BeritaArrow iconKategoriArrow iconArtikel

MARKET FLASH: BUKK Terafiliasi Kalla Group Rights Issue, Express Genjot Iklan

30 Mei 2016
Tags:
MARKET FLASH: BUKK Terafiliasi Kalla Group Rights Issue, Express Genjot Iklan
Dua karyawan mengamati pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (22/4). Perdagangan IHSG pada akhir pekan ditutup naik 11,65 poin atau 0,24 persen menjadi 4.914,73. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

Laba bersih TOWR kuartal I 2016 menyusut 14 persen.

Bareksa.com - Berikut ini adalah intisari perkembangan penting di pasar modal dan aksi korporasi, yang disarikan dari media dan laporan keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia.

PT Express Trasindo Utama Tbk (TAXI)

Rasio marjin laba bersih Express akhir tahun lalu menyusut menjadi hanya 3 persen. Angka ini mendekati nilai pada tahun 2009. Untuk kembali meningkatkan kinerja keuangannya, Express akan menjual sejumlah aset yang tidak produktif. Aset yang paling memungkinkan untuk dijual adalah sebidang tanah di Bekasi, Jawa Barat, dengan luas sekitar 9 hektare.

Promo Terbaru di Bareksa

Selain itu Express juga akan memaksimalkan pendapatan iklan di badan taksi serta layar di atap taksi. Tahun ini Express hanya menargetkan pendapatan Rp900 miliar, lebih rendah dari tahun lalu yang Rp970 miliar, terkait dengan persaingan ketat di sektor transportasi.

PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR)

Sepanjang Januari-Maret 2016, laba bersih TOWR menyusut 14 persen dibanding periode yang sama di tahun sebelumnya menjadi Rp538 milar. Padahal pendapatan masih mengalami kenaikan 9,5 persen menjadi Rp1,17 triliun. Penyusutan laba didorong oleh kerugian nilai wajar properti investasi.

PT Bukaka Teknik Utama (BUKK)

Perusahaan yang terafiliasi dengan keluarga Jusuf Kalla ini akan melakukan penambahan saham melalui rights issue setelah memperoleh persetujuan dari pemegang saham pada 26 Mei 2016 kemarin. Selain itu, pemegang saham juga menyetujui pembagian deviden sebanyak 50,06 persen dari laba yang diperoleh di akhir tahun 2015 atau berkisar Rp33 miliar.

PT MNC Sky Vision Tbk (MSKY)

Manajemen perusahaan membenarkan akan melakukan private placement senilai Rp769 miliar. Nilai itu setara dengan jumlah saham 10 persen dari jumlah saham yang telah ditempatkan dan disetor. Manajemen berencana menawarkan saham baru tersebut kepada investor lokal. PT Global Mediacom Tbk sebagai pemegang saham mayoritas akan mengambil bagian dari saham baru tersebut agar kepemilikannya tidak turun dari saat ini di atas 75 persen. (kd)

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah

1.313,18

Up0,15%
Up3,81%
Up0,02%
Up5,82%
Up18,30%
-

Capital Fixed Income Fund

1.766,42

Up0,60%
Up3,41%
Up0,02%
Up7,32%
Up17,24%
Up43,22%

STAR Stable Income Fund

1.917,41

Up0,56%
Up2,94%
Up0,02%
Up6,33%
Up30,71%
Up60,33%

Syailendra Pendapatan Tetap Premium

1.753

Down- 0,46%
Up3,74%
Up0,01%
Up4,38%
Up18,76%
Up47,23%

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.035,73

Down- 0,22%
Up1,77%
Up0,01%
Up2,68%
Down- 2,15%
-
Tags:

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua