “raksasa otomotif” di Indonesia ini.

Astra membukukan pangsa pasar 56 persen untuk penjualan kendaraan roda empat dan 75 persen untuk penjualan kendaraan roda dua. Sehingga rilis data penjualan mobil dan motor ini memberikan pengaruh yang cukup signifikan untuk pergerakan harga saham perusahaan.

Saham ASII pada perdagangan Selasa ditutup naik 2,6 persen ke level Rp 8.950. Naiknya harga saham berkapitalisasi besar ini juga sebagai salah satu penggerak menguatnya IHSG pada perdagangan kemarin.

Selain itu, kinerja reksa dana TRIM Syariah Saham juga mendapat dorongan dari lonjakan harga saham Unilever yang terjadi pada sesi kedua perdagangan kemarin. Saham UNVR pada perdagangan kemarin ditutup naik 1,4 persen ke level Rp 48.250.

Unilever memutuskan total dividen 2016 sebesar Rp 6,4 triliun atau setara Rp 835 per saham. Pembagian dividen ini disepakati dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar pada Selasa kemarin.

UNVR mengumumkan pembagian dividen final Rp 460 per saham atau total Rp 3,5 triliun untuk Tahun Buku 2016. Dividen final ini melengkapi dividen interim yang dibayarkan pada Desember 2016 sebesar Rp 375 per saham dengan total Rp 2,9 triliun.

Selain saham ASII dan UNVR, kinerja reksa dana TRIM Syariah Saham juga ditopang oleh pergerakan 3 (tiga) saham berkapitalisasi besar lainnya. Saham ICBP, INDF, dan TLKM yang juga merupakan top holdings portofolio reksa dana TRIM Syariah Saham ini kompak menguat pada perdagangan kemarin.

Tercatat, saham ICBP ditutup menguat 1,2 persen menjadi Rp 8.775, saham INDF naik 2,1 persen menjadi Rp 8.500, dan saham TLKM ditutup naik 2 persen menjadi Rp 4.490.