BeritaArrow iconKategoriArrow iconArtikel

MARKET BRIEF: WIKA Kantongi Kontrak Rp14 T, WSKT Teken Kontrak LRT Pekan Depan

20 Juni 2016
Tags:
MARKET BRIEF: WIKA Kantongi Kontrak Rp14 T, WSKT Teken Kontrak LRT Pekan Depan
Pekerja berjalan di samping deretan tiang konstruksi proyek Light Rail Transit (LRT) tahap pertama di samping jalan tol Jagorawi di kawasan Ciracas, Jakarta Timur, Senin (14/3). PT Adhi Karya optimistis dapat menuntaskan pembangunan prasarana LRT terintegrasi di wilayah Jakarta, Bogor, Depok dan Bekasi (Jabodetabek). ANTARA FOTO/Andika Wahyu

BRI luncurkan satelit satelit perbankan pertama di dunia, dengan nama BRIsat.

Bareksa.com - Berikut ini adalah intisari perkembangan penting di pasar modal dan aksi korporasi, yang disarikan dari media dan laporan keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia.

PT Wijaya Karya Tbk (WIKA)

Emiten konstruksi pelat merah, PT Wijaya Karya (WIKA) memperkirakan, akhir Juni ini perusahaan bakal mengantongi kontrak baru sebesar Rp14 triliun. Jumlah tersebut setara 26,8 persen dari target yang dipatok tahun ini yakni Rp52,2 triliun. Hingga pertengahan Juni ini, WIKA telah mengantongi kontrak baru sebesar Rp10,25 triliun dan sedang mengikuti beberapa tender yang dinyatakan sebagai penawar terendah dengan nilai mencapai Rp3,75 triliun.

Promo Terbaru di Bareksa

PT Waskita Karya Tbk (WSKT)

Perusahaan konstruksi PT Waskita Karya Tbk (WSKT) segera mendapat kepastian dalam proyek Light Rail Transit (LRT) Palembang. Jika tidak ada aral melintang, rencananya penandatanganan kontrak akan dilakukan pada pekan depan. Nilai proyek ini ditaksir mencapai Rp11,49 triliun. Setelah penandatanganan kontrak ini, perusahaan akan segera mencari pendanaan sebesar Rp7 triliun ke sejumlah bank. Selama ini perusahaan memang sudah melakukan penjajakan ke beberapa bank BUMN namun tidak bisa segera mendapatkan pinjaman, karena kontrak proyek LRT Palembang belum diteken.

PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI)

Minggu,19 Juni 2016, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) meluncurkan satelit perbankan pertama di dunia, dengan nama BRIsat. Dengan adanya satelit, emiten berkode saham BBRI ini dapat melakukan efisiensi. Saat ini BBRI masih menyewa satelit dan merogoh biaya sewa sebesar Rp500 miliar per tahun. Dengan menggunakan satelit, perseroan memperkirakan dapat memangkas biaya hingga 40 persen. Selain itu, dengan satelit ini BRI juga optimis dapat menambah 10 juta nasabah. Saat ini, nasabah BRI sudah mencapai 50-60 juta orang.

PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN)

Pasca penurunan suku bunga acuan dan relaksasi ketentuan Loan to Value (LTV), pihak perbankan masih menghitung penurunan suku bunga terutama dalam kaitannya dengan Kredit Pemilikan Rumah (KPR). Menanggapi kebijakan tersebut, BBTN akan menurunkan suku bunga KPR sebesar 0,25 basis poin (bps) paling lama tiga bulan lagi. Sebab, pada 1 Juni kemarin, perseoan baru saja menurunkan suku bunga. Jika terjadi penurunan cost of fund sekitar 25 bps per 1 Juni, maka emiten berkode saham BBTN itu akan segera menggunting bunga kredit di atas 10 persen, sesuai dengan profil risk premium.

PT Modernland Realty Tbk (MDLN)

Saat ini, PT Modernland Realty Tbk (MDLN) MDLN tengah menjajaki penjualan lahan dalam jumlah besar, yakni sekitar 30-50 ha, ke sejumlah investor baik dari dalam maupun luar negeri. Emiten properti dan kawasan industri ini optimististis bisa mencapai target masketing sales atau pra penjualan yang ditetapkan tahun ini sebesar Rp 4,4 triliun. Selain menggenjot penjualan lahan, MDLN juga mencoba strategi baru untuk mencapai target marketing sales dari segmen industrial dengan meluncurkan pergudangan bernama Modern Office Factory (MOF) di Cikande, awal Juni lalu. (kd)

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah

1.311,79

Up0,68%
Up3,10%
Up0,02%
Up6,29%
Up20,00%
-

Capital Fixed Income Fund

1.757,84

Up0,53%
Up3,44%
Up0,02%
Up7,40%
Up18,25%
Up43,13%

STAR Stable Income Fund

1.908,88

Up0,50%
Up2,87%
Up0,01%
Up6,27%
Up31,65%
Up59,98%

Syailendra Pendapatan Tetap Premium

1.762,89

Up0,50%
Up2,81%
Up0,01%
Up5,44%
Up20,06%
Up48,78%

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.038,34

Up0,52%
Up2,03%
Up0,02%
Up2,02%
Down- 2,73%
-
Tags:

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua