BeritaArrow iconKategoriArrow iconArtikel

Miliki Risiko Rendah, Reksa Dana Ini Pencetak Return Tertinggi Sepanjang 2016

18 Oktober 2016
Tags:
Miliki Risiko Rendah, Reksa Dana Ini Pencetak Return Tertinggi Sepanjang 2016
Daftar Reksa Dana di Bareksa.com (Bareksa/Alfin Tofler)

Meski nilai beta saham yang menjadi top holding lebih dari 1, return yang dihasilkan bisa topang portofolio reksa dana.

Bareksa.com – Seiring dengan membaiknya perekonomian di sepanjang tahun ini, kinerja pasar saham ikut meningkat. Sejak awal tahun hingga penutupan 17 Oktober 2016, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) telah membukukan return (imbal hasil) positif 17,79 persen, dibandingkan pada tahun lalu di periode yang sama IHSG minus 10,88 persen.

Hal tersebut turut mendongkrak kinerja reksa dana saham ke arah positif pada tahun ini. Indeks reksa dana saham sendiri sejak awal tahun 2016 hingga saat ini mencatatkan return positif 13,22 persen. Artinya, rata-rata reksa dana saham menghasilkan return positif.

Berdasarkan data Bareksa, terdapat sejumlah reksa dana saham yang mencetak return cukup tinggi sejak awal tahun ini. Bahkan keuntungan produk-produk tersebut jauh melebihi indeks reksa dana saham dan IHSG, seperti yang tampak pada tabel di bawah ini:

Promo Terbaru di Bareksa

Tabel: Daftar Reksa Dana dengan Return Tertinggi, Year-To-Date (YTD)

Illustration

Sumber: Bareksa.com

Tingginya keuntungan yang dihasilkan reksa dana saham ini, juga berbanding lurus dengan risikonya (high risk high return). Saat ini berdasarkan data Bareksa, rata-rata risiko reksa dana saham secara keseluruhan berada di sekitar 0,0415 atau 4,15 persen yang juga merupakan risiko tertinggi di antara semua jenis reksa dana.

Berdasarkan tabel, terlihat kelima reksa dana saham di atas memiliki risiko yang lebih tinggi dari rata-rata reksa dana saham dan tergolong reksa dana yang memiliki pertumbuhan cukup agresif. Kendati demikian, salah satu dari lima reksa dana saham tersebut yakni Sucorinvest Equity Fund menjadi reksa dana yang menghasilkan return tertinggi dengan risiko yang relatif paling rendah. Adapun return yang dihasilkan oleh reksa dana ini mencapai 40,97 persen (year-to-date) dengan risiko sebesar 0,0425 atau 4,25 persen.

Berdasarkan fund fact sheet periode September 2016, reksa dana saham yang dikelola oleh PT Sucorinvest Asset Management ini memiliki lima saham yang menjadi top holding pengelolaan portofolio reksa dana yang termasuk dalam indeks LQ-45 (Liquid Quality). Pertumbuhan reksa dana ini pun banyak ditopang dari kenaikan harga saham yang menjadi top holding-nya. Adapun saham-saham tersebut yakni saham PT Aneka Tambang (Persero) Tbk (ANTM), saham PT Astra International Tbk (ASII), saham PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI), saham PT Gudang Garam Tbk (GGRM), dan saham PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (TLKM).

Berdasarkan penelusuran analis Bareksa, saham ANTM meningkat cukup tinggi yakni mencapai 165,92 persen sepanjang 2016. Kemudian saham ASII dan TLKM yang meningkat hingga lebih dari 35 persen turut berkontribusi dalam pertumbuhan reksa dana, seperti yang tampak pada grafik di bawah ini.

Grafik: Pergerakan 5 Saham Terbesar dalam Portofolio Reksa Dana Sucorinvest Equity Fund, Year-To-Date (YTD)

Illustration

Sumber: Bareksa.com

Kemudian apabila melihat dari segi risiko, saham-saham yang menopang kinerja reksa dana ini seperti ANTM, ASII dan BBNI memiliki nilai beta cukup tinggi, yakni lebih dari 1. Nilai beta lebih dari 1 ini menandakan bahwa perubahan naik atau turunnya saham lebih besar dibandingkan naik atau turunnya pasar (IHSG).

Tabel: 5 Beta Saham Terbesar Portofolio Reksa Dana Sucorinvest Equity Fund

Illustration

Sumber: Reuters.com

Dalam hal ini, saham ANTM dengan nilai beta 1,06 maka akan naik atau turun sebesar 1,06 persen ketika IHSG naik atau turun 1 persen. Beta saham yang tinggi ini tentunya turut berkontribusi dalam menentukan besarnya return dan risiko pada sebuah portofolio reksa dana yang memiliki efek saham.

Meski portofolio reksa dana Sucorinvest Equity Fund memiliki mayoritas saham dengan beta tinggi, potensi return yang dihasilkan dari saham-saham ini mampu menutupi risiko yang ada. Oleh karena itu, tingkat keuntungan yang dihasilkan reksa dana ini menjadi maksimal karena menempatkan aset dengan potensi return tertinggi tetapi memiliki risiko terendah.

Lantaran risikonya juga cukup tinggi, reksa dana ini tidak direkomendasikan bagi investor pemula dan investor yang memiliki profil risiko rendah (risk averter). Reksa dana ini cocok bagi investor yang memiliki tujuan investasi jangka panjang dan siap menerima fluktuasi pasar dalam jangka pendek serta mengharapkan pertumbuhan aset yang bergerak secara agresif. (hm)

***

Butuh bantuan?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksa dana, klik tautan ini
- Pilih reksa dana, klik tautan ini
- Belajar reksa dana, klik Bareksa Fund Academy. GRATIS

DISCLAIMER

Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksa dana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksa dana.

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah

1.311,79

Up0,68%
Up3,10%
Up0,02%
Up6,29%
Up20,00%
-

Capital Fixed Income Fund

1.757,84

Up0,53%
Up3,44%
Up0,02%
Up7,40%
Up18,25%
Up43,13%

STAR Stable Income Fund

1.908,88

Up0,50%
Up2,87%
Up0,01%
Up6,27%
Up31,65%
Up59,98%

Syailendra Pendapatan Tetap Premium

1.762,89

Up0,50%
Up2,81%
Up0,01%
Up5,44%
Up20,06%
Up48,78%

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.038,34

Up0,52%
Up2,03%
Up0,02%
Up2,02%
Down- 2,73%
-
Tags:

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua