BeritaArrow iconKategoriArrow iconArtikel

MARKET BRIEF: MYOR Serap Capex Rp245 M; SOCI Tunda Obligasi Global US$300 Juta

15 Juni 2017
Tags:
MARKET BRIEF: MYOR Serap Capex Rp245 M; SOCI Tunda Obligasi Global US$300 Juta
Kapal tanker pengangkut minyak dan gas yang dioperasikan oleh PT Soechi Lines Tbk (SOCI). (Sumber: Perseroan)

KBLI akuisisi 60% Langgeng Bajapratama; KPIG gelar private placement dan ESOP; Buyung Poetra tawarkan saham Rp310

Bareksa.com - Berikut ini adalah intisari perkembangan penting di pasar modal dan aksi korporasi, yang disarikan dari media dan laporan keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia.

PT Mayora Indah Tbk (MYOR)

Perusahaan berbasis konsumer dengan kode saham MYOR ini mengalokasikan belanja modal hingga Rp1 triliun pada tahun ini. Dari jumlah itu, sekitar Rp245 miliar telah terserap. Dana yang berasal dari kombinasi kas internal dan utang itu banyak digunakan untuk pengembangan pabrik.

Promo Terbaru di Bareksa

Rencananya, Mayora akan mengembangkan pabrik di Balaraja, Banten. Pabrik seluas 40 hektare itu akan dinaikkan kapasitasnya untuk menunjang bahan baku. Untuk pabrik ini, perseroan membutuhkan anggaran hingga Rp600 miliar.

PT Soechi Lines Tbk (SOCI)

Jika banyak emiten ramai-ramai merilis obligasi, Soechi justru dikabarkan akan menunda pencarian dana melalui surat utang. Manajemen Soechi menilai kondisi pasar global yang bergejolak membuat perseroan akan menunda penerbitan obligasi global yang rencananya bernilai US$300 juta.

Padahal, perseroan sudah mendapat restu pemegang saham melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Bahkan, tanggal penawaran sudah ditetapkan 13 Juni 2017. Tidak hanya itu, rencana ini pun sudah sampai tahap penetapan tingkat bunga 8,375 persen per tahun.

PT KMI Cable and Wire Tbk (KBLI)

Emiten dengan kode saham KBLI akan mengakuisisi 60 persen PT Langgeng Bajapratama (LBP) dari Gajah Tunggal Prakarsa. Melalui aksi ini, KMI ingin memperkuat bisnis perkabelan.

LBP adalah produsen kawat bead, kabel baja, tambang kawat, pengelasan kawat CO2, kawat bright, kawat galvanis, dan benang kawat. Jika sesuai rencana, akuisisi LBP bernilai Rp163 miliar dan sekitar Rp50 miliar sudah dibayarkan pada saat penandatanganan jual beli saham.

PT MNC Land Tbk (KPIG)

Grup MNC lagi-lagi rajin menggali pendanaan dari pasar modal. Kali ini terjadi pada MNC Land yang akan menggelar private placement sebanyak 7,5 persen atau setara dengan 516,84 juta saham. Tidak hanya itu, perseroan juga akan menerbitkan 172,26 juta saham atau setara 2,5 persen dari seluruh saham ditempatkan untuk program penerbitan saham bagi karyawan (ESOP).

Melalui aksi ini, MNC Land akan mempergunakan dana hasil penawaran untuk memperkuat struktur permodalan, termasuk membiayai proyek-proyek baru.

PT Buyung Poetra Sembada Tbk

Perusahaan milik pengusaha Soekarto Bujung ini telah menetapkan harga pelaksanaan saham perdana. Melalui bantuan Bahana Sekuritas, RHB Sekuritas Indonesia dan Trimegah Sekuritas Indonesia, saham perdana Buyung Poetra ditawarkan Rp310 per saham.

Perseroan melepas sebanyak 700 juta saham baru atau setara dengan 29,79 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh. Dengan begitu, perseroan akan meraup dana hingga Rp217 miliar. Adapun saham perseroan akan dicatatakan di BEI pada 22 Juni 2017.

PT MAP Boga Adiperkasa Tbk

Calon emiten lain juga siap menawarkan saham perdana ke publik. Kali ini melibatkan nama MAP Boga yang merupakan anak perusahaan PT Mitra Adi Perkasa Tbk (MAPI). Perseroan melepas 22,17 juta saham atau 1,02 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh dengan harga penawaran Rp1.680.

Dengan bantuan Indo Premier Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek, rencana ini telah mendapat izin efektif pada 14 Juni 2017 untuk mulai ditawarkan pada 15-16 Juni 2017. Setelah itu, saham MAP Boga akan dicatatkan di BEI pada 21 Juni 2017.

PT Armidian Karyatama Tbk

Yang satu ini juga calon emiten baru. Perusahaan milik Benny Tjokrosaputro ini melepas 1,84 miliar saham atau setara dengan 20 persen dari jumlah seluruh modal disetor dengan harga Rp300. Melalui aksi ini, perseroan akan mendapat dana Rp491,25 miliar.

Yuanta Sekuritas Indonesia sebagai penjamin pelaksana emisi efek akan membantu penawaran saham perseroan mulai 18 Juni 2017. Jika berjalan lancar, saham Armidian sudah bisa dicatatkan di BEI pada 21 Juni 2017.

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah

1.311,79

Up0,68%
Up3,10%
Up0,02%
Up6,29%
Up20,00%
-

Capital Fixed Income Fund

1.757,84

Up0,53%
Up3,44%
Up0,02%
Up7,40%
Up18,25%
Up43,13%

STAR Stable Income Fund

1.908,88

Up0,50%
Up2,87%
Up0,01%
Up6,27%
Up31,65%
Up59,98%

Syailendra Pendapatan Tetap Premium

1.762,89

Up0,50%
Up2,81%
Up0,01%
Up5,44%
Up20,06%
Up48,78%

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.038,34

Up0,52%
Up2,03%
Up0,02%
Up2,02%
Down- 2,73%
-
Tags:

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua