BeritaArrow iconKategoriArrow iconArtikel

MARKET BRIEF: BBTN Incar Rp7 Triliun; GIAA Tambah 9 Armada

14 Februari 2017
Tags:
MARKET BRIEF: BBTN Incar Rp7 Triliun; GIAA Tambah 9 Armada
Petugas berjaga di samping Pesawat Boeing 777-300ER Garuda Indonesia yang baru tiba di Hanggar 3 Garuda Maintenance Facitilities (GMF), Tangerang, Banten, Jumat (19/6). ANTARA FOTO/Lucky R

Aset SSIA seturut perhitungan buku September 2016 akan naik 22,9 persen dari Rp7,28 triliun menjadi Rp8,94 triliun

Bareksa.com - Berikut ini adalah intisari perkembangan penting di pasar modal dan aksi korporasi, yang disarikan dari media dan laporan keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia.

PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN)

Bank BTN berencana menggalang dana dari pasar modal hingga senilai Rp7 triliun. Dana tersebut akan bersumber dari emisi obligasi sebesar Rp3-5 triliun dan sekuritisasi tagihan kredit kepemilikan rumah (KPR) dengan mekanisme penerbitan efek beragun aset surat partisipasi (EBA-SP) senilai Rp1-2 triliun.

Promo Terbaru di Bareksa

"Emisi obligasi senilai Rp3-5 triliun akan dilakukan pada kuartal II 2017, sedangkan sekuritisasi dengan mekanisme EBA-SP dijadwalkan pada kuartal I ini," ucap Direktur Keuangan dan Treasuri BTN Iman Nugroho Soeko, Senin, 13 Febuari 2017.

PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA)

BUMN penerbangan ini berencana menambah sejumlah armada baru di tahun 2017. Direktur Utama GIAA Arif Wibowo mengatakan, pihaknya akan menambah sembilan pesawat baru, atara lain 5 pesawat Airbus untuk PT Citilink Indonesia, tiga pesawat ATR, dan satu pesawat Boeing 737 MAX.

Arif menjelaskan, pihaknya berencana ekspansi di beberapa titik dengan penambahan pesawat ATR yang bakal memperkuat bisnisnya di pasar domestik. "Kami memperkuat rute-rute pengumpan di kawasan timur Indonesia yang berbasis di Maluku dan Papua," ujarnya.

PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS)

SSMS menargetkan kenaikan produksi tandan buah segar (TBS) sekitar 10-12 persen pada tahun ini seiring dengan pulihnya dampak El-Nino. Direktur utama SSMS Vallauthan Subraminam menuturkan, imbas El-Nino terhadap produksi sawit di 2016 relatif kecil. Pasalnya produksi TBS hanya melorot 1,25 persen dibandingkan 2015.

PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA)

Transaksi penjualan ruas tol yang dilakukan SSIA bakal mengoreksi tingkat laba periode September 2016 hingga meroket 1.039 persen. Berdasarkan publikasi yang disampaikan manajemen SSIA, perjanjian pengikatan jual beli (PPJBB) telah ditandatangani pada 26 Januari 2017 antara anak usaha SSIA yakni PT Karsa Sedaya Sejahtera (KSS) dengan PT Astratel Nusantara, anak usaha dari PT Astra International Tbk (ASII).

Manajemen SSIA mengungkapkan, dengan realisasi transaksi tersebut, aset SSIA seturut perhitungan buku September 2016 akan naik 22,9 persen dari Rp7,28 triliun menjadi Rp8,94 triliun.

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah

1.311,31

Down- 0,02%
Up3,54%
Up0,02%
Up5,67%
Up18,13%
-

Capital Fixed Income Fund

1.766,74

Up0,56%
Up3,41%
Up0,02%
Up7,34%
Up17,26%
Up43,41%

STAR Stable Income Fund

1.917,73

Up0,52%
Up2,95%
Up0,02%
Up6,35%
Up30,73%
Up60,39%

Syailendra Pendapatan Tetap Premium

1.750,18

Down- 0,68%
Up3,54%
Up0,01%
Up4,21%
Up18,57%
Up46,98%

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.034,18

Down- 0,40%
Up1,62%
Up0,01%
Up2,52%
Down- 2,29%
-
Tags:

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua