BeritaArrow iconKategoriArrow iconArtikel

Minim Risiko, 4 Reksa Dana Ini Berikan Return 5% Lebih Sejak Awal Tahun

27 Maret 2017
Tags:
Minim Risiko, 4 Reksa Dana Ini Berikan Return 5% Lebih Sejak Awal Tahun
Ilustrasi menghitung kinerja investasi, Copyright: <a href='https://www.123rf.com/profile_bacho12345'>bacho12345 / 123RF Stock Photo</a>

Reksa dana pendapatan tetap ini menempatkan mayoritas asetnya pada obligasi pemerintah dengan hasil melampaui deposito

Bareksa.com – Hadirnya produk reksa dana yang beragam jenis, memberikan kesempatan masyarakat untuk memilih produk reksa dana yang sesuai dengan kebutuhan profil risiko masing-masing. Misalnya saja pada salah satu jenis reksa dana yang sangat cocok untuk investor yang berprofil risiko moderat, yaitu reksa dana jenis pendapatan tetap.

Tak hanya untuk investor moderat, jenis reksa dana ini pun dapat direkomendasikan bagi investor yang berprofil risiko rendah dengan tujuan investasi jangka menengah hingga panjang mengingat jenis ini juga memiliki pergerakan fluktuasi pasar yang relatif rendah. Sebab, potensi return yang dihasilkan reksa dana pendapatan tetap lebih menarik dibandingkan dengan bunga deposito perbankan dan mampu mengalahkan inflasi (kenaikan harga) yang terjadi setiap tahun.

Pada Marketplace Reksa Dana Bareksa, terdapat empat produk reksa dana yang tercatat telah menghasilkan return lebih dari 5 persen dalam tiga bulan pertama di tahun ini.

Promo Terbaru di Bareksa

Di antaranya adalah reksa dana Kehati Lestari dengan return 5,15 persen, Maybank Dana Pasti 2 dengan return 5,12 persen, BNP Paribas Prima II dengan return 5,07 persen, dan Avrist Prime Bond Fund dengan return 5 persen. Lengkapnya tampak pada tabel di bawah ini.

Tabel: Daftar Reksa Dana Pendapatan Tetap dengan Return Tertinggi, Periode Year-to-date

Illustration

Sumber: Bareksa.com

Beradasarkan data Bank Indonesia, tingkat suku bunga deposito berjangka 3 bulan pada bank umum sekitar 1,68 persen per tiga bulan atau setara dengan 6,75 persen setahun. Dengan begitu, apabila dibandingkan dengan bunga deposito, tentunya hasil return (keuntungan) dari keempat reksa dana di atas jauh lebih besar. Hasil ini pun lebih tinggi dari tingkat inflasi tahunan yang sebesar 3,83 persen per periode Februari 2017.

Kinerja keempat reksa dana ini banyak ditopang oleh aset berupa obligasi pemerintah, yang menjadi efek terbesar (top holding) pada portofolio reksa dana dengan proporsi yang cukup besar.

Pasar obligasi pemerintah ini sejak awal tahun hingga saat ini (per tanggal 24 Maret 2017), cenderung meningkat. Hal ini tercermin dari menurunnya imbal hasil (yield) obligasi pemerintah tenor 10 tahun yang menjadi benchmark dari level 7,94 persen menjadi 7,08 persen, seperti yang tampak pada grafik di bawah ini.

Grafik: Pergerakan Benchmark Yield Obligasi, Periode Year-to-date

Illustration

Sumber: Bareksa.com

Kemudian pada saat yang sama, indeks obligasi pemerintah pun naik 5,48 persen dari 205,55 menjadi 216,82 seperti data yang dipublikasi oleh Indonesia Bond Pricing Indeks Agency (IBPA). Artinya, harga obligasi pemerintah memang dalam tren kenaikan.

Keempat reksa dana ini memiliki risiko yang lebih kecil. Pasalnya, aset mayoritas berupa surat utang pemerintah dalam portofolio mereka memiliki risiko gagal bayar (default) yang lebih kecil dibandingkan dengan obligasi korporasi. Sebab, obligasi pemerintah dijamin dengan dua undang-undang yakni UU Surat Utang Negara dan UU APBN. Selain itu, obligasi pemerintah juga cukup likuid atau mudah diperjualbelikan di pasar keuangan.

Oleh karena itu, keempat reksa dana di atas yang memiliki aset mayoritas berupa obligasi pemerintah memiliki risiko yang relatif lebih rendah dibandingkan saham. Namun potensi return yang dihasilkan melebihi bunga deposito dan inflasi. (hm)

**

Ingin berinvestasi reksa dana?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksa dana, klik tautan ini
- Pilih reksa dana, klik tautan ini
- Belajar reksa dana, klik Bareksa Fund Academy. GRATIS

DISCLAIMER

Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksa dana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksa dana.

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah

1.312,97

Up0,14%
Up3,53%
Up0,02%
Up5,80%
Up18,28%
-

Capital Fixed Income Fund

1.766,1

Up0,58%
Up3,41%
Up0,02%
Up7,30%
Up17,22%
Up43,04%

STAR Stable Income Fund

1.917,09

Up0,55%
Up2,93%
Up0,02%
Up6,32%
Up30,69%
Up60,37%

Syailendra Pendapatan Tetap Premium

1.752,73

Down- 0,48%
Up3,74%
Up0,01%
Up4,37%
Up18,74%
Up47,23%

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.035,26

Down- 0,27%
Up1,73%
Up0,01%
Up2,63%
Down- 2,19%
-
Tags:

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua