Bareksa.com - Berikut reksa dana yang diperdagangkan di Marketplace Reksa Dana Bareksa dengan return tertinggi dalam sebulan terakhir:

1) Reksa Dana Saham: MNC Dana Ekuitas (11,17%)
2) Reksa Dana Saham Syariah: Simas Syariah Unggulan (8,20%)
3) Reksa Dana Campuran: Maybank Dana Fleksi (7,75%)
4) Reksa Dana Campuran Syariah: CIMB-Principal Balanced Growth (6,08%)
5) Reksa Dana Pendapatan Tetap: Kehati Lestari (4,53%)
6) Reksa Dana Pendapatan Tetap Syariah: MNC Dana Syariah (0,88%)
7) Reksa Dana Pasar Uang: Mega Asset Multicash (0,64%)

Benchmark Reksa Dana:

- Inflasi Juni: 0,66%
- Bunga deposito sebelum pajak dengan dana kurang dari Rp100 juta dan tenor satu bulan:
> Bank BCA: 0,396% per bulan
> Bank Mandiri: 0,354% per bulan
> Bank BNI: 0,354% per bulan
> Bank BRI: 0,479% per bulan

- IHSG: 7,80%
- Indeks Reksa Dana Saham: 6,95%
- Indeks Reksa Dana Saham Syariah: 6,72%
- Indeks Reksa Dana Campuran: 4,56%
- Indeks Reksa Dana Campuran Syariah: 4,45%
- Indeks Reksa Dana Pendapatan Tetap: 2,38%
- Indeks Reksa Dana Pendapatan Tetap Syariah: 2,02%
- Indeks Reksa Dana Pasar Uang: 0,35%
- Indeks Reksa Dana Pasar Uang Syariah: 0,33%

Summary

Pada perdagangan saham Rabu kemarin (20 Juli 2016), bursa saham bergerak dengan semarak di area hijau. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terus mengalami penguatan signifikan ke level 5.242,82 atau naik 1,35 persen. Seluruh sektor bergerak positif dengan kenaikan terbesar terjadi sektor barang konsumsi sebesar 2,99 persen kemudian diikuti oleh sektor manufaktur yang naik 2,37 persen.

IHSG yang terus mengalami penguatan dalam beberapa terakhir ini, membuat kinerja reksa dana saham dan campuran mengalami peningkatan. Dimana kedua jenis reksa dana ini memiliki aset sebagian besar pada instrumen saham. Return indeks reksa dana saham dan campuran tercatat terus mengalami peningkatan. Dalam sebulan ini, indeks reksa dana saham telah menghasilkan return 6,95 persen dan indeks reksa dana campuran telah menghasilkan return 4,56 persen.

Penguatan pada pasar saham, juga turut diiringi dengan kenaikan pasar obligasi. hal ini terlihat dari pergerakan bond yield (imbal hasil obligasi) dengan tenor 10 tahun sebagai benchmark mengalami penurunan ke level 6,99 persen dari sebelumnya berada dilevel 7,09 persen. Pergerakan imbal hasil obligasi yang menurun ini mengartikan bahwa pada harga obligasi mengalami kenaikan dipasar.

Pasar obligasi yang cenderung menguat, tentu saja turut memberikan pengaruh positif terhadap kinerja reksa dana pendapatan tetap yang mengalokasikan mayoritas asetnya pada obligasi. Harga obligasi yang naik ini, dapat meningkatkan aset pada portofolio, sehingga dapat memberikan return positif pada reksa dana pendapatan tetap. Sebulan terakhir, indeks reksa dana pendapatan tetap menghasilkan return 2,38 persen.

Reksa dana pasar uang memperlihatkan return stabil dan cenderung meningkat dalam sebulan. Hal ini dikarenakan jenis reksa dana ini menempatkan asetnya pada deposito yang cenderung memiliki risiko fluktuasi pasar yang rendah. Sebulan, indeks reksa dana pasar uang menghasilkan return 0,35 persen.

***

Ingin berinvestasi reksa dana?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksa dana, klik tautan ini
- Pilih reksa dana, klik tautan ini
- Belajar reksa dana, klik Bareksa Fund Academy. GRATIS

DISCLAIMER

Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksa dana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksa dana.