Bareksa.com – Perusahaan teknologi keuangan (financial technology/fintech) UangTeman terus mencari potensi pengembangan usaha kecil dan menengah (UKM) sebagai sasaran bisnisnya. Kali ini, layanan pinjaman online mikro yang merupakan bagian dari PT Digital Alpha Indonesia menyasar kota Bandung.

Di Bandung, UangTeman optimistis bisa menyalurkan pinjaman dana tunai hingga Rp10-20 miliar. Angka ini setara 10 persen sampai 20 persen dari total target penyaluran pinjaman UangTeman di tahun 2017.

CEO & Co-founder UangTeman Aidil Zulkifli mengatakan, Bandung memiliki semangat yang sama dengan UangTeman untuk mengembangkan UKM. Kondisi ini, lanjut Aidil, turut ditopang oleh cita-cita pemerintah kota setempat yang mengharapkan Bandung menjadi pusat ekonomi digital.

“Sejak UangTeman membuka akses layanannya di Bandung per Agustus 2016, terus memperlihatkan tren meningkat terhadap pengajuan aplikasi pinjaman dana tunai,” terang Aidil, Kamis, 23 Maret 2017.

Dia mengungkapkan, kemudahan akses yang ditawarkan tanpa adanya tatap muka, proses yang cepat, dan tanpa jaminan atau agunan menjadi jawaban bagi para pengusaha UKM untuk mengembangkan usahanya. “Target di Bandung cukup realistis. Mengingat, sekitar 60 persen perekonomian kota Bandung didominasi oleh UKM dan adanya UangTeman diharapkan mampu mendorong para pelaku UKM memanfaatkan teknologi,” kata Aidil.

Deputy CEO UangTeman Rio Quiserto menjelaskan, Bandung memiliki program yang nyata untuk pengembangan usaha skala kecil. Namun demikian, masih banyak pelaku UKM yang merasa kesulitan memperoleh akses ke industri keuangan untuk memperoleh pinjaman dana tunai untuk modal usaha.

Melalui UangTeman, Rio menerangkan, semua proses dilakukan secara online dan tanpa jaminan. Setiap calon nasabah, terangnya, tinggal mengajukan aplikasi pinjaman dana tunai melalui website www.uangteman.com atau dengan mengunduh aplikasi mobile bagi pengguna smartphone versi Android di Google Play Store maupun iOS di App Store.

“Pinjaman dana tunai mikro yang kami berikan berkisar Rp1 - 4 juta, dengan peminjaman pertama maksimal sebesar Rp3 juta. Jangka waktu minimal 10 hari sampai 30 hari. Prosesnya saat ini paling lama dua hari kerja sejak aplikasi diajukan dan uangnya sudah masuk ke rekening nasabah tanpa ada potongan apapun,” ujar dia.

Rio mengungkapkan, hingga saat ini rata-rata jumlah pengajuan pinjaman dana tunai UangTeman dari Bandung bisa mencapai puluhan hingga ratusan hanya dalam satu hari. Melihat data tersebut, dia menyampaikan, minat masyarakat Bandung terhadap keberadaan UangTeman terus meningkat dan didukung oleh tingginya penetrasi pengguna internet oleh masyarakat setempat.

“Angka pasti jumlah nasabah yang sudah diraih UangTeman di Bandung, belum dapat kami sampaikan. Akan tetapi, yang pasti untuk rata-rata tiap bulan selalu ada nasabah baru sekitar 30 persen – 40 persen dan sisanya merupakan nasabah lama yang sudah melunasi pinjamannya kemudian meminjam lagi atau repeat,” ujarnya.

Chief Technology and Product Officer (CTPO) UangTeman Darmawan Zaini menegaskan bahwa jantung bisnis dari UangTeman adalah teknologi. Sehingga inovasi yang dikembangkan saat ini, menurutnya, bagaimana proses pinjaman dana tunai secara online di UangTeman tidak akan memakan waktu yang lama dan dapat dengan mudah mengidentifikasi karakteristik setiap calon nasabah yang mengajukan aplikasi pinjaman.

“Teknologi algoritma yang kami miliki sudah menjaga maksimal di depan saat aplikasi masuk sehingga dapat cepat mengetahui apakah bisa disetujui atau tidak. Ini bisa dilihat dari rasio acceptance rate UangTeman, 30 persen disetujui dan sisanya tidak. Sehingga berdampak positif terhadap kredit macet UangTeman yang sampai saat ini masih di bawah 3 persen,” terang Darmawan.

Bahkan, dia melanjutkan, pada tahun ini UangTeman menargetkan dapat mentransfer pinjaman dana tunai sesuai pengajuan ke rekening tabungan nasabah hanya dalam waktu 15 menit. Capaian tersebut, katanya, semakin memudahkan masyarakat untuk memperoleh modal usaha melalui UangTeman karena tanpa adanya jaminan, proses cepat, dan tidak ribet. (hm)